ads

Slider[Style1]

Interview

Video

Fanmeeting

Drama

Posted by: Unknown Posted date: 10:33 AM / comment : 0



“Sekarang aku memanggil sutradara “The Days” Jang Yoo Jung sebagai ibuku. Aku bertemu dengannya pertama kali saat audisi film “Finding Kim Jong Wook” dan aku gagal lolos audisi.Dia beralasan ‘karena kau tidak boleh terlalu tampan’, yang setidaknya sedikit menghibur (tertawa).”

Walaupun dia menertawakan itu, masa-masa itu tidak mudah. Walaupun dia berkali-kali gagal audisi, dia tidak menyerah dan mengikuti audisi. Hanya melihatnya sekarang, mungkin sulit dipercaya, tapi itulah awal dari aktor Ji Chang Wook. Enam tahun setelah debutnya, pemuda pemula yang sibuk diantara film, drama dan panggung telah tumbuh menjadi bintang yang memberi kesan baik ke setiap orang pada pandangan pertama. Tetapi ada satu yang tidak berubah. “Ketika aku melihat suatu proyek, aku hanya berpikir apakah itu menarik, apakah karakternya menarik, dan apakah aku percaya diri bisa melakukannya.” Dan diantara banyak pilihan di depan matanya, dia memilih melakukan drama musikal lagi. Dapat berada disana saja sudah bagus, dan dia juga bahagia saat latihan. Baginya, musikal “The Days” tidak dapat ditolak.

Bintang Hallyu, apakah kau menjauh ketika kami dekat denganmu?

Tentu saja tidak begitu. Kupikir karena aku muncul di TV dan “Empress Ki” juga sangat sukses, orang-orang menganggapku menjauh. Secara pribadi, aku tidak berpikir aku menjauh. Hanya seperti biasanya, aku bercanda di ruang latihan, dan aku juga muncul cukup sering di Daehangno (*tempat dimana banyak teater musikal berada di Seoul). Ketika drama musikal dimulai, kau akan lebih sering melihatku di sekitar Daehangno. Karena kami sering mengadakan pesta penutupan (tertawa).

2013 tahun yang tak terlupakan

Lebih tepatnya, aku melakukan 3 drama musikal di waktu yang bersamaan. Ketika membintangi drama musikal “The Days”, aku juga membintangi “Jack The Ripper” atas rekomendasi Yoo Joon Sang hyung yang antusias. Tetapi keesokan hari setelah aku memutuskan tampil di drama musikal itu, sutradara Jang Yoo Jung memintaku bekerja bersamanya untuk pertunjukan “Brothers Were Brave” di Jepang. Walaupun aku cemas, kata-katanya adalah “Kau bisa melakukannya!” memberikan kepercayaan diri padaku jadi aku akhirnya melakukan drama musikal itu juga. Di akhir tahun aku bahkan bergabung dengan “Empress Ki”, jadi aku berpikir aku benar-benar akan mati (tertawa). Walaupun agak berlebihan, aku mendapat infus setiap dua hari sekali. Untungnya, drama musikal bisa berakhir dengan baik, dan “Empress Ki” juga menerima banyak cinta. Tahun 2014 adalah tahun ketika aku mengambil istirahat sebentar. Ini juga alasan kenapa aku tidak langsung memulai proyek setelah “Empress Ki”. Dari akhir Oktober, pertunjukan “The Days” akan dimulai kembali, dan aku juga mempersiapkan “Healer” dari penulis Song Ji Nah yang akan tayang akhir tahun ini. Keduanya tampak menarik jadi aku tidak sabar menantinya.



Kau bergabung “The Days” lagi

Aku tidak mungkin tidak tampil di “The Days”. Selama musim pertama tahun lalu, ini adalah pertunjukan yang aku siapkan dengan kesulitan dan aku punya ikatan kuat dengan pertunjukan dan karakternya. Itu adalah sesuatu yang aku ciptakan, terasa seperti pertunjukanku sendiri, dan aku berkata “Jika ada pertunjukan lagi, aku pasti akan melakukannya.” Bagaimana jika ada pertunjukan lagi? Jika itu setelah aku kembali dari wajib militer, kupikir aku akan memikirkan (membintangi musikal) untuk beberapa waktu. Karena saat itu, mentalitasku terhadap pertunjukan dan Moo Yeong mungkin telah berubah.

Pendekatanmu adalah menghadapi “The Days” yang baru

Di pertunjukan pertama, aku tidak pernah absen karena situasi yang tidak bisa dihindari dan aku tidak pernah absen dari sesi latihan. Kami berlatih dari jam 10 pagi hingga 10 malam. Aku bahkan menarik sutradara dan sering menangis (tertawa). Panggungnya seru tapi juga menakutkan, jadi aku menjadi lebih terobsesi dalam latihan. Lebih dari yang lain, harga tiketnya adalah yang paling menakutkan. Aku khawatir apa yang dapat aku tunjukkan ke penonton. Sebenarnya, aku bukanlah aktor yang bisa bernyanyi dengan luar biasa seperti aktor musikal lainnya. Aku tahu dengan baik diriku sendiri. Aku tidak bisa meningkatkan kemampuan bernyanyiku dalam semalam, jadi aku berusaha sebaik mungkin untuk menunjukkan gayaku sendiri, dan aku berpikir aku akan membuat harga tiketnya sebanding dengan yang didapatkan. Sekarang pun masih sama. Sekalipun aku harus meluangkan waktu, aku berusaha keras tidak absen dari latihan. Itu adalah satu-satunya yang benar, bukan? Karena aku sudah punya pemahaman baik tentang dasar-dasarnya, ini tidak akan sesulit tahun kemarin, tapi di sisi lain, ada tekanan untuk menampilkan pertunjukan lebih baik dari tahun kemarin. Namun, aku tidak ingin membutakan diriku karena keinginan bahwa aku harus berubah. Bekerja bersama orang-orang yang juga mempersiapkan diri dan berlatih dengan keras, aku percaya bahwa pertunjukan akan menjadi lebih baik.

Anggota lama vs anggota baru

Kami pergi untuk MT (*istilah untuk malam keakraban) bersama, dan kita semua berdiri dan berdansa bersama sembari mendengarkan lagu-lagu Kim Gwang Seok. Walaupun lagu-lagu itu tidak mudah untuk dibuat berdansa (tertawa). Atmosfernya lebih baik dari yang diharapkan. Aku juga belajar banyak dari aktor-aktor baru. Lewat Kim Seung Dae hyung yang baru saja bergabung dengan kami, bagian yang kutinggalkan dulu kini kembali kuambil. Bekerja bersama Choi Jae Woong hyung dan Choi Ji Ho hyung yang bekerja bersamaku di “Thrill Me” menghidupkan perasaan di masa lalu lagi. Terutama karena Jae Woong hyung memerankan peran Jeong Hak kali ini, ketika aku berlatih, aku mengumumkan bahwa aku harus mengeluarkan uang untuk menonton pertunjukannya. Itulah bagaimana serunya disini (tertawa).

Lagu-lagu abadi Kim Gwang Seok

Walaupun semuanya bagus, aku sangat menyukai “A Night Alone” yang aku bawakan tahun lalu. Di pertunjukan, lagu itu dinyanyikan oleh seorang perempuan, dan dari judulnya saja membawa kesedihan. Semua orang punya momen-momen seperti itu. Ketika kamu dikelilingi banyak orang, kamu tiba-tiba merasa hampa ketika kamu ditinggal sendiri. Saat itu, mendengarkan lagu ini sangat banyak membantuku.



Kembaran Moo Yeong

Aku tidak suka diam di pertemuan; aku suka bersenang-senang dalam mengerjakan apapun, jadi aku berusaha keras untuk melakukan apapun sambil tersenyum. Moo Yeong (*karakernya di musikal “The Days”) juga adalah teman seperti itu. Walaupun dia tidak pernah keluar dari norma dan sopan, dia orang yang bebas. Itulah kenapa walaupun Moo Yeong tidak banyak tampil, dia penuh pesona setiap kali tampil. Khususnya, di adegan “My Song” adalah adegan dimana dia bermain seperti anak kecil. Ah! Tahun lalu, Joon Sang hyung membuat janji ke publik untuk melepas atasan dan memukul balok jika kita meraih impas, dan aku melakukannya bersamanya. Itu adalah di adegan ini. Perasaanku tidak enak tentang janji apa yang akan dia buat kali ini (tertawa).



Dan, hari-hari muda Ji Chang Wook

Kuharap tidak terburu-buru. Pelan-pelan, tidak mengejar uang ataupun ketenaran, tapi tujuanku adalah merasakan kehidupan dan menikmatinya di saat bersamaan. Setelah sukses menyelesaikan “The Days” dan drama, dan jika aku keluar dari wamil, aku pikir aku akan hidup dengan lebih nyaman. Aku tidak punya kebencian terhadap militer. Sebaliknya, lebih cepat lebih baik. Walaupun tidak secepat itu. Itu akan menjadi tempat dimana orang-orang yang berbeda berkumpul bersama, jadi aku tak sabar lagi. Akan bagus jika aku bisa bersenang-senang mengerjakan pekerjaanku, dan juga menjadi ayah yang baik (tertawa).


Catatan: Jadi ayah yang baik? Jadi Ji Chang Wook juga sudah memikirkan punya rumah tangga dan keluarga? Hehehe.

Terjemahan Korea-Inggris: Gabby
Terjemahan Inggris-Indonesia: kanz
Sumber: Majalah Scene Playbill Oct 2014, JCW Kitchen


About Unknown

Ji Chang wook's fan from Indonesia. Loves to talk about anything and everything, so if you want to chat with me, just contact me.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment


Top