ads

Slider[Style1]

Interview

Video

Fanmeeting

Drama

Posted by: Unknown Posted date: 9:27 PM / comment : 0

Berkat drama “Smile Donghae” dan “Empress Ki”, Ji Chang Wook memenangkan penghargaan Excellence Actor (Aktor Terbaik) dari KBS dan MBC karena kemampuan aktingnya yang luar biasa, namun drama yang memberinya popularitas ke seluruh Asia masih tetap drama “Healer”. Drama ini menampilkan romansa yang tipikal di drama Korea, dan juga dikombinasikan dengan komedi, intrik dan elemen yang lain, menceritakan cerita seorang kurir bernama “Healer” yang menyamar sebagai reporter untuk menyingkap masa lalu dan menemukan cinta sejati di saat bersamaan. Ketika ditanya apa pesona “Healer” Seo Jung Hoo yang menariknya, Ji Chang Wook mengatakan dia menyukai peran seperti itu yang punya gambaran jelas dan juga mengasyikkan di waktu yang bersamaan. “Seo Jung Hoo awalnya kesepian; dia tidak suka bersama orang lain; apa yang ia inginkan hanyalah memperoleh uang untuk membeli pulau terpencil dan tinggal disana sendirian, hingga Chae Young Shin muncul di kehidupannya, dia mulai melindungi dan mencintainya, dan perlahan membuka hatinya untuknya. Karakter ini awalnya karakter yang dingin menjadi orang yang memahami orang lain, dan bahkan mencintai orang lain. Proses ini sangat menyentuhku, memberiku banyak ruang untuk mengeksplorasi dan menemukan jati dirinya.”

Sedikit Lebih Banyak Waktu untuk Berpikir 
Setelah “Healer” selesai tayang, Ji Chang Wook terus menerus punya jadwal yang beragam dan berbagai wawancara. Dia berkata dia sedikit bingung apa yang harus dilakukan dan merasa khawatir ketika “Healer” tamat. Hari-hari telah berlalu, dia menjadi sedikit lebih rileks sekarang, dan akhirnya merasa telah keluar dari drama. Ji Chang Wook selalu menunjukkan dirinya sendiri sebagai seseorang yang serius tentang pekerjaan dan cermat, namun menolak dengan keras disebut sebagai perfeksionis. Dia berkata dia menikmati berpikir, dan keinginannya untuk secara sempurna menampilkan perannya membuat dia membaca naskah berulang kali, dan dia mendapat pemahaman baru setiap kali dia baca ulang naskahnya. “Aku bukanlah seorang perfeksionis, dan aku juga bukan orang yang cermat pada kenyataanya. Selalu ada periode waktu setelah syuting dimana aku harus diwawancarai banyak hal, dan setiap wawancara membuatku menata kembali pikiranku dan mengingat apa yang terjadi ketika syuting. Ini adalah proses bagiku untuk menyelesaikan semuanya, dan wawancara-wawancara selalu bisa menciptakan letupan seperti itu bagiku, jadi bagiku, diwawancarai sangat berarti.

Kehidupan dengan banyak variasi, peran yang menarik 
Dari Donghae di “Smile Donghae” yang tumbuh di keluarga single-parent, ksatria Baek Dong Soo yang tak terkalahkan di “Warrior Baek Dong Soo” yang gegabah namun baik hati, Kaisar Yuan yang gila namun terobsesi dengan cinta di “Empress Ki”, hingga “Healer” yang baru saja berakhir, peran-peran yang dimainkan oleh Ji Chang Wook selalu segar dengan kepribadian yang unik. Dia berkata dia berharap mendapatkan pengalaman akting yang lebih kaya. Apakah itu drama sejarah atau modern, dia ingin menantang peran yang berbeda-beda, dan berharap menampilkan karakter-karakternya sehingga sebisa mungkin tampil beda. Tujuh tahun setelah debut, dia menunjukkan akting yang matang, dan ini berkat fondasinya yang kuat di musikal dan sikapnya yang serius untuk mempelajari setiap keping naskah.

Ji Chang Wook pernah berkata, “Drama musikal adalah yang paling berarti, tapi aku perlu berakting di drama dan film jika aku ingin mendapatkan lebih banyak pengakuan dari publik.” Setiap kali dia ditanya oleh reporter tentang jawaban-jawabannya terdahulu, pemikirannya terlihat lebih matang, dan dia mengangguk dan menjawab dengan senyuman, “Sekarang, kupikir berakting di musikal dan drama sama-sama berarti. Pertunjukan di atas panggung harus diselesaikan dalam satu tarikan nafas, dan itu punya pesona ‘siaran langsung’ dengan penonton yang duduk di depan, namun pertunjukan itu tidak bisa menangkap semua detail sebanyak kamera. Sebagai contoh, penonton mungkin tidak dapat menangkap semua hal yang seorang aktor lakukan, namun drama dan film berbeda karena detail-detailnya dapat ditampilkan secara lebih detail ketika berhadapan dengan kamera. Bagiku, keduanya punya pesona yang benar-benar berbeda.” Ji Chang Wook yang sekarang adalah seorang aktor yang tidak terbatasi – gaya, subyek dan peran bukanlah kriterianya memilih suatu naskah – selama dia menyukainya, dia akan mampu mencurahkan diri sepenuhnya untuk sebuah peran baru. “Apa kriteria tokoh yang menarik? Ini faktanya adalah pertanyaan yang sangat subyektif, jadi aku akan selalu mempertimbangkan tiga aspek ketika memilih suatu naskah – apakah proyek itu sendiri menarik bagiku, apakah perannya terlihat mempesona bagiku, dan apakah aku punya kepercayaan diri untuk melakukan peran ini dengan baik.”

Berbicara tentang tren terbaru produksi gabungan Cina-Korea, Ji Chang Wook mengungkapkan, “Aku pikir pertukaran budaya seperti ini berharga, aku berharap bekerja bersama aktor-aktor dan sutradara Cina juga bila ada kesempatan.” Ketika ditanya siapa aktor yang dia inginkan bekerja dengannya, dia menjawab, “Julian Cheung. Aku bertemu dengannya di sebuah acara. Walaupun kita hanya bertemu sebentar, aku merasa dia adalah aktor yang hebat.”

Ji Chang Wook menginginkan untuk menjadi aktor yang bagus, dia berkata “aktor yang bagus” adalah konsep yang sangat luas dan dia sendiri tidak bisa mendefinisikannya. Dia hanya berharap para penonton dan seniornya akan berkata “Dia adalah aktor yang bagus” kapanpun mereka menyebut dia. “Aku berharap ketika aku melihat ke belakang beberapa tahun kemudian, aku akan bisa secara jujur menyebut diriku ‘aktor yang bagus’, dan itu sudah cukup.”

Kesederhanaan, kegigihan, kerja keras 

Sulit membayangkan Ji Chang Wook yang ceria, tampan dan luar biasa ini pernah berpikir untuk berhenti berakting, karena dia berpikir dia tidak punya bakat untuk akting sama sekali dan pesimis. Bagaimana dia bisa menjadi gigih? Dia berkata yang sejujurnya, “Karena selain pertunjukan, aku sepertinya tidak bisa yang lain.” Setelah periode singkat penderitaan dan setelah berkali-kali menanyai dirinya sendiri, dia masih tetap memutuskan meneruskan akting. “Seorang senior berkata kepadaku, ‘Bagaimana ada aktor yang berbakat di dunia ini? Kamu akan dapat menyadari mimpimu selama kamu bekerja keras.’ Kata-katanya seperti obat bagiku yang sedang menderita.”

Ji Chang Wook yang bukan oppa tradisional Korea yang berkelopak mata tunggal, melainkan punya kelopak mata ganda dan mata yang besar adalah pria yang jelas-jelas tampan, dan wajahnya yang tampan juga tidak kasar atau membosankan. Dia selalu menjaga senyuman manis dan nada yang rendah hati selama wawancara, dan sikapnya baik dan sopan. Dia mengungkapkan dia tidak pernah menganggap wajah tampannya sebagai keunggulan utamanya, karena ada begitu banyak orang-orang yang tinggi dan tampan di industri hiburan, dan untuk mendapatkan tempatnya, dia hanya bisa bekerja lebih keras dibanding yang lain. “Sebenarnya aku sangat biasa-biasa saja, dan aku hanya bisa bekerja lebih keras karena aku biasa-biasa saja. Aku perlu kegigihan jika aku ingin berbeda dari yang lain. Aku pikir ini mungkin bisa dianggap sebagai sebuah kekuatan!”
“Penderitaan itu tak terelakkan dalam hidup, terutama dalam akting. Tapi bagiku, penderitaan dalam hidup hanya sesaat, waktu akan mengijinkanmu melupakan penderitaan itu.” Tidak ada kesulitan di dalam hidup yang takkan berlalu. Ji Chang Wook adalah seseorang yang hidup di masa kini. Dia mengatakan momen-momen penuh rasa sakit dan penderitaan itu tak terelakkan, namun mereka tidak akan lagi menjadi beban setelah berlalu. Setiap kesulitan yang kamu hadapi adalah yang paling sulit untuk dilalui, namun setelah itu terselesaikan, rasa sakit dari masa lalu juga akan hilang.

Tidak melupakan jati dirinya yang asli

Setelah kesuksesan “Healer”, Ji Chang Wook telah menghidupkan gelombang Hallyu baru di negara-negara seluruh Asia. Dengan popularitas, akan lebih mudah untuk bermalas-malasan, apalagi, di era dimana para bintang baru muncul dengan sangat cepat, semua bintang yang ada di atas akan sering punya ketakutan sendirian berada di atas (高处不胜寒), dan Ji Chang Wook pun tidak berbeda. Dia berkata bahwa punya popularitas berarti dia masih menerima perhatian dan cinta dari publik, dan dia sangat bersyukur untuk itu dan menghargainya. Namun jika dia berfokus terlalu banyak pada hal itu, itu tidak hanya akan melelahkan badan dan pikirannya, namun juga akan lebih mudah kehilangan jati dirinya. “Karena itu aku selalu bekerja keras untuk menemukan keseimbanganku, dan aku mencoba tidak menghabiskan terlalu banyak energi untuk menjaga popularitasku. Olahraga adalah cara yang sangat baik untuk pelampiasan diriku. Aku menyukai sepakbola, dan aku akan bermain sekitar tiga kali seminggu ketika aku punya waktu atau setidaknya sekali, sekitar 2 sampai 3 jam sekali main. Pada siang hari terlalu panas dan kulit mudah terbakar, jadi aku sering memilih bermain sepakbola pada malam hari. Setelah hari gelap, ketika lampu-lampu di lapangan sepakbola dihidupkan, berlarian di malam hari membuatku lebih bebas dari sebelumnya.
Debut tujuh tahun yang lalu, Ji Chang Wook punya begitu banyak pengalaman yang berkesan. Sehari sebelum pemotretan dengan Ceci, dia berpartisipasi dalam syuting “Happy Camp” di Hunan TV. Tidak terelakkan bahwa dia akan khawatir karena ini adalah kali pertamanya di variety show China, namun pembawa acaranya memperhatikan Ji Chang Wook dan permainan-permainannya juga mengasyikkan, sehingga membuat kunjungannya ke China kunjungan yang hangat. “Di hari syuting, setiap orang menunjukkan sambutan yang tulus padaku dan suasana yang bahagia sangat berkesan bagiku. Hari itu juga bertepatan dengan ulang tahun He Jiong, jadi semua orang pergi minum-minum setelah syuting dan punya waktu yang menyenangkan bersama-sama.”
 

Sumber: JCW Kitchen
Foto: Glorious Ent, Ceci China

About Unknown

Ji Chang wook's fan from Indonesia. Loves to talk about anything and everything, so if you want to chat with me, just contact me.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment


Top