ads

Slider[Style1]

Interview

Video

Fanmeeting

Drama

Posted by: Unknown Posted date: 11:11 AM / comment : 2


Wawancara dengan Ji Chang Wook, seorang aktor yang berjalan sambil membungkuk berkali-kali 
 
-Kamu pasti lelah karena wawancara terus menerus
Sembari aku berbicara saat diwawancarai, aku juga menyelesaikan beberapa hal, jadi waktu yang aku habiskan untuk wawancara menjadi waktu bagiku untuk menyelesaikan proyekku? Kupikir seperti itulah. Semua hal yang terjadi selama periode waktu itu. Saat aku berbicara, aku juga terus berpikir tentang isu-isu macam apa yang ada, tentang bekerja di proyek dengan orang-orang itu, dan aku juga berpikir sekali lagi tentang akting, jadi bagiku ini waktunya untuk menyelesaikan hal-hal itu...

-Apa kamu beristirahat cukup selama liburan Seollal (sebutan tahun baru Imlek di Korea)?
Aku pikir aku beristirahat saat tahun baru. Sudah lama sekali. Aku harusnya menghabiskan waktu dengan keluargaku dan ibuku, bukan... Aku hanya tinggal dengan ibuku, ah, ketika aku bekerja di drama, aku jarang makan dengan ibuku. Aku harusnya makan dan berbincang-bincang sedikit dengan ibuku di rumah, bukan...

-Kamu akan memulai musikalmu setelah liburan tahun baru?
Kami masih punya sisa pertunjukan di berbagai provinsi. Tidak banyak jadwal pertunjukan...Seongnam, Daejeon, Daegu, Busan. Karena ini sesuatu yang aku kerjakan awalnya, jadi kupikir aku akan bisa menikmatinya. Hanya karena pertunjukannya di provinsi, selalu ada beban. Aku melakukannya tahun lalu namun aku selalu punya kekhawatiran tentang bagaimana aku akan melakukan hal yang sama sekali lagi supaya membuatnya lebih baik. Tidak hanya diriku sendiri, tapi sutradara juga, dan aktor-aktor yang lain selalu bertanya-tanya bersama bagaimana menampilkan citra yang lebih baik dalam 3 bulan latihan. Meskipun saat berlatih seperti itu, ini bukanlah pertunjukan yang bagus hanya karena terlihat berbeda dari musim pertama, juga bukan karena banyak hal yang berubah maka pertunjukannya bagus. Hal-hal yang baik dipertahankan dan bagian-bagian yang kurang akan diperkuat, dan kami berpikir tentang hal tersebut bersama-sama selama 3 bulan. Aku pikir kami akan membuat pertunjukan yang cukup bagus, dan aku merasa tenang karena aku berlatih sembari percaya kepada sutradara dan aktor-aktor yang lain.
-Kita akan berbicara tentang “Healer” sekarang. Itu adalah drama dengan banyak adegan action.
Ada beberapa aspek dari action yang kurang memuaskan. Kami terlihat sangat diburu waktu. Adegan actionnya tidaklah mudah, jadi ketika melakukannya di drama, aku pikir harusnya adegan actionnya bisa lebih realistis, keren dan lebih hebat jika kami diberi waktu lebih. Terlebih, ada banyak adegan action yang tidak difilmkan dengan sempurna namun harus dimasukkan karena jumlah video yang diperlukan untuk penayangan. Ada banyak hal yang tidak bisa difilmkan karena kurangnya waktu, dan ada banyak adegan action yang harus dikurangi hingga minimal. Itu yang disayangkan.

-Kamu melakukan hampir semua adegan action sendirian?
Ada banyak hal yang dikerjakan stuntman. Di awal, ada artikel yang melaporkan bahwa sang aktor melakukan semuanya sendiri tanpa stuntman, tapi sesungguhnya, aku tidak mampu mengerjakan semuanya. Karena ada stuntman di sekeliling, aku berusaha sebisa mungkin melakukan apapun yang kubisa dan aku menerima banyak bantuan dari tim action atau stuntman untuk sisa action lainnya. Tak peduli seberapa bagus aku melakukan atau seberapa keras aku mencoba, tidak mudah bagiku untuk menciptakan penampilan atau citra yang bagus dari seorang ahli. Aku juga bergantung pada editing. Ketika aku syuting adegan action, ada saat-saat dimana aku bertanya-tanya, “Ah, jika aku syuting seperti ini, akankah menjadi spektakuler (di layar)?” Dan ketika aku melihat adegan itu pada penayangannya, editingnya dilakukan dengan sangat baik. Ketika aku menonton tayangan di TV, ada adegan yang mengejutkanku hingga aku berpikir, “Wow, jadi ini dibuat seperti itu?”

-Adegan ketika kamu menyelamatkan Chae Young Shin dari lift adalah adegan yang berkesan.
Pada kasus adegan lift, itu sangat singkat, tapi adegan itu membutuhkan banyak sekali usaha. Dari apa yang kuingat, itu mungkin saat Natal, apakah itu Malam Natal? Pokoknya, kami menghabiskan hampir 2 hari penuh syuting adegan itu saja. Jadi itu adalah adegan yang juga membuat sangat depresi. Hahaha. Aku mengambil gambar; ada foto dimana semua staf berkumpul di depan lift, jadi mungkin itu yang membuat adegan itu lebih berkesan untukku.

-Kamu bekerja bersama dengan direktur (action) Jung Du Hong bukan?
Aku dengar direktur Jung Du Hong biasanya tidak akan datang ke tempat syuting secara pribadi, tapi dia punya banyak semangat dilihat dari datangnya dia ke tempat syuting secara pribadi. Sebenarnya, tim action diubah di tengah jalan dari episode 4 hingga seterusnya. Tapi kami sudah di tengah-tengan produksi saat itu, dia punya banyak kecintaan pada proyek ini dan bekerja keras. Jadi aku juga harus bekerja keras. Sebenarnya, aku ingin berbicara lebih banyak dengannya dan bekerja lebih dengannya, namun sangat disayangkan tidak ada banyak waktu. Jadi ketika direktur Jung Du Hong datang ke lokasi, dia akan melihat situasinya dan berusaha yang terbaik untuk menyesuaikan situasi. Bahkan adegan yang lebih panjang di naskah pun akan diperpendek jika kondisinya tidak sesuai, dan setelah mencocokkan dengan situasi, semuanya dilakukan dengan terburu-buru. Aku juga sibuk menghafal action ketika aku pergi ke tempat syuting, dan walaupun aku ingin berdiskusi banyak tentang proyek, emosi aktor, dan opini dari tim action, tidak ada banyak waktu untuk hal-hal seperti itu. Jadi aku merasa sekali lagi, “Ah, melakukan drama action tidaklah mudah. Syuting adegan action dengan waktu yang sempit tidaklah mudah.”

-Bagaimana dengan kebugaran tubuhmu?
Aku berpikir bahwa kebugaran tubuhku lebih baik dibanding yang lain namun nyatanya, kupikir aku bisa bertahan lebih baik dari yang lain. Kali ini, aku mencoba tertawa dan bekerja dengan gembira saat syuting. Itulah mengapa ini adalah proyek yang kami lakukan dengan gembira dan bersenang-senang di saat yang bersamaan. Ketika bekerja disitu, sangat melelahkan bagi tubuhku, tetapi melihat ke para staf dan senior, aku tertawa dan bekerja dengan senang. Sangat menyenangkan.
-Sepertinya tidak mudah memerankan tokoh Seo Jung Hoo.
Ketika aku pertama kali mendapatkan tokoh ini, aku sangat kebingungan dan sepertinya tidak mudah. Contohnya, pribadi tokoh Ta Hwan di “Empress Ki” sangat jelas dan unik. Dia sangat lemah, mudah goyah dan benar-benar menunjukkan kompleksitas dalam sikapnya, jadi semakin jelas dan unik karakter itu, semakin mudah mengerti karakternya. Aku hanya perlu menunjukkannya. Namun walaupun Seo Jung Hoo punya kompleksitas dan trauma, dia tidak menunjukkannya, jadi aku bertanya-tanya apa yang seharusnya kulakukan. Tak peduli bagaimanapun kau melihat anak ini, dia adalah anak yang ditinggalkan ibunya dan tumbuh tanpa perhatian orang dewasa; dia hidup selama ini tanpa orang dewasa di sekitarnya, jadi dia mungkin punya semacam trauma.

Namun jika dia pastinya anak seperti itu, kupikir dia seharusnya menjadi kelam, jadi ketika aku memahami tokoh ini awalnya, itu sangat kelam. Aku membuatnya sebagai tokoh yang sangat kelam; kupikir anak semacam ini mungkin punya sejenis penyakit mental dan mungkin dapat meminta bantuan psikiater. Jika dia seorang anak yang tumbuh dalam kondisi seperti itu, dia mungkin punya depresi atau beberapa kebiasaan dalam sikapnya yang dipengaruhi oleh pengalaman di masa lalu. Aku terus berpikir ke arah itu saja. Jadi aku terus berpikir seperti itu, namun melihat ke naskahnya lagi, orang ini tampak benar-benar ceria dalam naskah. Dia tidak menunjukkan tanda-tanda itu. Jadi, ada perbedaan yang sangat besar antara tokoh yang kubayangkan dengan tokoh yang ditunjukkan di naskah; mereka tidak sesuai. Aku seperti tidak membaca naskah setelah mendapat karakter ini. Jadi aku bertanya ke penulis naskah lagi, dia berkata, ‘Tidak, akan lebih baik jika kamu justru tertawa. Sebaiknya dia menjadi sangat sinis dan tidak menunjukkan tanda-tanda itu sama sekali.’ Jadi sangat sulit untuk memahami dialog pada awalnya. Aku berusaha berdiskusi banyak dengan penulis naskah dan sutradara, dan sembari melakukan itu, aku menyusun kembali karakterku sedikit demi sedikit.

-Apakah kamu biasanya sering menganalisa karakter-karaktermu?
Ya, aku sering melakukannya. Bagaimanapun, bukankan itu pekerjaan yang membangun fondasi paling banyak? Itu membutuhkan usaha yang paling banyak dan paling melelahkan, dan juga memberiku banyak stres. Tapi itu juga sangat menarik untuk menciptakan karakter seperti itu dan aku sering melakukannya karena aku ingin menunjukkan sesuatu yang baru, jadi itu tidak mudah.

-Apa kamu merasa sama dengan tokoh Seo Jung Hoo?
Sebenarnya sebagai seorang aktor, ada bagian-bagian dari karakter yang sama denganku, dan ada sebagian yang tidak. Jika tidak sama, aku perlu menciptakannya. Aku terus berpikir, walaupun aku hidup dengan caraku sendiri, itu bukan satu-satunya jalan dalam hidup. Ada banyak tipe orang yang berbeda. Ketika aku sungguh-sungguh melihatnya, ada orang-orang yang bersikap dengan cara yang benar-benar tidak dapat kumengerti, tapi mereka bersikap demikian tentunya dari sudut pandang mereka sendiri. Karena mereka punya sudut pandang sendiri, Seo Jung Hoo juga begitu – dia seseorang yang menjadi aku tapi juga bukan aku. Namun begitu, jika aku berakting sesuai dengan pemahamanku, maka aku berakting sebagai diriku sendiri, bukan Jung Hoo. Jadi meskipun ada aspek dari Jung Hoo yang tidak bisa kumengerti, aku tidak menyerah, tapi aku bekerja keras untuk mencoba dan lebih memahami.

Sebelum syuting drama dimulai, penulis naskah mungkin berkata seperti ini. “Sebaiknya Seo Jung Hoo adalah anak yang menjadi contoh pemuda generasi ini yang tumbuh tanpa orang dewasa.” Kata-kata itu menjadi petunjuk yang sangat besar bagiku ketika menciptakan tokoh ini. Entah bagaimana, tokoh Seo Jung Hoo sepertinya tidak punya rasa keadilan sama sekali tak peduli bagaimana kau melihatnya. Aku hanya peduli dengan tujuanku dan mimpiku, dan apa yang ingin aku lakukan adalah hidup sebaik mungkin sendirian di pulau terpencil yang aku sukai. Supaya bisa melakukannya, aku bekerja sebagahi Healer sekarang untuk mendapatkan uang. Karena aku melakukan pekerjaan ini, aku tidak punya rasa keadilan hingga aku tidak peduli siapa yang benar atau salah atau jika seseorang terluka. Arti keadilan hanyalah ada di dalam diriku dan aku tidak peduli dengan yang lain... itulah karakternya. Namun, sebenarnya bagaimanapun kamu melihatnya, kupikir itu sebetulnya menunjukkan beberapa watak atau karakteristik khusus dari pemuda generasi ini dengan sangat baik.

-Apakah pemuda generasi ini juga termasuk dirimu?
Ya, itu benar. Aku juga.

-Jadi, kamu juga punya watak semacam ini?
Sebenarnya, aku...generasi yang lebih tua juga dipresentasikan seperti itu di dalam drama. Mereka menjalankan stasiun radio ilegal, dan meneriakkan demokrasi. Mereka membuat pengorbanan saat melakukan itu. Aku bertanya-tanya apa sebenarnya yang membuat mereka bahkan harus melakukan itu sambil berlari (berlari dari kejaran polisi, -red). Karena aku sudah sangat terbiasa dengan kebebasan semacam itu, aku tidak bisa merasakan betapa berharganya itu. Aku berpikir itu sebagai sebuah hal yang lumrah. Jung Hoo terlihat seperti itu. Aku tidak tahu apa itu keadilan dan hanya mengumpulkan uang untuk mimpiku sendiri; aku sibuk mengejar tujuanku. Kadang-kadang, aku bertanya-tanya pernahkah aku berpikir tentang hal seperti keadilan dan moral. Sepertinya aku tidak pernah. Dengan pemikiran ini, aku pikir aku akhirnya mengerti bagaimana Jung Hoo merefleksikan orang-orang generasi ini.
-Lalu apakah kamu merasa ada perubahan setelah syuting “Healer”?
Aku tidak tahu. Sebenarnya aku tidak bisa mengatakan apakah caraku melihat sesuatu telah berubah atau aku berubah dalam beberapa hal. Namun nampaknya ada perubahan. Jika kamu bertanya padaku apa yang membuatku merasa paling frustrasi atau tidak adil, maka itu adalah “Aku juga tidak bisa melakukan apapun. Aku juga.” – dialog dari Kim Moon Ho dengan nuansa seperti itu. Jadi ada bagian dalam naskah dimana Jung Hoo berkata, “Tolong katakan padaku apa yang bisa kulakukan” dan Moon Ho menjawab “Untuk waktu yang lama, aku juga mencoba tapi tidak ada jalan; tidak ada yang bisa kulakukan.” Dialog itu membuatku terhenyak dengan banyak emosi. Itu adalah dialog yang entah bagaimana membuatku merasakan keterbatasanku. Entah bagaimana kamu melihatnya, ada banyak orang jahat, tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa pada mereka karena aku sendirian. Sebenarnya dialog itu sangat sesuai denganku dan membuatku terhenyak dengan emosi.

-Menurut deskripsi resmi “Healer”, dua orang seperti Seo Jung Hoo dan Chae Young Shin, yang tidak punya ketertarikan pada urusan dunia, tidak sengaja tersangkut insiden besar. Dalam persepsimu terhadap dunia, apakah kamu pikir itu mungkin terjadi di dunia nyata?
Kurasa aku pernah ditanyai pertanyaan serupa sebelumnya. Aku ditanya apakah aku akan melawan jika aku berada di situasi yang sama dengan Seo Jung Hoo. Kupikir aku memberi jawaban yang jujur, “Itu sulit. Aku tak merasa aku akan bisa melakukannya jika itu aku.” Namun karena drama menampilkan hal-hal yang orang biasa tidak bisa lakukan, aku berpikir ini adalah cara untuk membuat drama menarik. Bahkan cinta yang ditampilkan di drama-drama adalah cinta yang tak biasa yang hampir tidak mungkin di dunia nyata, jadi ketika orang-orang melihat, mereka merasa itu adalah fantasi dan merasa senang tentang itu. Sejalan dengan itu, aku pikir aku menjawab, “Walaupun aku tidak punya keberanian besar seperti Jung Hoo atau Moon Ho untuk melawan lawan yang tangguh namun jika orang itu ada, maka aku akan membuat mereka menarik.”

-Drama mungkin fiksional, namun karena ada aspek fiksional, bagaimana rasanya energi di tempat syuting menurutmu?
Hmm...satu hal yang kusadari ketika melakukan drama ini, salah satu keputusan yang kurasa harus kulakukan mungkin adalah (menjaga) atmosfer. Sebenarnya staff dan mood dapat sangat berbeda tergantung rating penonton, namun sekalipun demikian, ada saat-saat ketika suatu drama bisa meraih kesuksesan dan ada saat-saat suatu drama tidak sukses. Selain itu, bahkan ketika rating penonton tidak tinggi sekarang, aku tetap berusaha syuting dengan menyenangkan...

-“Healer” sepertinya kurang dalam hal rating penonton. Apa ada area dimana kamu berusaha keras untuk menjaga mood di tempat syuting?
Hmm...I sangat bahagia, dan kurasa aku telah memberikan segalanya. Aku sangat bahagia sekarang, dan aku bersenang-senag sekarang. Diantara staf dan aktor, entah bagaimana ketika aku berpikir orang itu sebagai staf dan aku sebagai aktor, tembok yang aneh terbentuk. Itu tidak bisa diruntuhkan oleh staf terlebih dulu, tapi itu tugas yang harus dilakukan aktor terlebih dulu. Aku berpikir aku berusaha keras untuk dekat dengan mereka. Seperti dengan sutradara, penulis naskah dan staf yang lain, hyung yang bekerja denganku, dongsaeng yang bekerja denganku, noona yang bekerja denganku... itulah bagaimana aku memikirkan mereka. Karena aku memikirkan mereka begini, aku bisa dekat dengan mereka tanpa merasa ada jarak. Karena aku mendekat seperti itu, mereka bisa membuka hatinya padaku. Aku pikir kami punya waktu syuting yang menyenangkan bersama. Bahkan pada hari yang melelahkan, kami kelelahan bersama, dan kami juga tertawa bersama tiba-tiba. Kami syuting dengan canda tawa.
-Kamu mengupload foto-foto yang tidak biasa di Instagram, dan netizen yang melihatnya berkata mereka tidak tahu ada sisi ini dalam Ji Chang Wook.
Aku melakukan banyak hal-hal yang tidak penting. Itu adalah sumber energi yang sangat besar bagiku. Jika aku tidak melakukan hal-hal seperti itu, hidupku mungkin akan sangat membosankan. Haha.

-Mengapa kamu merasa begitu?
Hmm, sederhananya, dibanding dengan syuting dan makan seperti biasa, itu adalah semacam deviasi dari rutinitas sehari-hari. Ketika berpikir hal-hal menarik apa yang mungkin ada, aku bahkan membuat orang-orangan salju yang aneh, dan aku juga mengambil foto dan menguploadnya... Itu adalah semacam hal yang akan membuat orang berpikir “Ah, mengapa dia melakukannya?” ketika melihat itu, tapi aku hanya berpikir itu sebagai bersenang-senang diantara kami, dan tidak ada yang perlu disembunyikan. Karena itu juga hidupku sehari-hari. Tentang media sosial...ini adalah opini pribadiku...Aku tidak berharap menggunakan media sosial untuk dengan sengaja menunjukkan kepercayaanku atau hal semacam itu. Aku hanya ingin upload foto yang aku ambil; aku berpikir itu seperti salah satu permainan di taman bermain atau mainan untuk hiburan. Itulah mengapa aku juga mengupload banyak foto-foto tidak penting.

-Ada banyak variety show akhir-akhir ini yang mengamati kehidupan sehari-hari para bintang. Mungkin, apakah kamu berpikir bahwa kamu menyediakan hiburan dari kehidupan sehari-hari bisa jadi keuntungan?
Sebenarnya, aku punya ketakutan terhadap variety show ketika aku masih kecil. Aku tidak melakukan variety. Aku tidak bisa melakukannya. Sebenarnya, aku ingin, tapi aku harus jadi lucu di variety show. Jika aku tampil, bagaimana aku bisa membuatnya menarik untuk orang-orang? Ada semacam tekanan bagiku. Jadi aku malah tidak bisa berbicara ketika pergi ke variety show. Ada perasaan aku akan mengungkap semuanya tentang diriku. Jadi aku sebenarnya sangat takut. Tapi sekarang ketika aku melihatnya, tentu saja aku menyukai orang-orang yang bekerja di variety show, aku juga sering menonton variety show dan kupikir mereka sangat impresif...Ini bisa jadi filosofiku dan bisa jadi berbeda dari orang lain...Tapi jika aku harus tampil di variety show, ketika aku berpikir image seperti apa yang sebaiknya aku tunjukkan dan siapa penonton yang menontonku... Ketika aktor Ji Chang Wook muncul dan menampilkan sosok manusiawi dari Ji Chang Wook, orang-orang mungkin menyukainya, namun bisa jadi itu akan berbahaya bagi aktor Ji Chang Wook. Ketika aku kembali ke pekerjaan asliku suatu hari, apakah orang-orang melihatku sebagai seorang aktor atau karakter itu? Kupikir itu tidak akan mudah. Orang-orang hanya akan melihat sisi manusiawi dari Ji Chang Wook. Sebenarnya, beginilah orang-orang di sekitarku melihatku. Ketika orang-orang yang dekat denganku menonton dramaku, mereka akan memberi reaksi seperti, “Hei, kau membuatku bergidik.” Haha. Aku tidak ingin bertemu penonton seperti itu. Jadi ada hal-hal dimana aku berhati-hati.

-Jika kamu membiarkan semuanya lepas, kamu akan merasa lebih nyaman.
Hahahaha...Sampai taraf tertentu, aku mungkin punya kebanggaan sebagai seorang aktor, itu bisa jadi sesuatu yang tidak perlu, dan itu bisa jadi karena aku ingin terus bekerja sebagai seorang aktor. Ketika aku muncul di suatu drama, film atau teater, aku punya ambisi ingin menunjukkan diriku hanya sebagai karakter di pertunjukan itu. Itulah mengapa aku berhati-hati. Meskipun aku harus tampil di variety show, aku harap hanya kadang-kadang. Jika orang-orang telah terbiasa, mereka akan berpikir, “Ah, Ji Chang Wook juga orang semacam itu. Dia juga kikuk kadang-kadang.” Tapi melihat peran-peranku di drama, aku tidaklah begitu. Jika tumpang tindih seperti itu, kupikir itu tidak akan menguntungkan?

-Melihat pada konteks itu, image-mu juga bisa diperbaiki melalui satu drama. Masih ada orang-orang yang berpikir Donghae dari “Smile Donghae” ketika mereka melihatmu.
Kurasa itu berbeda untuk setiap orang. Ada orang-orang yang akan memikirkan Donghae, ada juga yang akan memikirkan Ta Hwan dari “Empress Ki”, dan ada juga orang-orang yang mengingatku sebagai Seo Jung Hoo dari “Healer”... tapi anehnya, ada sebagian orang yang berpikir aku menjadi sangat berbeda dari Song Mi Poong di “Sons of Sol Pharmacy”. Aku menyukainya. Karena orang menonton semua drama itu, jika aku diingat sebagai Donghae oleh siapapun, itu berarti orang itu menikmati menonton drama itu.

-Apakah kamu punya keinginan untuk melakukan drama trendi?
Punya. Hmm...semua orang akan bermimpi sekali menjadi seorang bintang dan semua orang ingin menjadi terkenal. Ketika aku masih muda, aku ingin tiba-tiba menjadi pemeran utama drama trendi, menjadi terkenal tiba-tiba, dan aku ingin menjadi bintang dalam semalam. Bohong jika aku mengatakan aku tak punya ambisi seperti itu sebelumnya. Aku punya ambisi seperti itu, tapi setelah bekerja selama ini, aku akhirnya berjalan di jalanku ini. Namun meskipun demikian, aku tidak dengan sengaja berkata pada diriku sendiri untuk memulai dengan drama harian, drama akhir pekan dan sageuk, dan kupikir itu adalah jalan yang ditakdirkan untuk kutempuh. Aku tidak punya kontrol untuk membuat diriku dengan sengaja tampil di drama anak muda atau drama trendi.

-Sebenarnya Ji Chang Wook juga punya image sebagai orang tua. Jadi aku penasaran image seperti apa yang akan kau tampilkan di drama trendi.
Park Min Young noona pernah berkata begini ketika melihatku, “Kamu sungguh tidak fleksibel, kamu orang yang benar-benar lurus dan jujur.” Kupikir aku punya image seperti itu. Sebenarnya sama saja setiap saat; kupikir aku adalah seseorang yang sangat kekanak-kanakan, aku sering bertindak seperti anak kecil, aku juga merengek, dan aku juga orang yang suka bermain-main, tapi ketika orang melihatku, aku kelihatan seperti orang yang sangat jujur. Park Min Young membuatku tahu sekali lagi... Tapi aku tidak tahu, aku selalu begini sejak masih muda, dan kupikir aku akan terus begini di masa depan. Tapi masih banyak sisi lain dariku yang orang tidak pernah melihatnya, dan itu mengasyikkan bagiku. Ada begitu banyak sisi dariku, dan aku ingin menunjukkan semuanya melalui akting.
-Setelah “Healer” apakah ada perbedaan pada jenis tawaran yang kamu terima?
Hmm... Faktanya aku menerima lebih banyak tawaran dibanding sebelumnya setelah “Empress Ki” dan “Healer”. Aku sangat berterimakasih, dan kupikir ini adalah hal yang paling membahagiakan bagi seorang aktor. Aku menerima berbagai macam proyek dan karakter, dan kebanyakan adalah sageuk. Aku akan membaca setiap proyek satu persatu perlahan-lahan dan memilih dengan hati-hati. Kurasa itu adalah sebuah penghormatan bagi mereka yang mengirimkanku tawaran, dan rasanya itu adalah hal yang benar bagiku, jadi aku akan melihat dengan hati-hati. Aku tidak hanya menerima (proyek) yang cerah atau kelam, tapi tawaran yang datang itu campuran dari keduanya.

-Jadi, mengesampingkan tawaran yang telah kau terima, apa ada peran atau tokoh yang ingin kau mainkan?
Hmm.... Sebenarnya aku ingin mencoba memainkan peran di drama medis seperti “Blood”. Tapi aspek seperti waktu dan takdir memainkan peran dalam memilih sebuah proyek. Itu juga sama dengan “Healer”. Sebenarnya ketika syuting “Healer”, aku menyadari seberapa senang seorang aktor menerima kepercayaan dari penulis naskah. Aku sekali lagi merasa disemangati ketika dipercaya oleh penulis naskah, sutradara, dan orang-orang yang bekerja denganku... Kurasa ini adalah drama yang membuatku mengalami perkembangan baru lagi. Itu sesuatu yang kurasakan secara alami. Kesadaran bahwa penulis naskah dan sutradara mempercayaiku, dan walaupun aspek seperti cara mereka melihatku dan berbicara kepadaku tak begitu nampak, orang yang menerimanya (kepercayaan) dapat merasakan itu. Sebaliknya, jika mareka tidak percaya padaku, aku akan dapat merasakannya sekalipun itu tidak nampak. Kali ini, hal yang paling membahagiakan bagiku adalah dapat merasakan kepercayaan dari sutradara, penulis, dan staf padaku.

-Apa yang kamu lakukan saat Hari Valentine?
Di Hari Valentine... Aku minum alkohol. Hahahaha. Ah... Di Hari Valentine, aku bertemu dengan seorang hyung dan teman yang sudah lama tak pernah kujumpai, dan kami bertiga minum-minum dengan sedih di sebuah izakaya (rumah minum khas Jepang), dan aku menghabiskan malam itu minum-minum dengan teman-teman dekatku. Kemarin tanggal 15 bukan? Aku punya waktu yang menyenangkan kemarin. Aku juga menonton pertunjukan “Man From Earth.” Itu adalah pertunjukan yang diproduseri oleh Lee Won Jong sunbae (kasim Dokman di “Empress Ki”). Itu adalah pertunjukan yang aku sangat ingin bekerja disitu, jadi aku menontonnya. Setelah menontonnya, aku minum-minum bersama orang-orang disana dan kami mabuk hingga pukul 1 dini hari. Itu sangat mengasyikkan. Jung Kyu Su sunbae (sekretaris Oh di “Healer”) juga minum-minum bersama kami, dan kami akhirnya menari bersama...

-Kamu bilang kamu menari?
Di bar. Hahahaha. Lee Won Jong sunbae mulai menari, dan dia kelihatan begitu lucu. Haha. Dia menggoyangkan tubuhnya, dan itu sangat lucu hingga aku merekam videonya dan aku sangat senang...haha. Tim itu sungguh bekerja bersama dengan bahagia. Aku sangat iri pada mereka.

-Hingga saat ini, kamu telah melakukan banyak drama.
(Manajer: waktunya sudah selesai. Kita masih harus mengambil foto...)

Karena waktunya sangat singkat...lain kali kita harus melakukan ini selama 2 jam. Haha. Ah, tapi kamu menanyakanku sesuatu sebelumnya bukan?

-Hingga saat ini, kamu telah melakukan banyak drama, dan sebagian besar sangat populer, dan kamu juga meraih pujian untuk aktingmu. Kamu masih terlihat berkembang sedikit demi sedikit. Aku juga mendengar bahwa kamu tidak fleksibel.
Tapi yang jelas ada sisi diriku yang tidak fleksibel. Ada keras kepala dalam diriku, dan aku keras kepala terhadap masalah akting, tapi aku sesungguhnya berpikir bahwa popularitas dan pujian semuanya akan berlalu. Aku tidak merasa itu akan menjadi titik balik. Sebagai contoh, sekalipun “Empress Ki” sukses, itu tidak mengubah hidupku. Ketika seseorang bertanya kepadaku apa arti “Empress Ki” dan “Healer” bagiku, aku berkata mereka hanyalah drama yang telah berakhir dan mereka menjadi memori yang baik untukku. Sampai taraf tertentu, drama itu pada akhirnya akan berlalu dan dilupakan. Hanya memori pernah bekerja pada proyek itu dengan orang-orang yang baik akan tetap di hatiku, dan aku akan terus mengingatnya waktu demi waktu. Namun drama tidak mengubahku, aku tetap berjalan. Selain itu, sebuah proyek mungkin tidak sukses, menerima review yang buruk, dan mungkin dilupakan orang-orang, namun itu juga hanyalah sebuah momen. Itu juga akan berlalu... dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi dengan proyek yang lain juga... jadi mengesampingkan itu semua, aku hanya ingin melakukan apa yang ingin kulakukan, dan bersenang-senang dengan yang lain sembari melakukannya, sama seperti di bar kemarin, itu adalah hal yang baik. Image itu juga image dari diriku.

(Manajer: Bisakah kita memulai pemotretan sekarang?)

-Ya, kamu telah bekerja keras.
Karena waktu wawancaranya singkat, kurasa masih ada hal-hal yang ingin aku katakan sekalipun sudah berakhir. Haha. Kamu telah bekerja keras.

Catatan:
-Di beberapa bagian dari wawancara, dia menyebut dirinya sendiri sebagai Jung Hoo walaupun dia sebenarnya berbicara tentang karakternya, jadi jangan bingung.
-Ini adalah terjemahan dari transkrip wawancara panjang yang tidak diedit.

Terjemahan Korea-Inggris: Gabby (JCW Kitchen)
Terjemahan Inggris-Indonesia: kanz
Sumber:Kyunghyang, JCW Kitchen

About Unknown

Ji Chang wook's fan from Indonesia. Loves to talk about anything and everything, so if you want to chat with me, just contact me.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

2 comments:

  1. Kyaa Oppa,, sepertinya dirimu Orang yg kuat dalam hal minun.. Hihih

    Q jd membayangkan ketika kau mabuk dan menari2 di bar dengan caranya Ji Chang Wook *Cute^^

    Saranghae oppa :*

    Thanks admin dah mau nranslate wawancara yg sepanjang ini..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama2 :))

      Iya nih dia kalo ngedance pasti lucu.. hahaha

      Delete


Top