[ARTICLE] Promosi Film “Fabricated City”, Ji Chang Wook Mengaku Penggila Game
Senin, 9 Januari 2017 kemarin menjadi hari dimulainya promosi film terbaru Ji Chang Wook “Fabricated City”. Di hari itu digelar konferensi pers “Fabricated City” yang diadakan di CGV Apgujeong Theatre Complex yang dihadiri Ji Chang Wook, Shim Eun Kyung, Ahn Jae Hong dan sutradara Park Kwang Hyun. Setelahnya trio pemain “Fabricated City” mengadakan siaran langsung Spot Live di V Live dan menjawab berbagai pertanyaan fans.
Sebelum mengikuti lebih lanjut kisah-kisah di balik pembuatan film, ada baiknya kita tahu bagaimana sinopsis dari film “Fabricated City” ini.
“Seorang pemimpin sempurna di dunia game. Menjadi pembunuh dalam waktu 3 menit 16 detik. Seorang yang lain telah mengontrol segalanya. Dunia yang mereka buat. Akan kami gulingkan! Sebuah dunia baru dari crime action.”
Konferensi pers dipandu oleh MC Park Kyung Lim dan diadakan di ruangan yang penuh sesak dengan para reporter dan awak media. Berbicara di depan audiens yang memadati ruangan, Ji Chang Wook mengungkapkan bahwa “dia sangat familiar dengan bermain video game sambil makan mie instan. Ia melakukan itu setiap saat. Tak ada yang perlu dilakukan untuk mempersiapkan karakternya,” (tertawa).
Mengenai pengetahuannya soal video game, Ji Chang Wook mengatakan, “Aku bermain game FPS (first-person shooter)* di film. Aku sangat suka bermain game FPS ketika aku masih SMA. Aku ingat sering mengunjungi PC-bang (warnet) pada saat itu. Itu adalah sebuah gambaran karakterku.” Dia juga menjelaskan alasan memilih “Fabricated City” sebagai tantangan layar lebar pertamanya. “Aku khawatir bagaimana aku bisa memuaskan penonton karena ini adalah film pertamaku. Aku membaca naskahnya untuk pertama kali dan mengkhawatirkan hal itu. Jadi aku bertemu dengan PD Park Kwang Hyun dan menjadi tertarik setelah ia menjelaskan prosesnya.”
Sebuah video yang menampilkan preview yang lebih lama dan memperkenalkan beberapa pemain pendukung serta proses di balik pembuatan film di lokasi syuting dan proses produksi ditunjukkan pada audiens. Ketika ditanya apakah ia puas dengan pekerjaannya, Ji Chang Wook berkata, “Sejujurnya aku belum melihat filmnya, jadi aku tidak aku. Aku berlatih keras pada musim panas itu untuk aktingku dan seingatku aku melakukan yang terbaik.”
Para reporter kemudian bertanya di sesi tanya jawab, menanyainya dengan pertanyaan-pertanyaan umum. Salah satu penanya mempertanyakan lagi apakah ia akan mengambil peran action lainnya, “Hampir pasti tidak karena peran itu membutuhnya jadwal latihan yang sangat intens” (Ji Chang Wook mengikuti action school selama 2 bulan di musim panas 2015 untuk persiapan film ini), dan menurutnya “bukan pilihan yang buruk untuk menghindari genre action secara sengaja di masa mendatang.” Penanya lain menanyai komentar Ji Chang Wook tentang kemampuan actionnya, ia pun menjawab dengan malu-malu, “Aku mulai bekerja dengan action untuk memperoleh uang. Ketika aku masih muda, aku menikmati melakukan adegan-adegan action. Tetapi sekarang, action sangatlah sulit.” Lalu ada satu penanya yang begitu berani dan langsung bertanya blak-blakan “Changwook, apakah kau akan menikahiku?” Jawabannya… Tidak. (LOL ditolak mentah-mentah oleh Wookie)
Ahn Jae Hong memuji penampilan Ji Chang Wook dalam adegan-adegan action dan ia berkata, “Aku hampir jatuh cinta padanya setelah melihat adegan-adegan actionnya. Dia punya kaki dan tangan yang panjang, jadi dia terlihat sangat keren ketika melakukan setiap gerakan action.”
Sutradara Park Kwang Hyun juga menyanjung akting Ji Chang Wook. “Ji Chang Wook bukanlah seorang aktor yang hanya melakukan action. Aku memilihnya karena aku menginginkan wajah baru di filmku. Ternyata dia juga sangat bagus pada adegan action. Aku hanya mengenal Ji Chang Wook dari drama-drama dan tidak mengetahui hal itu sebelumnya. Aku harap dia tidak akan dikira sebagai aktor yang hanya melakukan action karena dia sebenarnya mampu melakukan banyak hal.”
Sutradara Park juga menyatakan dia percaya “Fabricated City” punya banyak kemiripan dengan Korea di abad 21 dengan adanya program AI (artificial intelligence) AlphaGo Google dan banyaknya hacker di dunia maya akhir-akhir ini. “Mungkin banyak penonton film usia muda yang akan memahami film ini.”
Kalian yang ingin menyaksikan konferensi pers secara lengkap dapat menontonnya di video ini:
Setelah konferensi pers yang berlangsung kurang lebih selama 1 jam, Ji Chang Wook, Shim Eun Kyung dan Ahn Jae Hong tampil menyapa pemirsa melalui siaran langsung Spot Live Naver V Live untuk berbincang-bincang mengenai film mereka dan menjawab pertanyaan dari fans. Pada siaran ini, tidak ada MC yang membimbing mereka jadi mereka sendirilah yang jadi host dan sekaligus yang diwawancarai.
Ketiganya bergantian menjelaskan karakter masing-masing dan sedikit sinopsis dari filmnya. Lucunya ketiganya mengaku tidak berpengalaman bahkan tidak pernah tampil di Spot Live. Shim Eun Kyung hanya satu kali melakukan Spot Live, itupun untuk mempromosikan film lain. Ji Chang Wook hanya pernah melakukan V Live saat promosi “The K2” dan saat itu ada host yang memandu acara. Sedangkan Ahn Jae Hong tidak pernah sama sekali. Jadilah ketiganya canggung alias awkward di depan kamera sampai-sampai kru V Live harus ikut mengarahkan mereka. Bisa jadi juga karena jarak antara syuting film dan promosi cukup lama (sekitar 1,5 tahun), mereka jadi kurang akrab satu sama lain karena sudah lupa dengan suasana syuting.
Ji Chang Wook memerankan karakter Kwon Yoo, seorang pengangguran tapi pemimpin di dunia game. Suatu hari gara-gara suatu panggilan telepon ia dituduh melakukan pembunuhan. Film “Fabricated City” akan bercerita bagaimana Kwon Yoo mengungkap kebenaran dengan bantuan teman-temannya sesama gamer, seorang hacker jenius Yeo Wool (Shim Eun Kyung) dan seorang kru special effect film yang dikenal sebagai Demolition (Ahn Jae Hong).
Ditanya mengenai kemampuan mereka bermain game, Ji Chang Wook dengan bangga mengungkap bahwa ia termasuk ranker (masuk top ranking) dan menduduki peringkat keempat pada mobile game yang ia mainkan. Sedangan Shim Eun Kyung bicara ia tertarik pada game tapi tidak bisa memainkannya. Sama seperti karakter Yeo Wool yang selalu kalah, ia juga tidak terlalu bagus bermain game sekalipun ia sangat tertarik memainkannya. Di sisi lain, Ahn Jae Hong mengaku ia juga tidak terlalu tertarik bermain game, bahkan saat teman-temannya dan semua orang tergila-gila bermain “Starcraft” ia tidak pernah ketagihan memainkannya.
Ji Chang Wook kemudian ditanya perbedaan antara adegan action di film dengan di drama “The K2”, “Keduanya punya banyak adegan action tapi perbedaannya adalah aku dipukuli berkali-kali di ‘Fabricated City’. Wajahku selalu babak belur dan aku selalu pakai make-up yang menunjukkan luka-luka,” katanya.
Bagi kalian yang belum sempat menyaksikan siaran langsung Spot Live di V Live, kalian bisa menyaksikannya di link berikut:
“Fabricated City” akan dirilis di bioskop-bioskop Korea Selatan pada bulan Februari. Nantikan!
Sumber: JCW Kitchen, Kpop Herald
Foto & video: CJ Entertainment, as tagged
Sebelum mengikuti lebih lanjut kisah-kisah di balik pembuatan film, ada baiknya kita tahu bagaimana sinopsis dari film “Fabricated City” ini.
“Seorang pemimpin sempurna di dunia game. Menjadi pembunuh dalam waktu 3 menit 16 detik. Seorang yang lain telah mengontrol segalanya. Dunia yang mereka buat. Akan kami gulingkan! Sebuah dunia baru dari crime action.”
Konferensi pers dipandu oleh MC Park Kyung Lim dan diadakan di ruangan yang penuh sesak dengan para reporter dan awak media. Berbicara di depan audiens yang memadati ruangan, Ji Chang Wook mengungkapkan bahwa “dia sangat familiar dengan bermain video game sambil makan mie instan. Ia melakukan itu setiap saat. Tak ada yang perlu dilakukan untuk mempersiapkan karakternya,” (tertawa).
Mengenai pengetahuannya soal video game, Ji Chang Wook mengatakan, “Aku bermain game FPS (first-person shooter)* di film. Aku sangat suka bermain game FPS ketika aku masih SMA. Aku ingat sering mengunjungi PC-bang (warnet) pada saat itu. Itu adalah sebuah gambaran karakterku.” Dia juga menjelaskan alasan memilih “Fabricated City” sebagai tantangan layar lebar pertamanya. “Aku khawatir bagaimana aku bisa memuaskan penonton karena ini adalah film pertamaku. Aku membaca naskahnya untuk pertama kali dan mengkhawatirkan hal itu. Jadi aku bertemu dengan PD Park Kwang Hyun dan menjadi tertarik setelah ia menjelaskan prosesnya.”
Sebuah video yang menampilkan preview yang lebih lama dan memperkenalkan beberapa pemain pendukung serta proses di balik pembuatan film di lokasi syuting dan proses produksi ditunjukkan pada audiens. Ketika ditanya apakah ia puas dengan pekerjaannya, Ji Chang Wook berkata, “Sejujurnya aku belum melihat filmnya, jadi aku tidak aku. Aku berlatih keras pada musim panas itu untuk aktingku dan seingatku aku melakukan yang terbaik.”
Para reporter kemudian bertanya di sesi tanya jawab, menanyainya dengan pertanyaan-pertanyaan umum. Salah satu penanya mempertanyakan lagi apakah ia akan mengambil peran action lainnya, “Hampir pasti tidak karena peran itu membutuhnya jadwal latihan yang sangat intens” (Ji Chang Wook mengikuti action school selama 2 bulan di musim panas 2015 untuk persiapan film ini), dan menurutnya “bukan pilihan yang buruk untuk menghindari genre action secara sengaja di masa mendatang.” Penanya lain menanyai komentar Ji Chang Wook tentang kemampuan actionnya, ia pun menjawab dengan malu-malu, “Aku mulai bekerja dengan action untuk memperoleh uang. Ketika aku masih muda, aku menikmati melakukan adegan-adegan action. Tetapi sekarang, action sangatlah sulit.” Lalu ada satu penanya yang begitu berani dan langsung bertanya blak-blakan “Changwook, apakah kau akan menikahiku?” Jawabannya… Tidak. (LOL ditolak mentah-mentah oleh Wookie)
Ahn Jae Hong memuji penampilan Ji Chang Wook dalam adegan-adegan action dan ia berkata, “Aku hampir jatuh cinta padanya setelah melihat adegan-adegan actionnya. Dia punya kaki dan tangan yang panjang, jadi dia terlihat sangat keren ketika melakukan setiap gerakan action.”
Sutradara Park Kwang Hyun juga menyanjung akting Ji Chang Wook. “Ji Chang Wook bukanlah seorang aktor yang hanya melakukan action. Aku memilihnya karena aku menginginkan wajah baru di filmku. Ternyata dia juga sangat bagus pada adegan action. Aku hanya mengenal Ji Chang Wook dari drama-drama dan tidak mengetahui hal itu sebelumnya. Aku harap dia tidak akan dikira sebagai aktor yang hanya melakukan action karena dia sebenarnya mampu melakukan banyak hal.”
Sutradara Park juga menyatakan dia percaya “Fabricated City” punya banyak kemiripan dengan Korea di abad 21 dengan adanya program AI (artificial intelligence) AlphaGo Google dan banyaknya hacker di dunia maya akhir-akhir ini. “Mungkin banyak penonton film usia muda yang akan memahami film ini.”
Kalian yang ingin menyaksikan konferensi pers secara lengkap dapat menontonnya di video ini:
Setelah konferensi pers yang berlangsung kurang lebih selama 1 jam, Ji Chang Wook, Shim Eun Kyung dan Ahn Jae Hong tampil menyapa pemirsa melalui siaran langsung Spot Live Naver V Live untuk berbincang-bincang mengenai film mereka dan menjawab pertanyaan dari fans. Pada siaran ini, tidak ada MC yang membimbing mereka jadi mereka sendirilah yang jadi host dan sekaligus yang diwawancarai.
Ketiganya bergantian menjelaskan karakter masing-masing dan sedikit sinopsis dari filmnya. Lucunya ketiganya mengaku tidak berpengalaman bahkan tidak pernah tampil di Spot Live. Shim Eun Kyung hanya satu kali melakukan Spot Live, itupun untuk mempromosikan film lain. Ji Chang Wook hanya pernah melakukan V Live saat promosi “The K2” dan saat itu ada host yang memandu acara. Sedangkan Ahn Jae Hong tidak pernah sama sekali. Jadilah ketiganya canggung alias awkward di depan kamera sampai-sampai kru V Live harus ikut mengarahkan mereka. Bisa jadi juga karena jarak antara syuting film dan promosi cukup lama (sekitar 1,5 tahun), mereka jadi kurang akrab satu sama lain karena sudah lupa dengan suasana syuting.
Ji Chang Wook memerankan karakter Kwon Yoo, seorang pengangguran tapi pemimpin di dunia game. Suatu hari gara-gara suatu panggilan telepon ia dituduh melakukan pembunuhan. Film “Fabricated City” akan bercerita bagaimana Kwon Yoo mengungkap kebenaran dengan bantuan teman-temannya sesama gamer, seorang hacker jenius Yeo Wool (Shim Eun Kyung) dan seorang kru special effect film yang dikenal sebagai Demolition (Ahn Jae Hong).
Ditanya mengenai kemampuan mereka bermain game, Ji Chang Wook dengan bangga mengungkap bahwa ia termasuk ranker (masuk top ranking) dan menduduki peringkat keempat pada mobile game yang ia mainkan. Sedangan Shim Eun Kyung bicara ia tertarik pada game tapi tidak bisa memainkannya. Sama seperti karakter Yeo Wool yang selalu kalah, ia juga tidak terlalu bagus bermain game sekalipun ia sangat tertarik memainkannya. Di sisi lain, Ahn Jae Hong mengaku ia juga tidak terlalu tertarik bermain game, bahkan saat teman-temannya dan semua orang tergila-gila bermain “Starcraft” ia tidak pernah ketagihan memainkannya.
Ji Chang Wook kemudian ditanya perbedaan antara adegan action di film dengan di drama “The K2”, “Keduanya punya banyak adegan action tapi perbedaannya adalah aku dipukuli berkali-kali di ‘Fabricated City’. Wajahku selalu babak belur dan aku selalu pakai make-up yang menunjukkan luka-luka,” katanya.
Bagi kalian yang belum sempat menyaksikan siaran langsung Spot Live di V Live, kalian bisa menyaksikannya di link berikut:
“Fabricated City” akan dirilis di bioskop-bioskop Korea Selatan pada bulan Februari. Nantikan!
Sumber: JCW Kitchen, Kpop Herald
Foto & video: CJ Entertainment, as tagged