ads

Slider[Style1]

Interview

Video

Fanmeeting

Drama

[WAWANCARA] Majalah Scene Playbill Oktober 2014: ‘Atas Nama Cinta’



“Sekarang aku memanggil sutradara “The Days” Jang Yoo Jung sebagai ibuku. Aku bertemu dengannya pertama kali saat audisi film “Finding Kim Jong Wook” dan aku gagal lolos audisi.Dia beralasan ‘karena kau tidak boleh terlalu tampan’, yang setidaknya sedikit menghibur (tertawa).”

Walaupun dia menertawakan itu, masa-masa itu tidak mudah. Walaupun dia berkali-kali gagal audisi, dia tidak menyerah dan mengikuti audisi. Hanya melihatnya sekarang, mungkin sulit dipercaya, tapi itulah awal dari aktor Ji Chang Wook. Enam tahun setelah debutnya, pemuda pemula yang sibuk diantara film, drama dan panggung telah tumbuh menjadi bintang yang memberi kesan baik ke setiap orang pada pandangan pertama. Tetapi ada satu yang tidak berubah. “Ketika aku melihat suatu proyek, aku hanya berpikir apakah itu menarik, apakah karakternya menarik, dan apakah aku percaya diri bisa melakukannya.” Dan diantara banyak pilihan di depan matanya, dia memilih melakukan drama musikal lagi. Dapat berada disana saja sudah bagus, dan dia juga bahagia saat latihan. Baginya, musikal “The Days” tidak dapat ditolak.

Bintang Hallyu, apakah kau menjauh ketika kami dekat denganmu?

Tentu saja tidak begitu. Kupikir karena aku muncul di TV dan “Empress Ki” juga sangat sukses, orang-orang menganggapku menjauh. Secara pribadi, aku tidak berpikir aku menjauh. Hanya seperti biasanya, aku bercanda di ruang latihan, dan aku juga muncul cukup sering di Daehangno (*tempat dimana banyak teater musikal berada di Seoul). Ketika drama musikal dimulai, kau akan lebih sering melihatku di sekitar Daehangno. Karena kami sering mengadakan pesta penutupan (tertawa).

2013 tahun yang tak terlupakan

Lebih tepatnya, aku melakukan 3 drama musikal di waktu yang bersamaan. Ketika membintangi drama musikal “The Days”, aku juga membintangi “Jack The Ripper” atas rekomendasi Yoo Joon Sang hyung yang antusias. Tetapi keesokan hari setelah aku memutuskan tampil di drama musikal itu, sutradara Jang Yoo Jung memintaku bekerja bersamanya untuk pertunjukan “Brothers Were Brave” di Jepang. Walaupun aku cemas, kata-katanya adalah “Kau bisa melakukannya!” memberikan kepercayaan diri padaku jadi aku akhirnya melakukan drama musikal itu juga. Di akhir tahun aku bahkan bergabung dengan “Empress Ki”, jadi aku berpikir aku benar-benar akan mati (tertawa). Walaupun agak berlebihan, aku mendapat infus setiap dua hari sekali. Untungnya, drama musikal bisa berakhir dengan baik, dan “Empress Ki” juga menerima banyak cinta. Tahun 2014 adalah tahun ketika aku mengambil istirahat sebentar. Ini juga alasan kenapa aku tidak langsung memulai proyek setelah “Empress Ki”. Dari akhir Oktober, pertunjukan “The Days” akan dimulai kembali, dan aku juga mempersiapkan “Healer” dari penulis Song Ji Nah yang akan tayang akhir tahun ini. Keduanya tampak menarik jadi aku tidak sabar menantinya.



Kau bergabung “The Days” lagi

Aku tidak mungkin tidak tampil di “The Days”. Selama musim pertama tahun lalu, ini adalah pertunjukan yang aku siapkan dengan kesulitan dan aku punya ikatan kuat dengan pertunjukan dan karakternya. Itu adalah sesuatu yang aku ciptakan, terasa seperti pertunjukanku sendiri, dan aku berkata “Jika ada pertunjukan lagi, aku pasti akan melakukannya.” Bagaimana jika ada pertunjukan lagi? Jika itu setelah aku kembali dari wajib militer, kupikir aku akan memikirkan (membintangi musikal) untuk beberapa waktu. Karena saat itu, mentalitasku terhadap pertunjukan dan Moo Yeong mungkin telah berubah.

Pendekatanmu adalah menghadapi “The Days” yang baru

Di pertunjukan pertama, aku tidak pernah absen karena situasi yang tidak bisa dihindari dan aku tidak pernah absen dari sesi latihan. Kami berlatih dari jam 10 pagi hingga 10 malam. Aku bahkan menarik sutradara dan sering menangis (tertawa). Panggungnya seru tapi juga menakutkan, jadi aku menjadi lebih terobsesi dalam latihan. Lebih dari yang lain, harga tiketnya adalah yang paling menakutkan. Aku khawatir apa yang dapat aku tunjukkan ke penonton. Sebenarnya, aku bukanlah aktor yang bisa bernyanyi dengan luar biasa seperti aktor musikal lainnya. Aku tahu dengan baik diriku sendiri. Aku tidak bisa meningkatkan kemampuan bernyanyiku dalam semalam, jadi aku berusaha sebaik mungkin untuk menunjukkan gayaku sendiri, dan aku berpikir aku akan membuat harga tiketnya sebanding dengan yang didapatkan. Sekarang pun masih sama. Sekalipun aku harus meluangkan waktu, aku berusaha keras tidak absen dari latihan. Itu adalah satu-satunya yang benar, bukan? Karena aku sudah punya pemahaman baik tentang dasar-dasarnya, ini tidak akan sesulit tahun kemarin, tapi di sisi lain, ada tekanan untuk menampilkan pertunjukan lebih baik dari tahun kemarin. Namun, aku tidak ingin membutakan diriku karena keinginan bahwa aku harus berubah. Bekerja bersama orang-orang yang juga mempersiapkan diri dan berlatih dengan keras, aku percaya bahwa pertunjukan akan menjadi lebih baik.

Anggota lama vs anggota baru

Kami pergi untuk MT (*istilah untuk malam keakraban) bersama, dan kita semua berdiri dan berdansa bersama sembari mendengarkan lagu-lagu Kim Gwang Seok. Walaupun lagu-lagu itu tidak mudah untuk dibuat berdansa (tertawa). Atmosfernya lebih baik dari yang diharapkan. Aku juga belajar banyak dari aktor-aktor baru. Lewat Kim Seung Dae hyung yang baru saja bergabung dengan kami, bagian yang kutinggalkan dulu kini kembali kuambil. Bekerja bersama Choi Jae Woong hyung dan Choi Ji Ho hyung yang bekerja bersamaku di “Thrill Me” menghidupkan perasaan di masa lalu lagi. Terutama karena Jae Woong hyung memerankan peran Jeong Hak kali ini, ketika aku berlatih, aku mengumumkan bahwa aku harus mengeluarkan uang untuk menonton pertunjukannya. Itulah bagaimana serunya disini (tertawa).

Lagu-lagu abadi Kim Gwang Seok

Walaupun semuanya bagus, aku sangat menyukai “A Night Alone” yang aku bawakan tahun lalu. Di pertunjukan, lagu itu dinyanyikan oleh seorang perempuan, dan dari judulnya saja membawa kesedihan. Semua orang punya momen-momen seperti itu. Ketika kamu dikelilingi banyak orang, kamu tiba-tiba merasa hampa ketika kamu ditinggal sendiri. Saat itu, mendengarkan lagu ini sangat banyak membantuku.



Kembaran Moo Yeong

Aku tidak suka diam di pertemuan; aku suka bersenang-senang dalam mengerjakan apapun, jadi aku berusaha keras untuk melakukan apapun sambil tersenyum. Moo Yeong (*karakernya di musikal “The Days”) juga adalah teman seperti itu. Walaupun dia tidak pernah keluar dari norma dan sopan, dia orang yang bebas. Itulah kenapa walaupun Moo Yeong tidak banyak tampil, dia penuh pesona setiap kali tampil. Khususnya, di adegan “My Song” adalah adegan dimana dia bermain seperti anak kecil. Ah! Tahun lalu, Joon Sang hyung membuat janji ke publik untuk melepas atasan dan memukul balok jika kita meraih impas, dan aku melakukannya bersamanya. Itu adalah di adegan ini. Perasaanku tidak enak tentang janji apa yang akan dia buat kali ini (tertawa).



Dan, hari-hari muda Ji Chang Wook

Kuharap tidak terburu-buru. Pelan-pelan, tidak mengejar uang ataupun ketenaran, tapi tujuanku adalah merasakan kehidupan dan menikmatinya di saat bersamaan. Setelah sukses menyelesaikan “The Days” dan drama, dan jika aku keluar dari wamil, aku pikir aku akan hidup dengan lebih nyaman. Aku tidak punya kebencian terhadap militer. Sebaliknya, lebih cepat lebih baik. Walaupun tidak secepat itu. Itu akan menjadi tempat dimana orang-orang yang berbeda berkumpul bersama, jadi aku tak sabar lagi. Akan bagus jika aku bisa bersenang-senang mengerjakan pekerjaanku, dan juga menjadi ayah yang baik (tertawa).


Catatan: Jadi ayah yang baik? Jadi Ji Chang Wook juga sudah memikirkan punya rumah tangga dan keluarga? Hehehe.

Terjemahan Korea-Inggris: Gabby
Terjemahan Inggris-Indonesia: kanz
Sumber: Majalah Scene Playbill Oct 2014, JCW Kitchen


[ARTICLE] 'Rotten Wood vs Big Hero' (Singapore iWeekly Magazine 25th Sep 2014)



Ji Chang Wook’s Ta Hwan’s character analysis by a Singaporean reporter.
 
the article
Rotten Wood vs Big Hero

Finished marathoning all 51 episode, not because of the Empress.

Not because of Chinese history, Yuan history is not the important point, not concern about how great Goryeo people are. It is going back to the basics of Korean drama, who love whom is the most important.

[NEWS] Finale of Empress Ki: Emotional Confession, Inducing Tears of Over a Million of Viewers




News from ETTV, Sep 12, 2014

Finale of Empress Ki: Emotional confession, inducing tears of over a million of viewers

Yesterday night Empress Ki last ep was shown in Taiwan. Although the ending is a tragedy, but it attracted a million viewers to watch. The highest ratings was 6:05 not only beating another of this year's popular show "You from the Stars", but also broke the 5 years record of a foreign drama. The TV station as per fan request will follow up with a rerun in October. Ha Ji Won's fever continue to burn, another of her drama Huang Jin Yi will also be broadcast. However she will not be an Empress this time but a geisha.

The emperor was poisoned, lying on the thigh of Empress Ki in his last moments and making an emotional confession. However the ending is sad. Many people who watched this scene cried. Ha Ji Won's Ki Seung Nyang, from a Goryeo women climbing to the empress position in Yuan, finally eliminated all enemies and achieve final victory. The interesting ending attracted over a million viewers. The rating was 5.51, highest was 6.05.

[INTERVIEW] Ji Chang Wook for TVBS Weekly Magazine #872 September 2014



During his first fan meeting in Taiwan, Ji Chang Wook received many offers for interviews and photoshoots. One of the media is TVBS who owns magazine and TV station. In its #872 September 2014 issue, Ji Chang Wook shares his thoughts on career and relationships as well as answering fans' questions to TVBS Magazine.

Translations of TVBS Weekly Magazine
Fans’ questions


[WAWANCARA] NEWSEN- Ji Chang Wook Berbicara Tentang Distorsi Sejarah di Empress Ki


Ji Chang Wook mengungkapkan pemikirannya secara terbuka mengenai kontroversi tentang distorsi sejarah di “Empress Ki”.

Drama Senin-Selasa MBC “Empress Ki” yang selesai bulan lalu, mempertahankan posisi no.1 selama penayangannya dengan rating yang tinggi, dan juga menjadi topik diskusi panas. Sebelum penayangan “Empress Ki”, kontroversi tentang distorsi sejarah memunculkan kekhawatiran dari banyak orang ditepis dengan menekankan drama sebagai faction sageuk. Drama itu kemudian memenangkan hati banyak orang dengan cerita yang menarik.

Dalam wawancara baru-baru ini, Ji Chang Wook mengungkapkan rasa tanggung jawab yang ia rasakan sebagai aktor ditengah kontroversi.

Ji Chang Wook berkata, “Ada banyak kontroversi awalnya. Ada masalah dengan sejarah, dan juga banyak pertanyaan tentang kuncir rambut ala Mongolia (pigtail). Benar bahwa aku sangat khawatir. Atmosfernya juga seperti itu selama konferensi pers. Aku masih ingat hari itu. Aku sangat gugup. Ada tensi yang besar.”

“Awalnya, aku punya kekhawatiran seperti ‘bagaimana aku seharusnya menjelaskan kontroversi tentang distorsi sejarah?’ dan ‘tanggung jawab seperti apa yang aku punya?’ Jika penonton atau publik bertanya kepadaku bagaimana aku akan mengemban tanggung jawab sebagai public figure atau aktor, sejujurnya aku tidak punya jawabannya. ‘Aku mungkin hanya berkata maaf’ adalah jawabanku kepada mereka. Drama kami hanyalah fiksi dan kisah cinta. Aku berkata bahwa kami akan memberikan yang terbaik untuk membuat drama yang menarik untuk kalian sehingga beri kami perhatian.

“Untungnya, penonton tampaknya sangat menikmati drama ini. Aku berterimakasih pada orang-orang yang menikmatinya lebih dari yang aku harapkan. Faktanya aku awalnya khawatir apakah orang-orang akan menonton drama ini dengan adanya kontroversi tentang distorsi sejarah, dan apakah kontroversi masih akan berlanjut.”

“Karena aku harus meneruskan syuting, aku berpikir Ta Hwan adalah satu-satunya hal yang harus kufokuskan. Tidak ada hal lain yang bisa kukerjakan selain mengemban tanggung jawab untuk karakterku dan menampilkannya hingga akhir. Itu melelahkan dan ada saat-saat ketika naskahnya terlambat tiba. Juga ada saat-saat ketika semua orang di tempat syuting merasa kelelahan, tapi aku berpikir bahwa aku harus memegang tanggung jawab terhadap karakterku dan menyelesaikan ini.”

Ketika ditanya apakah itu sulit baginya untuk memutuskan memilih peran ini karena kontroversi tersebut, ia mengatakan, “Sebenarnya, walaupun aku tahu ada kontroversi, aku merasa bahwa Ta Hwan adalah karakter yang harus aku ambil. Itulah mengapa aku langsung setuju bermain di drama ini tanpa basa-basi.


“Empress Ki” jelas punya sesuatu yang menarik selera penonton. Drama itu secara menarik dikemas dengan cerita yang berkembang cepat, karakter-karakter dengan berbagai kepribadian, adu kepandaian dan masih banyak lagi, sehingga membuat drama itu menjadi peraih rating tertinggi setiap hari Senin-Selasa. Untuk drama yang sangat menarik itu, kontroversi awal mengenai distorsi sejarah hanyalah situasi yang disesalkan sekarang.

Ji Chang Wook mengungkapkan, “Walaupun sempat terlintas di pikiranku bahwa drama ini akan lebih baik jika hanya fiksi, karakter Empress Ki sendiri adalah satu karakter dengan banyak cerita untuk diungkap. Selain itu, ada banyak hal yang mungkin terjadi pada cerita, yang menjadi alasan mengapa aku memilih drama ini. Itulah sebabnya dari segi sejarah, mau tidak mau itu akan menjadi poin kontroversi... dan karena itu, aku tidak berada dalam posisi untuk berkata, ‘ayo kita buat cerita fiksi’, jadi aku hanya fokus pada Ta Hwan dan melanjutkan syuting. Aku berterimakasih pada banyak orang yang menikmati drama ini, ini keberuntungan.”

Menerima banyak pujian berkat aktingnya di drama, Ji Chang Wook berkata dengan rendah hati, “Aku merasa sangat malu dan tersipu-sipu. Ada banyak senior brilian di drama ini, yang membuatku jadi bertambah malu. Tentu saja, aku juga sangat senang. Bagi seorang aktor, tidak ada pujian yang lebih baik selain dipuji karena akting yang sangat baik, jadi ini membuatku ingin bekerja lebih keras lagi. Aku telah belajar banyak dari para senior.”

Terjemahan Korea-Inggris: Gabby
Terjemahan Inggris-Indonesia: kanz

Sumber: NewsEn, JCW Kitchen

Dipublikasikan pertama kali pada 16 Mei 2014.

Catatan:
Drama “Empress Ki” menerima banyak kritikan bahkan sebelum drama dimulai karena dianggap menyinggap dari sejarah atau disebut dengan distorsi sejarah. Distorsi sejarah secara singkat berarti penggantian fakta sejarah dengan sesuatu yang tidak benar atau tidak dapat diterima. Salah satu poin utamanya adalah karena para lelaki dari Dinasti Yuan yang berasal dari Mongolia memiliki gaya rambut unik yang disebut kuncir ekor babi (pigtail). Namun, faktanya, Ta Hwan tidak memiliki gaya rambut seperti itu. Gaya rambut demikian bisa dilihat pada karakter Dangkise dan Sekretaris Jang. Selain itu, awalnya karakter yang akan diperankan oleh Joo Jin Mo adalah Chunghye, raja Goryeo yang dikenal suka memperkosa wanita dan melakukan tindak biadab lainnya. Namun karena reaksi keras dari publik Korea Selatan, penulis mengganti karakternya menjadi raja fiksional bernama Wang Yoo. Sebenarnya tidak ada cinta segitiga di sejarah aslinya dan tentu saja tidak ada raja Wang Yoo. Jadi, pada akhirnya drama itu menggabungkan elemen fiksi dengan elemen sejarah.

Ji Chang Wook Taxifly Promo + BNT Photoshoot BTS


The last time I check all BNT pictorial released just weeks ago, it has about 90 photos!! Not to count BTS, photoshoot and others. Yesterday, a travel agency company called "Taxifly" released new pictures, video, and behind-the-scene pictures from Hongkong Photoshoot.

Ji Chang Wook in Taiwanese Mingzhou Magazine Sep 2014 and Answers 40 Questions



Ji Chang Wook featured in Taiwanese Mingzhou Magazine no.202 Sep 2014 issue. During his Taiwan trip, Ji Chang Wook has to answers 40 quick questions over his daily life and career. Some of his answers are really hilarious.
Translation of Mingzhou magazine no.202 Sep 4th 2014 issue
Speedy answers of 40 questions:
1) Recent phrase that you always say?
I am hungry, I want to eat something (recently I am on a diet)

[WAWANCARA] Ji Chang Wook di BNT International Agustus 2014




Beberapa waktu yang lalu Ji Chang Wook menjalani sesi pemotretan di Hong Kong yang ternyata untuk BNT International. Senin kemarin (31/08), BNT merilis foto-foto hasil pemotretan di Hong Kong. Dengan latar belakang sudut-sudut Hong Kong, Ji Chang Wook menampilkan pesona maskulin dan flamboyan yang memikat. Ji Chang Wook juga berbagi pandangannya tentang banyak hal di wawancara berikut yang disadur dari Ji Chang Wook Kitchen.

Top