ads

Slider[Style1]

Interview

Video

Fanmeeting

Drama

Posted by: Unknown Posted date: 8:47 AM / comment : 0


Lelaki yang hanya memandang satu wanita bahkan hingga akhir hayatnya. Di era modern dengan konsumsi serba cepat, orang seperti itu sulit ditemui saat ini. Karena jarang, lelaki seperti itu adalah yang diimpikan para wanita. Lelaki yang hanya melihat aku seorang, lelaki yang hanya mencintaiku. Di drama “Empress Ki”, Ta Hwan mencintai Seung Nyang, terobsesi padanya, dan bahkan di saat terakhirnya, dia ingin mendengar Seung Nyang berkata “Aku mencintaimu.” Dia adalah lelaki yang percaya pada cinta suci.

Sekarang 51 episode drama epik itu telah berakhir, Ji Chang Wook telah meninggalkan karakter yang sempurna, sulit membayangkan Ta Hwan lain selain Ta Hwan-nya Ji Chang Wook. Walau begitu, Ji Chang Wook sebenarnya adalah pilihan kedua untuk peran itu. Karena aktor yang menjadi pilihan pertama tidak dapat mengambil peran, Ji Chang Wook akhirnya bergabung dalam drama lebih lambat dibanding yang lain. Dipenuhi perasaan dari beban berat dan pikiran “akan ada masalah jika aku tidak melakukan dengan baik”, dia berfokus pada “Empress Ki” dan Ta Hwan.


“Ta Hwan mengalami perubahan besar pada emosi bahkan hanya dalam satu episode. Dia akan tertawa di satu momen, lalu menangis di momen yang lain, lalu gemetar ketakutan. Perubahan emosinya drastis, jadi aku banyak berdiskusi dengan sutradara dan penulis tentang bagaimana aku harus menghubungkannya, dan apakah aku harus memberi petunjuk sambil berubah secara perlahan. Jika kau hanya membandingkan di awal dan di akhir, Ta Hwan terlihat berubah menjadi orang yang benar-benar berbeda. Aku mendapat masalah bagaimana aku harus menunjukkan perubahan ini.

Apakah mungkin bertahan dan mencintai seorang wanita yang tidak mencintaimu? Seperti menerima pekerjan rumah yang tidak dapat diselesaikan, respon langsung Ji Chang Wook terhadap pertanyaan ini adalah cinta Ta Hwan adalah satu fantasi yang tidak ada di kehidupan nyata dan dia berpikir cinta yang tak pernah padam itu tidak mungkin.


“Itu mungkin bagi seseorang untuk punya pandangan romantis tentang cinta abadi ketika menonton drama. Sama halnya dengan ‘Doctor Stranger’ adalah cerita tentang para dokter, tetapi dokter tidak terlihat sekeren itu di kehidupan nyata. Itulah mengapa dokter dipanggil profesor, bukan oppa. Karena itu adalah cerita tentang para dokter yang tidak akan pernah terjadi di kehidupan nyata, itu menjadi lebih mengasyikkan dan menarik, jadi drama itu mungkin dibuat dengan pemikiran seperti itu. Ketika aku berakting sebagai Ta Hwan, aku merasa iri. Walaupun aku juga berharap aku mencintai seperti itu di kehidupan nyata, aku bertanya-tanya jika aku punya wanita seperti itu, dan jika seorang wanita yang mampu membuatku memberikan segalanya muncul, aku bertanya apakah hidupku akan tetap normal.”

Alasan mengapa Ji Chang Wook memilih membintangi “Empress Ki” adalah karena dia melihat karakter Ta Hwan sangat atraktif. “Di dalam naskah, Ta Hwan lucu dan menggemaskan, lemah dan tidak dewasa, tapi dia tidak dibenci. Kupikir karakter ini akan mengijinkan aku melakukan banyak hal yang ingin dia lakukan. Dia sebenarnya karakter pengganggu yang tidak akan menguntungkan tokoh wanita utama, tapi aku harus memerankannya dengan gaya yang bisa dicintai. Itu tidak akan menarik jika aku mudah dibenci, jadi aku banyak berpikir tentang aspek ini dan itu adalah bagian tersulit bagiku. Tergantung bagaimana aku memerankan karakter, perbedaan yang samar akan membuat karakter menjadi berbeda.

Ji Chang Wook, yang telah menjiwai peran dengan cepat dan menampilkannya dengan sempurna, mengundang banyak pujian untuk aktingnya yang bergairah yang bahkan anti-fan pun akan mengakui. Walaupun begitu dia masih malu dengan pujian yang dia terima dari penonton dan perasaan itu masih tidak nyata untuknya. Ketika dia memenangkan banyak hati melalui drama “Smile Donghae”, dia sering berpikir “jika saja aku dipanggil Donghae saja.” Sembari waktu berlalu, dia sekarang merasa bahwa “bukan hal yang jelek bagi seorang aktor untuk diingat melalui karyanya, justru itu adalah sesuatu yang dibanggakan.” Apakah dia dipanggil Ji Chang Wook atau diingat sebagai Ta Hwan, “dikenang oleh seseorang adalah sesuatu yang seharusnya membuat orang bahagia,” kata Ji Chang Wook dengan wajah kalem.


“Apapun drama yang kumainkan, semuanya punya sesuatu yang layak dipelajari dan selalu membantuku. Akting seseorang tidak akan meningkat tiba-tiba hanya karena satu drama; akting itu perlahan meningkat. Tak peduli apakah drama itu sukses atau tidak, karena banyak hal yang dipelajari, itu membantu membentukku seperti sekarang, dan juga membentuk aku nanti di masa depan. Banyak orang yang bertanya apa titik balik dalam hidupku, tapi menurutku Ji Chang Wook sebelum dan sesudah Empress Ki tetap sama. Tidak ada perubahan besar, kan? Aku sendiri berpikir aktingku berubah sedikit demi sedikit selama ini.”

Dari perspektif seorang penggemar, itu natural jika fans ingin bertemu dengan aktor melalui berbagai jalur. Seorang aktor yang kamu lihat di drama akan memberi kesan berbeda lewat foto majalah, dan juga ada antisipasi untuk melihat wajah sederhana dan natural dari para bintang lewat variety show. Ji Chang Wook sadar akan keinginan fans dan sudah berpikir untuk muncul di variety show, tapi dia khawatir publik akan melihat karakternya yang ada di drama, dan dia juga berpikir apakah itu sesuai dengan filosofi aktingnya.

Filosofiku dalam berakting adalah tidak terpengaruh oleh publik dan hanya berkonsentrasi pada aktingku sendiri. Tapi bukan berarti aku berpaling atau mengabaikan publik. Di masa lalu, aku akan membaca komentar dan mengubah gaya aktingku, tapi sulit untuk terus berubah dan aku akhirnya kehilangan jati diriku. Jika pikiran itu kembali lalu aku tergoyahkan oleh publik, aku akan menyadari ‘aktor Ji Chang Wook telah tiada’. Ketika aku melihat para seniorku, mereka semua punya filosofi yang berbeda. Seperti para senior, aku sedang dalam proses menampilkan gayaku sendiri.”

Kepada Ji Chang Wook, yang hidup delapan bulan sebagai Ta Hwan yang menginginkan cinta Seung Nyang, kami berhati-hati bertanya, “kamu pasti ingin berkencan bukan.” Atas pertanyaan itu, Ji Chang Wook menjawab dengan senyuman, “ya aku ingin” dan “sekalipun aku ingin sekali, aku tidak bisa karena aku terlalu sibuk. Terkadang, ada waktu dimana aku bahkan tidak perlu mencoba untuk sibuk (karena selalu sibuk). Berkencan sepertinya sangat sulit.”

“Karena banyak pria dan wanita di dunia ini, aku tidak berpikir akan banyak yang datang hanya padaku. Itulah mengapa berkencan lebih sulit. Sebenarnya, kurangnya waktu adalah masalah terbesar. Kita tidak bisa melihat satu sama lain dan hidupku berjalan dengan jadwal yang tak tentu. Walaupun dia pengertian, kurasa aku tidak menyukainya? (P: Bagaimana kalau berkencan dengan selebritis?) Itu malah tidak mungkin, karena keduanya sama-sama sibuk. Jika dua orang terpisah secara fisik, hati mereka juga akan terpisah. Kurasa cinta biasa seperti itu. Cinta yang ada di drama-drama adalah fantasi.


Dalam kehidupan nyata yang dipenuhi dengan ketidakmungkinan, Ji Chang Wook telah menciptakan karakter yang membuat para wanita ingin percaya pada 1% peluang. Dibarengi popularitas yang meningkat dengan cepat karena kesuksesan karakternya, kami menanti karakter apa yang akan dimiliki Ji Chang Wook di karyanya selanjutnya yang akan memikat hati para wanita.

Dipublikasikan pertama kali di The Star pada 16 Mei 2014

Terjemahan Korea-Inggris: Gabby
Terjemahan Inggris-Indonesia: kanz
Sumber: JCW Kitchen

About Unknown

Ji Chang wook's fan from Indonesia. Loves to talk about anything and everything, so if you want to chat with me, just contact me.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment


Top