ads

Slider[Style1]

Interview

Video

Fanmeeting

Drama

Ji Chang Wook Goes to Northcape Fansign and Musical “The Days”


Busy Ji Chang Wook yesterday went to Northcape Fansign as Northcape’s exclusive model in the afternoon and musical “The Days” in the night.

EDaily reported as follows:
On October 29, Ji Chang Wook went to Bauhaus Mall in Dongdaemun, Jangan-dong, Seoul. Since early hours the place was overcrowed with fans, indicating Ji Chang Wook’s popularity.

Ji Chang Wook wore Northcape “Peary Gent 3” jacket to show stylish outdoor clothing in winter season. In addition, he gently smiled and shook hands or hug fans, and capture fans’ hearts and minds.


Ji Chang Wook said, “People are coming more than I thought at Northcape Fansign and I’m grateful. In the future, through various activities, please let me repay the support of fans.”
-----------------------------------------------

Ji Chang Wook Gives First Glimpse of "Healer" through Video

Expectations have been built up steadily for Ji Chang Wook’s new drama “Healer”. On Oct 18, Ji Chang Wook himself revealed first glimpse of Healer through short video.

In the video Ji Chang Wook is in all black clothes with a hat who misteriously appeared. He jumps across buildings in the subsequent scenes, making you feel pleasure just by looking at it.

The production company, Kimjonghak Production, said, “The released video is not the official video, but edited footages of Ji Chang Wook fiming for ‘Healer’ opening credit video.”

[WAWANCARA] Sports Donga Oktober 2014 – Ji Chang Wook: “Aku akan memberi penampilan yang tidak menyia-nyiakan harga tiketmu”


Wawancara ini adalah versi resmi yang lebih panjang dari wawancara sebelumnya yang ditulis oleh reporter yang sama di blog pribadinya.

Ji Chang Wook yang berperan sebagai Mu Yeong di drama musikal “The Days”.

Sembari syuting drama secara bersamaan, dia melakukan yang terbaik saat latihan. Sebuah “karya yang mengejutkan” yang dramatis bahkan tanpa antagonis. Satu karakter yang lebih baik dibandingkan di musim pertama akan ditampilkan. Yoo Joon Sang hyung yang penuh dengan energi...Aku ingin seperti dia juga.


“Aku bisa merasakan dengan seluruh tubuhku bahwa dia akan sukses”, “Seorang aktor yang bekerja keras untuk tampil tulus di atas panggung”. Bahkan kata-kata seperti ini diungkapkan. “Jika aku terlahir kembali, aku ingin menjadi lelaki seperti dia”.

Itu adalah kata-kata yang diucapkan aktor Lee Geon Myung, Shin Sung Woo dan Lee Jung Yeol. Siapa yang dapat menerima pujian setinggi itu dari para senior hebat?

Itu adalah Ji Chang Wook (27 tahun). Orang yang berperan sebagau Ta Hwan di drama MBC “Empress Ki” dan menampilkan cinta yang menggebu-gebu dengan Ha Ji Won (Seung Nyang). Pasangan ini disebut “Ta Nyang couple” dan melelehkan hati generasi muda di negeri ini seperti mentega meleleh di atas penggorengan.

Ji Chang Wook telah kembali ke panggung musikal. Dia akan bermain sebagai Mu Yeong dalam “The Days” yang akan ditampilkan perdana pada 21 Oktober di Daehangno Musical Centre Grand Theater, Seoul. Dia bertemu penggemar musikal di panggung sebagai Mu Yeong selama musim perdana di 2013. Walaupun setahun berlalu, mata orang-orang sekarang melihatnya secara berbeda.

“Jika dibandingkan dengan waktu sebelum ‘Empress Ki’, jumlah orang yang mengenalku tentu bertambah. Tapi tidak sampai hingga aku merasakannya secara nyata. Sejujurnya, aku menjalani hidupku tanpa banyak peduli tentang itu.”

Walaupun ketidakacuhan Ji Chang Wook mungkin terdengar keren, seseorang yang hanya berbicara selama 5 menit padanya akan dapat langsung memahami. Alasan ketidakacuhannya bukan karena dia keren, tapi karena dia rendah hati.

“Dibandingkan punya lebih banyak fans, aku lebih takut pada harga tiket”

T: Kamu terlihat sangat sibuk belakangan ini.

Syuting telah dimulai untuk drama baru “Healer” yang akan tayang di akhir tahun. Aku berlatih “The Days” di saat bersamaan jadi itulah mengapa aku sangat sibuk. Sebenarnya, walaupun berdiri di atas panggung tidak mudah, ini adalah pertunjukan yang aku merasa terikat, jadi aku tidak mungkin melewatkannya.

T: Kamu terlihat begitu menyukai genre musikal.
Secara pribadi aku begitu menyukainya. Aku punya kesempatan untuk mengikuti kelas musik saat di universitas dan itu sangat menarik. Aku juga berpartisipasi dalam musikal ketika di universitas, walaupun sebagai anggota staf. Aku asisten sutradara, dan aktor utamanya adalah senior Moon Jong Won. Aku sampai bermain di satu musikal di teater kecil di Daehangno dan membuat debut musikal secara resmi melalui musikal “Thrill Me”.

T: Lee Jung Yeol yang bermain bersamamu di musim pertama memanggilmu “Febreeze di dunia entertainment” (*Febreeze adalah merek pengharum ruangan). Dia berkata karena kamu bisa menghilangkan semua bau busuk (baca: atmosfer) di sekitarnya.

Mungkin karena aku selalu tertawa dan mengacaukan ruang latihan (tertawa). Aku berusaha keras untuk bersenang-senang di ruang latihan. Daripada memikirkan kesuksesan atau kegagalan sebuah pertunjukan, aku ingin menciptakan memori indah dengan orang-orang yang bekerja bersamaku.

T: Fansmu bertambah karena kesuksesan dramamu. Tekanan terhadapmu untuk pertunjukan kali ini mungkin juga semakin besar.
Aku tidak banyak menyadarinya. Sebenarnya, yang paling aku takuti adalah harga tiket. Aku merasakan tekanan hebat ketika aku mendengar tentang harga tiket (menghela nafas). Satu-satunya hal yang bisa kulakukan adalah bekerja keras dengan semua anggota tim “The Days” dan menciptakan sebuah “penampilan yang tidak menyia-nyiakan uang”.

“Aku ingin menjadi “jenderal” seperti Yoo Joon Sang”

T: Di “The Days”, kamu memainkan peran Mu Yeong, bodyguard presiden yang santai dan cerdik. Bagaimana kamu akan memerankan Mu Yeong yang berbeda dari musim pertama?

Aku berusaha tidak terjebak dalam pemikiran sesuatu harus berubah, atau sesuatu harus berbeda. Walaupun benar bahwa aku berlatih untuk memberikan penampilan yang lebih baik dibanding musim pertama, namun aku tidak berlatih untuk menjadi berbeda. Hal-hal yang baik harus dipertahankan, dan bidang yang perlu ditingkatkan harus ditingkatkan.

T: Tidak terelakkan bahwa kamu tidak punya waktu yang cukup untuk berlatih jika kamu syuting sebuah drama di waktu bersamaan. Apakah kamu punya cara untuk mengatasi latihan yang kurang?
Tidak. Jika itu kurang, maka tidak ada pilihan lain selain menebusnya. Jika kamu ingin tahu caranya, kurasa satu-satunya cara adalah melakukan yang terbaik untuk bekerja keras dan menyisihkan banyak waktu untuk berlatih.

T: Kamu masih berada di kehidupan 20-an yang aktif. Walaupun mungkin masih terlalu awal bagimu untuk membentuk filosofi tentang akting atau sebagai aktor, tapi bagaimanapun untuk kasus Ji Chang Wook, saya rasa mungkin ada sesuatu.
Aku sungguh tidak tahu apapun ketika aku berada di awal 20-an. Hal yang disebut “filosofi” akan terbentuk selagi menua dan berakting di lebih banyak drama. Itu juga bisa saja sikap keras kepala dan ego Ji Chang Wook sendiri. Aku dalam proses untuk menentukan jalanku sendiri. Hanya saja itu sulit untuk diungkapkan sekarang. Itu beda kemarin dan beda pula hari ini (tertawa). Itu juga akan berbeda lagi setelah aku kembali dari wamil.

T: Jika kamu bisa memilih satu karakteristik yang unik dari “The Days”
Seperti yang sudah kamu tahu, “The Days” berpusat pada musik dari almarhum Kim Gwang Seok. Tapi kamu tidak bisa mengabaikan kekuatan dari drama. Pembicaraan ini muncul ketika aku sedang makan dengan para aktor. Tidak ada antagonis di “The Days”. Walaupun tidak ada orang jahat, musikal ini tetap bisa begitu dramatis seperti itu! Bukankah ini adalah karya yang mengejutkan?

T: Apakah kamu punya senior yang menjadi role model buatmu?
Aku belajar banyak dari melihat para hyung Yoo Joon Sang, Oh Man Seok dan Lee Geon Myung. Lebih dari role model, aku berpikir “Aku juga berharap menjadi jenderal seperti itu di masa depan.” Khusunya Joon Sang hyung yang penuh semangat dan mengebu-gebu. Ini pertama kalinya aku melihat aktor seperti itu. Hingga jika hyung muncul di ruang latihan, atmosfernya akan langsung berubah. Aku juga ingin menjadi senior yang punya energi yang baik seperti hyung.

T: Apakah ada pertunjukan lain yang ingin kamu lakukan suatu hari?
Musikal bernama “Story of My Life”. Aku benar-benar jatuh cinta ketika aku menonton penampilan Cho Kang Heon hyung. Tidak masalah peran apa yang kudapat. Aku benar-benar ingin melakukannya.

Terjemahan Korea-Inggris: Gabby
Terjemahan Inggris-Indonesia: kanz
Sumber: JCW Kitchen
Artikel asli dipublikasikan oleh Sports Donga, 14 Oktober 2014

Ji Chang Wook Filmed "Healer" In Daejeon


Translation from Korea Daily article (14 Oct 2014)
English:
Actor Ji Chang-wook's drama "Healer" unveils filming. On Wednesday afternoon in Daejeon Ji Chang-wook posted a picture of himself via Instagram along with the words during "Healer" filming.
The photograph posted is Ji Chang-wook in a black outfit with a hat staring out at the camera and shows all the charisma. It shows off his chin V line, especially at distinct features has attracted attention.

The netizens reactions such as, "so handsome", "Ji Chang-wook, looking forward to your drama" and " Cheer up" and "Ji Chang-wook, you look scared". Meanwhile, the drama starring Ji Chang-wook, "Healer" is coming on December and will air on KBS2.

Lee Min Ho, Kim Soo Hyun, Ji Chang Wook: Men of Autumn Style




Men of autumn is back. The representatives of 20s actors Lee Min Ho, Kim Soo Hyun, and Ji Chang Wook are going to prevail this autumn with men’s style.

Actor Lee Min Ho wears camouflage mac coat wiht brown lines and adds a shoulder bag. His airport fashion is natural, but also stylish with camouflage and it blends well with brown shoulder bag.

Lee Min Ho wears trench coats naturally to the point of casual. Moderate length may looked better. Without great detail it still looks fashionable on Lee Min Ho.

[WAWANCARA] PlayDB Cover Story Okt 2014: “The Days” Ji Chang Wook


Brilian, kesederhanaan yang menakjubkan dalam ketulusan: “The Days” Ji Chang Wook

“The Days” yang dicintai oleh kritikus dan audiens selama musim pertama tahun lalu sangat beruntung dengan berbagai penghargaan. Ji Chang Wook yang bermain sebagai Mu Yeong juga memenangkan Aktor Pendatang Baru Pria Terbaik di Musical Awards ke-7. Mu Yeong yang santai yang memiliki kemampuan terbaik sebagai bodyguard presiden ditempatkan di tengah misteri pertunjukan itu. Ji Chang Wook membual bahwa dia 100% sinkron dengan Mu Yeong dan menampilkan gambaran yang sempurna dari Mu Yeong seperti dia memakai pakaiannya sendiri. Dengan itu, dia naik ke atas panggung lagi tahun ini untuk musim kedua. “Karena dia punya ikatan kuat dengan ‘The Days’,” dia seketika memutuskan untuk membintanginya. “Seorang aktor bukanlah orang yang spesial, tetapi orang biasa”-pikiran ini menjadikannya bersinar makin terang di panggung musikal dimana ia bergaul dan bekerja bersama berbagai macam orang.

T: Saya dengar kau telah berlatih keras sebelum datang ke wawancara ini.
J: Ada latihan koreografi sejak pagi tadi, jadi aku ikut latihan sebelum datang. Kali ini pengulangannya mulai lebih cepat dari yang lain, jadi aku sedikit capek tapi aku berada dalam kondisi fisik yang terbaik.

T: Setelah melakukan pengulangan, bagaimana perasaanmu?
J: Aku masih punya kekurangan. Aku berpikir, “Aku perlu bekerja lebih keras setelahnya”. Karena masih ada waktu sebelum pertunjukan perdana, aku berharap dapat menambal bagian yang kurang dalam waktu ini. Aku merasa yakin karena aku punya sutradara dan para senior di sekelilingku.

T: Kita tidak bisa menghindar berbicara tentang “Empress Ki”. Itu adalah drama panjang, apa ada sesuatu yang berubah setelah drama itu?
J: Kami menghabiskan 8 bulan syuting drama, jadi walaupun aku menyesal (drama sudah berakhir), aku merasa lega. Aku selalu sama. Aku tidak tahu apakah aku punya perubahan besar. Tapi faktanya aku menerima lebih banyak tawaran setelah “Empress Ki” berakhir. (tertawa)

T: Bagaimana kau menghabiskan waktumu setelah “Empress Ki” berakhir?
J: Sekalipun setelah drama berakhir, tidak ada waktu untuk istirahat. Aku pergi ke Jepang untuk jumpa fans; ketika aku punya waktu luang, aku bermain sepakbola yang tidak bisa aku mainkan sebelumnya, dan bertemu dengan banyak teman. Aku juga menggelar jumpa fans di Taiwan belum lama ini, dan sekarang aku bersiap untuk drama baruku “Healer” sambil berlatih untuk “The Days” lagi.


T: Alasan partisipasimu di musim kedua “The Days”?
J: Aku benar-benar bersenang-senang selama musim pertama tahun lalu. Walaupun sangat melelahkan saat latihan, para senior memperlakukanku dengan sangat baik dan kerjasama tim juga baik. Jika ada saran, maka akan diterima dan pasti dilaksanakan. Lebih dari apapun, “The Days” adalah sebuah karya yang punya ikatan yang kuat denganku. Walaupun aku menderita setelah bertemu karakter Mu Yeong, aku juga tumbuh sebanyak yang kuderita. Karena itu adalah drama musikal orisinal dan juga musim pertama, setiap orang menderita, tidak hanya aku seorang. Karenanya aku punya ikatan kuat dengan pertunjukan ini dan aku memutuskan melakukannya lagi.

T: Aktor yang lain juga telah berkata musim pertama drama musikal orisinal sangat sulit. Juga ada beban untuk menampilkan tampilan baru di musim kedua
J: Dibanding berfokus pada area mana yang berbeda, hal pertama yang muncul di pikiran adalah “Haruskah itu berbeda?”Kami masih terus bekerja keras untuk menciptakan pertunjukan yang lebih baik. Namun, hanya karena sesuatu itu berbeda bukan berarti itu lebih baik, tetapi hal-hal tambahan seharusnya melengkapi pertunjukan sembari kami mencoba bekerja dengan baik dengan para aktor yang baru bergabung, dan menciptakan sesuatu yang baru dari situ.

T: Tahun lalu, kamu berkata “The Days” adalah sebuah musikal yang menjadi sebuah bentuk penyembuhan bagi hatimu.
J: Aku tidak tahu banyak tentang senior Kim Gwang Seok awalnya. Karena aku tidak tumbuh di generasi ketika kami mendengarkan lagu-lagunya. Tetapi ketika melakukan pertunjukan tahun lalu, aku benar-benar jatuh cinta dengan lagu-lagunya. Itu adalah lagu-lagu yang bagus sekalipun kamu baru saja mendengarnya. Kupikir lagu-lagu itu diciptakan untuk mendamaikan dan menenangkan emosi orang. Bukankah itu termasuk penyembuhan? Dari jalan cerita juga, tidak ada tokoh jahat dalam musikal kami. Itu adalah masalah besar jika tidak ada orang jahat di sebuah pertunjukan, namun suatu hal yang menakjubkan untuk menghiraukan adanya tokoh jahat dan menciptakan konflik hanya dari situasi saja. Oleh karenanya, itu adalah pertunjukan yang menyentuh dan mengesankan tak peduli kapan kau melihatnya.

T: Ada juga aktor-aktor baru yang bergabung dengan para aktor di musim pertama.
J: Situasinya sangat aneh saat latihan-latihan awal karena setiap orang bertemu untuk pertama kalinya. Itu adalah situasi dimana setiap orang tidak nyaman dengan satu sama lain. (tertawa) Kami pergi ke MT* belum lama ini. Untuk lebih dekat dengan orang-orang, tidak ada cara yang lebih baik selain minum-minum. Kami menjadi menyatu dengan cara itu dan kami menjadi jauh lebih dekat sekarang. Walaupun “The Days” adalah bentuk penyembuhan secara emosional, itu tidak baik untuk kesehatan karena kita minum-minum terlalu banyak. (tertawa)


T: Perasaan dari karakter yang diekspresikan oleh setiap aktor akan berbeda.
T: Tentu saja semua akan berbeda. Jeong Hak yang diperankan oleh Joon Sang hyungnim lebih tua dan cerdik dan humoris. Hyungnim juga penuh energi setiap saat. Ini pertama kalinya aku bertemu orang seperti itu. (tertawa) Jadi yang menghidupkan suasana di “The Days” tidak lain adalah Joon Sang hyungnim. Kepribadian Tae Eul hyung adalah yang paling mirip dengan (karakter) Jeong Hak. Sampai FM-nya pun sama (mereka ada di frekuensi yang sama). Entah dalam kehidupan atau dalam berakting, dia selalu menjadi contoh bagi para juniornya. Choi Jae Woong yang baru bergabung dengan pemeran yang lain sebagai Jeong Hak adalah Jeong Hak yang paling membuatku penasaran kali ini. Aku penasaran tentang “Jeong Hak seperti apa yang akan kita dapatkan dari Jae Woong hyung?” Aku telah bekerja dengan Geon Myung hyungnim sebelumnya di “Jack The Ripper”, dan karena dia adalah hyungnim yang kusukai, aku semakin menantikan bagaimana dia menampilkan karakternya. Aku juga bersemangat karena dia akan tampil denganku di pertunjukan pertama.

T: Menurutmu apakah kamu sama dengan Mu Yeong yang santai?
J: Kami mirip di banyak aspek. Mu Yeong mungkin terlihat riang, santai dan bahkan berantakan, tetapi Mu Yeong yang seperti ini membuatku makin menyukainya. Walaupun begitu, Mu Yeong selalu no.1 pada apapun yang dia kerjakan. Tentu, aku tidak bisa menilai diriku pada pekerjaanku, tetapi aku mungkin perlu bekerja lebih keras. Jika aku bisa terus berakting di musim ketiga atau bahkan musim keempat musika ini, dan jika aku bisa memilih karakter, aku masih tetap akan memilih Mu Yeong lagi. Tapi Jeong Hak juga karakter yang sangat menawan. Melihat Jeong Hak di panggung akan membuatmu ingin bertepuk tangan untuknya tanpa diminta, tapi, aku tidak bisa membayangkan Jeong Hak seperti apa yang akan ditampilkan olehku.

T: Apa adegan paling favoritmu di “The Days”
J: Aku sangat suka lagu “A Night Left Alone”, dan itu adalah adegan dimana “Dia” pertama kali muncul dan menyanyikan lagu ini di pinggir jendela. Mendengarkannya dari balik panggung itu menarik. Dan secara personal, karakter yang paling aku suka adalah Sang Gu dan Dae Shik. Mereka sangat lucu di musikal. Aku bertanya-tanya dimana mereka dapat menemukan aktor-aktor yang seperti itu. (tertawa) Kali ini, Ji Ho hyung bergabung sebagai anggota baru, dan Ji Ho hyung telah bekerja denganku di “Thrill Me” sebelumnya. Ji Ho hyung juga aktor yang luar biasa. Dia sangat cocok dengan perannya. Aku tidak pernah melewatkan menonton adegan-adegan mereka dari balik panggung.

T: Terakhir kali, kau bilang panggungnya menakutkan. Lalu, sebagai aktor musikal, pada momen mana hatimu berdegup paling kencang?
J: Katika aku membuat kesalahan? (tertawa) Itu mungkin saat dimana hatimu berdebar paling kencang. Panggung itu selalu menegangkan. Walaupun aku selalu pura-pura baik-baik saja, punggungku selalu basah oleh keringat dingin. Supaya itu tidak terjadi, aku perlu berlatih keras.
Bahkan sekarang, aku masih menilai panggung itu menakutkan aku menjadi gugup. Karena itu adalah pertunjukan langsung jadi ada kemungkinan membuat kesalahan. Untuk menghindari itu, aku perlu berlatih terus menerus. Walaupun panggungnya mungkin menakutkan, itu juga menarik. Selama tidak ada insiden seperti lampu tiba-tiba mati diatas panggung atau ketika penonton menyusup, pertunjukan tidak akan dibatalkan di tengah jalan. Berada di atas panggung punya pesona bisa berakting hingga hatimu puas tanpa diinterupsi siapapun. Jika aku bisa tampil dengan baik dan jika setiap orang tetap datang kepadaku menawari pekerjaan, aku berharap tetap meneruskan tampil di atas panggung.

T: Kau tampaknya punya mental baja?
T: Aku tidak punya mental baja, tapi aku mungkin mencoba berpura-pura seperti itu. Aku tidak perlu untuk mengatakan aku gugup di atas panggung, bukan? Jika aku berdiri di atas panggung, aku akan berusaha tetap lebih fokus.

T: Apa kelebihanmu menurutmu?
J: Kesederhaanku. Kupikir menjadi orang biasa adalah kekuatan yang sangat bagus untuk seorang aktor. Menjadi seorang aktor tidak membuatku spesial, tapi aku bisa akrab dengan orang lain karena aku adalah manusia. Yang biasa seperti itu baik. Setiap orang hidup dengan cara ini, dan kupikir itu baik jika aku bisa hidup biasa-biasa saja seperti mereka. Aku pria yang biasa dan normal yang tidak punya sesuatu spesial.

T: Pikiranmu dewasa jika dibandingkan usiamu.
J: Aku debut ketika aku 23 tahun, dan tentu saja banyak orang yang debut pada usia yang lebih muda dariku, tapi kurasa aku seperti itu karena aku normalnya banyak berpikir. Banyak orang yang melihatku sebagai seseorang yang lebih tua dibanding usiaku. Aku juga bertemu dengan banyak senior bagus ketika berakting di drama. Orang-orang mudah memaafkanku karena aku yang paling muda, dan sering kali aku berbuat kesalahan tapi mereka membiarkanku. Jelas, orang yang muncul di TV biasanya tampak berbeda dibanding orang biasa. Tapi para senior itu bisa akrab dengan orang-orang di sekitar mereka, mereka tidak sulit, dan tampil biasa. Aku belajar banyak dari melihat para senior, dan kupikir mereka sangat luar biasa. Aku ingin menjadi seperti mereka sekalipun hanya sedikit.


T: Apa kriteriamu ketika memilih proyek?
J: Sangat subyektif. Apakah drama itu menarik ketika aku melihatnya, apakah peran yang diberikan padaku cukup atraktif, dan terakhir, apakah aku punya kepercayaan diri melakukan (drama/musikal) itu. Aku akan berpikir tentang itu dan membuat keputusan. Jika aku punya satu saja keraguan diantara itu, maka tidak akan mudah untuk melakukan proyek itu. Jika aku menilai itu tidak menarik, bagaimana orang-orang yang menontonnya akan menilai itu menarik? Jika aku kurang percaya diri, bagaimana aku akan menemukan keberanian untuk melakukannya?

T: Terakhir, apakah kau punya tujuan untuk masa depan?
J: Karena sangat menyenangkan bekerja dengan orang-orang yang aku suka, aku ingin menjalani hidup yang menarik sebagai seorang aktor. Militer menungguku sekitar akhir tahun depan, aku ingin bekerja keras sebelum aku pergi ke militer (wamil) dan lalu aku bekerja dengan bebas ketika kembali. Aku ingin mendapat pengalaman sedikit demi sedikit tanpa terburu-buru, dan aku ingin menjadi seorang aktor yang tumbuh perlahan.
*MT = membership training, istilah Korea untuk menyebut malam keakraban di perusahaan atau universitas

Terjemahan Korea-Inggris: JCW Kitchen
Terjemahan Inggris-Indonesia: kanz
Sumber: JCWKitchen, PlayDB
Dipublikasikan pertama kali di PlayDB Oktober 2014.

Foto dari PlayDB dan Screencap dari kami :) (klik untuk memperbesar)

 
 
 
 
 
 
 
 



[WAWANCARA] Apa yang Paling Ji Chang Wook Takuti di Drama Musikal “The Days”?


Pertunjukan perdana drama musikal “The Days” semakin dekat. Itu adalah pertunjukan yang menampilkan kembalinya Ji Chang Wook yang menjadi bintang top lewat drama “Empress Ki” ke atas panggung.

Walaupun dia sibuk dengan syuting untuk drama barunya, dia bertekad untuk tampil di “The Days” lagi. Dia punya rasa sayang yang besar untuk drama musikal itu sebagai anggota dari para pemeran musim pertama, dan yang lebih penting, dia melakukan ini juga untuk memenuhi janjinya untuk bekerja bersama lagi untuk pertunjukan musim kedua.

Walaupun begitu, tidak dipungkiri tekanan terhadap aktingnya di pertunjukan musim kedua tahun ini menjadi lebih besar dibanding tahun lalu. Itu karena status barunya berkat “Empress Ki”. Lebih banyak penggemarnya yang gemar menontonnya di drama musikal.

[WAWANCARA] eNews 24 (Mei 2014): Hadiah yang Diberkati Bernama Ji Chang Wook

Kekuatan satu karakter dapat menakutkan. Masih terasa aneh melihat Ta Hwan tanpa pakaian kaisar. Begitu kuat kesan yang dia buat terhadap karakternya.

Dengan penayangan episode ke-51, drama MBC hari Senin-Selasa yang berjalan selam 6 bulan “Empress Ki” akhirnya berakhir. Ji Chang Wook, yang menunjukkan cinta penuh kasih dan patah hatinya terhadap Seung Nyang di drama, memiliki penampilan yang hebat hingga akhir sembari drama ditutup dengan akhir yang menyedihkan.

Enam bulan terakhir ini bukanlah perjalanan yang mudah bagi Ji Chang Wook. Dengan mempertimbangkan masa syuting selain 6 bulan, dia telah terlibat dalam drama selama 9 bulan penuh. Dilihat dari sisi lain, “Empress Ki” bisa dianggap sebagai drama yang menunjukkan perkembangan Ji Chang Wook.

Ini membuat kami penasaran. Jika tidak ada Ji Chang Wook, akankah perjalanan ini ada? Ji Chang Wook dengan sukses menjadi satu dengan karakternya melalui aktingnya yang penuh semangat, tidak perlu ada keraguan tentangnya lagi.


Ji Chang Wook, tampilan dari “aktor asli” setelah berpisah dari Ta Hwan

T: Kamu pasti merasa begitu hampa sekarang karena “Empress Ki” berakhir. Apa yang kamu lakukan akhir-akhir ini?
J: Aku sekarang membereskan jadwalku yang sudah diatur yang belum kuselesaikan. Aku belum punya waktu untuk beristirahat. Aku mungkin punya waktu untuk beristirahat setelah aku menyelesaikan jadwalku di Jepang (fanmeeting di Jepang, red).

T: Bagaimana perasaanmu? Apakah kamu merasa sudah melepaskan diri dari “Empress Ki”?
J: Kurasa aku masih dalam proses menyelesaikan itu. Kurasa aku akan merasa sudah selesai setelah aku menyelesaikan semua wawancara.

T: Kamu sangat menjiwai peran itu. Efek lanjutannya itu juga pasti besar.
J: Aku tidak punya efek lanjutan (dari drama). Aku hanya merasa hampa. Fakta bahwa aku tidak lagi bertemu orang-orang yang biasa kulihat setiap hari di tempat syuting membuatku merasakan kehampaan. Tetapi walaupun demikian, tubuhku menjadi jauh lebih nyaman sekarang (tertawa).

T: Apakah berlebihan untuk berkata kau adalah yang paling mendapat keuntungan dari “Empress Ki”. Apakah kamu menyadari betapa terkenalnya dirimu?
J: Aku tidak tahu ketika drama masih berlangsung. Aku hanya menyadari sedikit ketika bertemu orang-orang. Kadang-kadang, ketika aku berjalan-jalan, orang-orang berkata padaku bahwa mereka menikmati menonton “Empress Ki”. Itu membuatku menyadarinya, dan aku berterimakasih kepada orang-orang yang punya ketertarikan besar padaku.

T: Masih terasa sedikit aneh melihatmu tampil dengan pakaian biasa begini setelah melihatmu di sageuk. Saya penasaran bagaimana perasaanmu secara pribadi.
J: Aku sendiri juga merasa begitu. Aku menyemir rambutku sedikit, dan aku sekarang dalam proses keluar dari drama sageuk dan menyesuaikan dengan waktu sekarang.

T: Kau berakting hingga kau menjadi satu dengan Ta Hwan, dan orang-orang bahkan berkata bahwa karakter ini tidak akan mungkin ada jika bukan Ji Chang Wook (yang memainkannya, red).
J: Itu mungkin karena para senior di sekitarku yang membantuku. Sangat menyenangkan bahkan ketika syuting. Entah sekarang atau sebelumnya, satu-satunya pikiran yang kumiliki adalah “Aku harus bekerja lebih keras”, jadi aku malu. Tentu, aku senang orang-orang senang melihatku. Tapi di sisi lain, ada saat dimana aku merasa terbebani. Bahkan ketika itu terjadi, itu menjadi peluang bagiku untuk memperkuat resolusiku untuk bekerja lebih keras lagi.

T: Jelas bahkan kau telah berkembang dalam akting. Saya penasaran bagaimana perasaanmu tentang itu.
J: Aku masih belum tahu. “Jadi aktingmu tiba-tiba meningkat?” Aku tidak tahu apakah begitu. Itu mungkin pujian bagiku yang telah cocok dengan karakter Ta Hwan. Aku hanya merasa malu. Bagiku, menerima penghargaan (piala) di ajang penghargaan adalah yang paling memalukan, dan aku juga malu saat menerima pujian tentang aktingku.

T: Bagaimana perasaanmu setelah menyelesaikan syuting terakhirmu?
J: Aku merasa segar dan juga sedih. Walaupun aku berkata pada diriku sendiri untuk beristirahat dengan baik, ketika aku berpikir aku tidak akan bisa memainkan peran ini lagi dalam hidupku, dan tidak bisa duduk lagi di singgasana yang biasa aku duduki, aku mulai merasa aneh. Karena manusia itu kreatif, mereka tidak tahu bahwa itu baik jika tubuhnya terasa nyaman lagi (tertawa).


“Empress Ki” dan pemerannya menurut Ji Chang Wook

T: Kamu masih menjalin kontak dengan Ha Ji Won bukan?
J: Ya, kami tetap menjalin kontak. Aku memintanya membelikan makanan lezat (tertawa). Karena kami tidak punya waktu, kami tidak bisa bertemu. Dia akan segera ke Amerika. Dia berkata dia akan membelikanku sesuatu yang lezat ketika dia kembali.

T: Di lokasi syuting, kamu sepertinya mendapat cinta dari semua orang.
J: Kurasa mereka benar-benar mencintai dan memperhatikanku. “Empress Ki” adalah memori indah yang kusyukuri.

T: Saya tidak bisa menghindari menyebutkan endingnya. Itu berakhir dimana kau meninggal di pelukan sang ratu?
J: Hatiku terasa sedikit sakit ketika aku melihat naskah untuk episode 51. Ta Hwan yang kubayangkan adalah Ta Hwan yang hanya melihat Seung Nyang. Seung Nyang mengakui cintanya ke Ta Hwan di momen terakhir, dan ketika Ta Hwan mendengarnya, itu terlihat seperti dia melepaskan ikatan di hatinya. Melihatnya, meraih hati Seung Nyang adalah tujuannya selama 51 episode dan itu menyedihkan.

T: Saya penasaran apakah kau menyukai endingnya.
J: Aku membunuh Wang Yoo dan “Seung Nyang dan Ta Hwan hidup bahagia selamanya” terasa terlalu mirip dengan ending sebuah dongeng kupikir. Bagiku, aku puas dengan endingnya.

T: Apakah itu ending yang kamu harapkan?
J: Ada rumor bahwa drama akan berakhir dengan kematian, dan ada juga rumor happy ending. Ada banyak rumor hingga saat naskah final dirilis. Lalu ada rumor kalau Ta Hwan akan meninggal. Sesaat sebelum naskah dirilis, ceritanya punya begitu banyak jalinan yang membuatku merasa akhir yang bahagia mungkin terlalu tidak logis. Aku bilang ke penulis naskah bahkan mungkin lebih baik meninggal. Kudengar ada banyak diskusi yang dibuat secara internal.

T: Pengkhianatan Jo Jae Yoon dan twist adalah sorotan drama ini. Saya dengar kalian berdua sangat dekat di kehidupan nyata?
J: Aku sangat kaget ketika tahu Golta adalah pemimpin Eagle House. Seperti dikhianati sungguhan, tanganku gemetar dan jantungku berdetak sangat cepat. Aku ingat langsung menelpon Jae Yoonie hyung. Walaupun kita bertemu pertama kali lewat syuting ini, kita menjadi sangat dekat. Aku punya perbedaan usia 14 tahun dengannya, dan walaupun aku memanggilnya hyung, kami berinteraksi seperti teman. Untungnya, adegan dimana Golta dibunuh adalah adegan terakhir yang difilmkan. Itu adalah adegan dimana kami begadang semalaman dan syuting hingga jam 12 keesokan harinya. Aku mengingat syuting itu dengan setiap bulir emosi. Syuting (adegan) itu sangat menarik dan juga sedih.

T: Apakah ada saat-saat ketika kamu merasa lelah saat syuting? Atau ada memori mengalami penderitaan tapi merasa puas?
J: Banyak, tapi di depan Joo Jin Mo, aku tidak PD untuk berkata aku menderita (Nyatanya, Ji Chang Wook memberikan senyuman penyesalan ketika pertanyaan ini diajukan). Ada adegan kami berlari sepanjang tebing dan kami harus syuting dengan tali selama 3 hari. Itu sangat melelahkan. Karena kami syuting di Laut Barat, sangat sulit untuk menyesuaikan waktu jatuh ke dalam air. Setelah itu, syuting indoor adegan-adegan istana hal nyaman bagiku.

T: Sebelum kau memulai “Empress Ki”, kau pasti punya tujuan. Seberapa puas dirimu?
J: “Ayo membuat (karakter) Ta Hwan dengan benar” adalah tujuan yang kupunya awalnya. Tapi jika kau menanyaiku “seberapa jauh kau menujunya?”, jawabanku akan menjadi tidak jelas. Ada banyak penyesalan. Aku kemudian menyesal dengan pikiran seperti “Aku seharusnya melakukan itu dengan lebih berani”. Tapi kemudian, aku pikir aku telah belajar banyak. Aku juga menikmati pekerjaanku.


T: Seperti apa Ha Ji Won sebagai seorang pasangan?
J: Awalnya canggung. Kami berdua sangat pemalu jadi aku berpikir apa yang harus kami bicarakan. Aku berkata, “Noona, kamu seniorku dari sekolah yang sama,” tapi dia hanya menjawab dengan “ah, benarkah?” Kami tidak familiar dengan satu sama lain karena itu adalah pertemuan pertama kita, dan aku juga cukup khawatir bagaimana aku bisa dekat dengannya. Tapi untungnya adegan-adegan awal kami adalah adegan dimana kami memprovokasi dan menggoda satu sama lain, jadi kami cepat akrab. Walaupun kami tidak bermaksud menjadi lebih dekat secara pribadi, kami akhirnya tetap dekat selama akting. Kami benar-benar berbicara banyak tentang drama. Kami banyak menggali karakter masing-masing ketika sedang berdiskusi.

T: Saya dengar kau sangat terlambat bergabung dengan produksi. Saya penasaran bagaimana kau menyesuaikan.
J: Walaupun itu mungkin bagi para aktor untuk menjadi lebih dekat ketika minum-minum, kami tidak punya kesempatan untuk melakukannya. Karena aku sangat telat bergabung, syuting drama berlangsung dengan Ta Hwan sebagai satu-satunya peran yang masih kosong. Aku tidak punya pilihan lain selain menjadi dekat dengan yang lain di set.

T: Banyak aktor lain yang dipertimbangkan untuk peran ini. Karena kamu terlambat bergabung dengan drama ini, tekanan yang kamu dapatkan pastilah besar juga?
J: Dibanding merasa khawatir, aku cemas tentang “akankah sutradara atau penulis mempercayaiku dan akankah semua berjalan baik?” Sutradara, penulis naskah, dan aktor perlu saling percaya agar tercipta sinergi, jadi aku memberikan usaha terbaikku dalam aktingku. Ketika drama ditayangkan, penulis naskah menghubungiku dan berkata, “Aku khawatir tentangmu, tetapi terimakasih telah memberikan penampilan yang baik.” Mulai saat itu, aku bisa merasakan kepercayaan mereka terhadapku, dan aku juga bisa lebih banyak tampil.


Ji Chang Wook dan peninggalan besar “Empress Ki”

T: Di dalam drama, Ta Hwan hanya melihat Seung Nyang dan menunjukkan gambaran cinta yang murni. Bagaimana Ji Chang Wook sebagai lelaki?
J: Kurasa semua pria sama saja. Jika ada wanita yang mereka suka, mereka tidak akan melihat wanita lain. Walaupun aku tidak tahu apakah hal yang sama tetap berlaku jika hati berubah. Cinta yang ada di drama-drama sebenarnya tidak mudah di kehidupan nyata. Aku bertanya-tanya bisakah aku seperti Ta Hwan yang mampu mencintai tanpa balas hingga hari kematiannya, dan kurasa itu tidak mudah. Karena ini adalah drama, ada elemen fantasi sampai titik tertentu. Walaupun begitu, ketika aku melihat Ta Hwan, ada saat-saat aku punya pikiran seperti “ah, aku benar-benar ingin jatuh cinta”.

T: Kamu belum pernah mengalami cinta romantis yang murni?
J: Kupikir itu tidak mudah. Kamu harus mengesampingkan pekerjaaanmu dan hanya melihat orang itu saja, jadi itu tidaklah mudah. Kurasa sulit bertemu orang seperti itu.

T: Saya penasaran apa yang kamu lakukan di waktu luangmu.
J: Aku akan bertemu teman-temanku untuk minum kopi atau bermain sepakbola. Terkadang aku akan minum-minum atau pergi liburan juga.

T: Apa hal terbesar yang pernah kamu lakukan yang melenceng dari rutinitas normalmu?
J: Selain melanggar hukum, aku pikir aku sudah melakukan semuanya (tertawa). Sampai saat dimana aku akan meninggalkan rumah tanpa tujuan di pikiranku. Tapi aku menyesal setelah melakukannya. Terkadang, aku akan melakukan hal-hal diluar kebiasaan seperti berlari ke suatu tempat untuk bersembunyi.

T: Apa ada genre atau karakter yang ingin kamu mainkan?
J: Aku tidak punya karakter khusus di pikiranku, tapi aku ingin mencoba bermacam-macam karakter. Dengan mengambil banyak peran, aku berharap menemukan macam karakter apa yang sulit bagiku dan karakter apa yang nyaman bagiku. Jika aku ingin melakukan sesuatu yang unik, aku ingin melakukan sesuatu yang baru, seperti bagaimana aku memainkan karakter Ta Hwan dengan berbeda. Setiap karakter adalah pekerjaan yang harus dilakukan. Aku ingin menunjukkan sesuatu yang baru yang tidak biasa tapi realistis.


T: Apakah ada pasangan yang kamu harapkan bermain bersama di melodrama di masa depan?
J: Itu sangat banyak (tertawa). Akan bagus jika pasangan itu adalah seseorang yang mudah kuajak berkomunikasi. Kupikir itu penting. Apakah itu bisnis atau apapun, aku pikir kesamaan itu penting. Sekalipun dengan Ji Won noona, aku harap bisa banyak berbicara dengannya seperti yang biasa kami lakukan. Aku pikir akan lebih baik jika senior, junior, dan kolega punya banyak percakapan.

T: Pada titik ini, saya penasaran tentang rencanamu dalam wajib militer.
J: Aku akan pergi ketika saatnya pergi. Aku ingin pergi ke tempat yang biasa saja. Aku berpikir untuk bergabung dengan Angkatan Darat. Aku pikir akan menarik jika aku pergi ke unit biasa. Aku mengikuti sekolah khusus laki-laki di SMP dan SMA, yang kurasa sangat menarik, jadi kupikir aku akan bisa bersenang-senang dengan para lelaki disana.

T: Tentunya kamu punya rasa takut tentang kekosongan di periode itu (wamil)?
J: Walaupun aku takut, tak ada yang bisa kulakukan tentang itu. Itu adalah tempat dimana semua orang harus pergi. Malah, kupikir aku akan bisa berkonsentrasi dan mengerjakan pekerjaanku dengan mudah saat aku kembali. Aku mungkin akan merasa hidupku lebih bebas setelah itu. Aku akan pergi jika pemberitahuan wamilku datang tahun depan atau tahun depannya lagi. Tapi setelah aku kembali dari militer, mungkin ada peran yang tidak bisa kumainkan lagi. Aku berharap dapat melakukannya sebelum aku pergi.

T: Apa rencanamu kedepannya?
J: Aku punya rencana syuting film “Two Constables”. Aku belum berkesempatan bertemu dengan senior Sol Kyung Gu, tapi dia adalah senior yang aku hormati dan kudengar dia adalah orang yang baik, jadi kurasa syuting akan menyenangkan. Aku menantikan itu.

Catatan: wawancara ini dilakukan pada Mei 2014 saat “Empress Ki” baru saja usai dan Ji Chang Wook akan bermain di film “Two Constables”. Sayangnya produksi film masih belum berjalan hingga saat ini dan kemungkinan akan dilanjutkan tahun depan setelah drama “Healer” dan drama musikal “The Days” usai.

Terjemahan Korea-Inggris: Gabby
Terjemahan Inggris-Indonesia: kanz
Sumber: JCW Kitchen
Wawancara ini pertama kali dipublikasikan oleh eNews 24 pada 16 Mei 2014.

Top