ads

Slider[Style1]

Interview

Video

Fanmeeting

Drama

Posted by: Unknown Posted date: 2:30 PM / comment : 1



Ji Chang Wook’s Ta Hwan’s character analysis by a Singaporean reporter.
 
the article
Rotten Wood vs Big Hero

Finished marathoning all 51 episode, not because of the Empress.

Not because of Chinese history, Yuan history is not the important point, not concern about how great Goryeo people are. It is going back to the basics of Korean drama, who love whom is the most important.

The most interesting was seeing netizens fight, Empress Ki Ha Ji Won, should she love the little Yuan emperor Ji Chang Wook or the deposed Goryeo king Joo Ji Mo and who actually is the main male lead.

The problem that arises from a superficial classification is: Do you want a piece of rotten wood who place you as No. 1 naturally, or someone who places the country as priority who is both capable in fine and martial arts but you are at the most his No.2 because this hero will only think about you when he has time to relax. Of course, I have to add that the piece of rotten wood is very handsome, he is mischievous and also the head of a country.


In the drama, who is the most loved, in my view it is quite obvious, but it involves a nation’s pride so it cannot be openly declared.

However you see it, towards the deposed Goryeo King, it arises of hero worship. Having achieved your own nation leader’s favor, if he wants it, your body and soul will have to be submitted and then displaying a sort of reluctance to part with this relationship.

With the other person, from the beginning, there was lots of little arguments like lovers. Although because of national and family grievances, a line needs to be drawn but the heart has started to pound, it was very obvious.

Historical journals are written by humans and they can never be verified.  Based on common hearsay pass down through the generations, the Yuan emperor was quite lecherous. Empress Ki’s family also splashed their wealth frivolously. There was records that Yuan Emperor ruled for 35 years and thus occupied a third of the yuan dynasty time. He ascended at 14 and went through 7 years of bloody fights to win power and then utilized capable staff such as TalTal, yes, the rather handsome general in Empress Ki, whom fans said he and the empress should get together. There was much push in science, culture and education.

Forget it, I rather choose to believe what I believe. I just find that prior to becoming emperor, being sent to the remote Daechon island and being able to survive, the Yuan emperor has some resilience, he must have some capabilities that others do not have. 

To the Koreans, their own people ---- Empress Ki and the deposed king, they are all brilliant and great. However after watching 51 episodes, you will discover that the real hero in Empress Ki should be the Yuan emperor.

You just cant possibly not love such a man. Regardless of the temptations of other women, even knowing he is just a tool in revenge, seeing her ambition and yet still willingly study hard for her and stand up to the terrifying people in court and then forgiving her repeatedly with undying devotion.

And even discovering that the prince was the son of the empress and the deposed king, he only thought about how to protect his true love. Even after being harmed by the bad and evil guys, he continued to take his poison only to help her remove all obstacles that she may face.

The most noble thing was his last words: I love you.

From my point of view, there is no man more heroic than him.

Because, he was originally a useless ordinary person. He was cowardly, afraid of death, he sell out his friends, he is jealous and sometimes stupid enough to fall into traps but because he loves one person, whatever impossible things, he will do without regrets.

A big hero fighting bravely at war killing many enemies, what has it got to do with you. The rotten wood who is afraid of pain but because of you, held onto a small broken porcelain fragment and bleed profusely is the one that is most moving.

Chinese-English translation: qwenli
First published on Singaporean magazine, iWeekly Magazine no.882 September 25, 2014.
 
Cover of the magazine
Analisis karakter Ji Chang Wook, Ta Hwan di “Empress Ki” oleh reporter Singapura

Orang Tak Berguna vs Pahlawan Besar

Selesai menonton 51 episode, bukan karena Sang Ratu.

Bukan karena sejarah China, sejarah Yuan bukanlah poin yang penting, juga tidak peduli pada betapa hebat orang-orang Goryeo. Ini kembali lagi pada dasar-dasar drama Korea, siapa yang mencintai siapa adalah yang paling penting.

Yang paling menarik adalah melihat netizen berperang, Ratu Ki Ha Ji Won, haruskah ia mencintai Kaisar Yuan kecil, Ji Chang Wook atau Raja Goryeo yang digulingkan, Joo Jin Mo dan siapakah sebenarnya pemeran pria utama.

Masalah yang muncul dari klasifikasi sederhana yaitu: Apakah anda ingin seseorang tak berguna yang menempatkanmu sebagai no.1 secara natural, atau seseorang yang menempatkan negara sebagai prioritas yang juga menguasai seni dan bela diri tetapi maksimal maksimal akan menjadi no.2 karena pahlawan itu hanya akan memikirkan anda ketika ia punya waktu beristirahat. Tentu saja, saya harus menambahkan bahwa orang yang tidak berguna itu sangat tampan, nakal dan juga seorang pemimpin negara.

Di drama, siapa yang paling dicintai, dalam pandangan saya sangat jelas, tetapi ini melibatkan harga diri bangsa sehingga tidak bisa diomongkan secara terbuka.

Bagaimanapun anda melihatnya, muncul pemujaan terhadap pahlawan, terhadap Raja Goryeo yang turun dari tahta. Mendapat kebaikan hati dari pemimpin negaramu sendiri, jika dia menginginkannya, jiwa dan ragamu harus diberikan dan akhirnya menghasilkan sikap segan pada hubungan ini.

Dengan orang yang lain, dari awal, banyak pertengkaran-pertengkaran kecil seperti pasangan kekasih. Walaupun karena kesedihan terhadap negara dan keluarga, ada hal yang tidak boleh dilangkahi tetapi hati telah mulai bergetar, itu sangat jelas.


Catatan sejarah ditulis oleh manusia dan tidak pernah bisa diverifikasi. Berdasarkan pada omongan dari mulut ke mulut yang diceritakan dari generasi ke generasi, Kaisar Yuan itu tidak bermoral. Keluarga Ratu Ki juga menghambur-hamburkan kekayaan mereka dalam kemewahan. Ada catatan sejarah bahwa Kaisar Yuan memerintah selama 35 tahun dan oleh karena itu memerintah selama sepertiga zaman Dinasti Yuan. Dia naik tahta pada umur 14 dan mengalami pertempuran berdarah selama 7 tahun untuk meraih kekuasaan dan kemudian mempekerjakan staf yang kompeten seperti TalTal, ya, jenderal tampan di “Empress Ki”, banyak fans yang menyatakan ia dan Ratu Ki seharusnya bersama. Ada banyak dorongan di bidang pengetahuan, budaya, dan pendidikan di masa itu.

Lupakan itu, saya lebih baik memilih mempercayai apa yang saya percayai. Saya hanya melihat bahwa sebelum menjadi kaisar, dikirim ke Pulau Daechong yang asing dan dapat bertahan hidup, Kaisar Yuan ini punya ketahanan, dia pasti punya beberapa kemampuan yang tidak dipunyai orang lain.

Untuk orang Korea, rakyatnya sendiri --- Ratu Ki dan raja yang turun tahta, mereka brilian dan hebat. Namun setelah menonton 51 episode, anda akan menemukan bahwa pahlawan yang sebenarnya di “Empress Ki” adalah Kaisar Yuan.

Anda tidak mungkin tidak mencintai lelaki sepertinya. Tidak peduli terhadap godaan wanita lain, walaupun tahu bahwa dia hanya alat untuk balas dendam, mengetahui ambisinya dan tetap mau belajar dengan rajin untuknya dan berdiri tegak menghadapi orang-orang di istana dan kemudian memaafkannya berulang kali dengan kesetiaan yang tidak pernah mati.

Dan bahkan mengetahui bahwa si pangeran adalah anak dari ratu dan raja yang digulingkan, dia hanya berpikir bagaimana melindungi cinta sejatinya. Bahkan setelah disakiti oleh orang-orang yang jahat dan keji, kaisar tetap meminum racun hanya untuk membantunya menghilangkan hambatan yang mungkin dia hadapi.


Hal yang paling mulia adalah kata-kata terakhirnya: aku mencintaimu.

Menurut pandangan saya, tidak ada lelaki yang lebih heroik darinya.

Karena, dia awalnya orang biasa yang tak berguna. Dia penakut, takut akan kematian, dia jual teman-temannya, dia pencemburu dan terkadang cukup bodoh hingga jatuh kedalam jebakan tetapi karena dia mencintai satu orang, apapun hal yang mustahil, dia akan melakukannya tanpa rasa penyesalan.
Pahlawan besar berperang dengan gagah berani menewaskan banyak musuh, itulah yang anda dapatkan. Orang yang tak berguna yang tidak kuat menahan rasa sakit, tetapi karenamu, dia memegang serpihan keramik kecil hingga berdarah-darah adalah yang paling menggetarkan hati.

Terjemahan Mandarin-Inggris: qwenli
Terjemahan Inggris-Indonesia: kanz
Pertama kali dipublikasikan di majalah Singapura, iWeekly no.882 25 September 2014.


About Unknown

Ji Chang wook's fan from Indonesia. Loves to talk about anything and everything, so if you want to chat with me, just contact me.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

1 comments:

  1. true..... agree..... a man afraid of pain & death but would do anything for the one he loved...

    ReplyDelete


Top