Brilian, kesederhanaan yang menakjubkan dalam ketulusan: “The Days” Ji
Chang Wook
“The Days” yang dicintai oleh kritikus dan audiens selama musim pertama
tahun lalu sangat beruntung dengan berbagai penghargaan. Ji Chang Wook yang
bermain sebagai Mu Yeong juga memenangkan Aktor Pendatang Baru Pria Terbaik di Musical Awards ke-7. Mu Yeong yang
santai yang memiliki kemampuan terbaik sebagai bodyguard presiden ditempatkan
di tengah misteri pertunjukan itu. Ji Chang Wook membual bahwa dia 100% sinkron
dengan Mu Yeong dan menampilkan gambaran yang sempurna dari Mu Yeong seperti
dia memakai pakaiannya sendiri. Dengan itu, dia naik ke atas panggung lagi
tahun ini untuk musim kedua. “Karena dia punya ikatan kuat dengan ‘The Days’,”
dia seketika memutuskan untuk membintanginya. “Seorang aktor bukanlah orang
yang spesial, tetapi orang biasa”-pikiran ini menjadikannya bersinar makin
terang di panggung musikal dimana ia bergaul dan bekerja bersama berbagai macam
orang.
T: Saya dengar kau telah berlatih keras sebelum datang ke wawancara ini.
J: Ada latihan koreografi sejak pagi tadi, jadi aku ikut latihan sebelum
datang. Kali ini pengulangannya mulai lebih cepat dari yang lain, jadi aku
sedikit capek tapi aku berada dalam kondisi fisik yang terbaik.
T: Setelah melakukan pengulangan, bagaimana perasaanmu?
J: Aku masih punya kekurangan. Aku berpikir, “Aku perlu bekerja lebih
keras setelahnya”. Karena masih ada waktu sebelum pertunjukan perdana, aku
berharap dapat menambal bagian yang kurang dalam waktu ini. Aku merasa yakin
karena aku punya sutradara dan para senior di sekelilingku.
T: Kita tidak bisa menghindar berbicara tentang “Empress Ki”. Itu adalah
drama panjang, apa ada sesuatu yang berubah setelah drama itu?
J: Kami menghabiskan 8 bulan syuting drama, jadi walaupun aku menyesal
(drama sudah berakhir), aku merasa lega. Aku selalu sama. Aku tidak tahu apakah
aku punya perubahan besar. Tapi faktanya aku menerima lebih banyak tawaran
setelah “Empress Ki” berakhir. (tertawa)
T: Bagaimana kau menghabiskan waktumu setelah “Empress Ki” berakhir?
J: Sekalipun setelah drama berakhir, tidak ada waktu untuk istirahat. Aku
pergi ke Jepang untuk jumpa fans; ketika aku punya waktu luang, aku bermain
sepakbola yang tidak bisa aku mainkan sebelumnya, dan bertemu dengan banyak
teman. Aku juga menggelar jumpa fans di Taiwan belum lama ini, dan sekarang aku
bersiap untuk drama baruku “Healer” sambil berlatih untuk “The Days” lagi.
T: Alasan partisipasimu di musim kedua “The Days”?
J: Aku benar-benar bersenang-senang selama musim pertama tahun lalu.
Walaupun sangat melelahkan saat latihan, para senior memperlakukanku dengan
sangat baik dan kerjasama tim juga baik. Jika ada saran, maka akan diterima dan
pasti dilaksanakan. Lebih dari apapun, “The Days” adalah sebuah karya yang
punya ikatan yang kuat denganku. Walaupun aku menderita setelah bertemu
karakter Mu Yeong, aku juga tumbuh sebanyak yang kuderita. Karena itu adalah
drama musikal orisinal dan juga musim pertama, setiap orang menderita, tidak
hanya aku seorang. Karenanya aku punya ikatan kuat dengan pertunjukan ini dan
aku memutuskan melakukannya lagi.
T: Aktor
yang lain juga telah berkata musim pertama drama musikal orisinal sangat sulit.
Juga ada beban untuk menampilkan tampilan baru di musim kedua
J: Dibanding
berfokus pada area mana yang berbeda, hal pertama yang muncul di pikiran adalah
“Haruskah itu berbeda?”Kami masih terus bekerja keras untuk menciptakan
pertunjukan yang lebih baik. Namun, hanya karena sesuatu itu berbeda bukan
berarti itu lebih baik, tetapi hal-hal tambahan seharusnya melengkapi
pertunjukan sembari kami mencoba bekerja dengan baik dengan para aktor yang
baru bergabung, dan menciptakan sesuatu yang baru dari situ.
T: Tahun
lalu, kamu berkata “The Days” adalah sebuah musikal yang menjadi sebuah bentuk penyembuhan
bagi hatimu.
J: Aku tidak
tahu banyak tentang senior Kim Gwang Seok awalnya. Karena aku tidak tumbuh di
generasi ketika kami mendengarkan lagu-lagunya. Tetapi ketika melakukan
pertunjukan tahun lalu, aku benar-benar jatuh cinta dengan lagu-lagunya. Itu
adalah lagu-lagu yang bagus sekalipun kamu baru saja mendengarnya. Kupikir
lagu-lagu itu diciptakan untuk mendamaikan dan menenangkan emosi orang.
Bukankah itu termasuk penyembuhan? Dari jalan cerita juga, tidak ada tokoh
jahat dalam musikal kami. Itu adalah masalah besar jika tidak ada orang jahat
di sebuah pertunjukan, namun suatu hal yang menakjubkan untuk menghiraukan
adanya tokoh jahat dan menciptakan konflik hanya dari situasi saja. Oleh
karenanya, itu adalah pertunjukan yang menyentuh dan mengesankan tak peduli
kapan kau melihatnya.
T: Ada juga
aktor-aktor baru yang bergabung dengan para aktor di musim pertama.
J:
Situasinya sangat aneh saat latihan-latihan awal karena setiap orang bertemu
untuk pertama kalinya. Itu adalah situasi dimana setiap orang tidak nyaman
dengan satu sama lain. (tertawa) Kami pergi ke MT* belum lama ini. Untuk lebih
dekat dengan orang-orang, tidak ada cara yang lebih baik selain minum-minum.
Kami menjadi menyatu dengan cara itu dan kami menjadi jauh lebih dekat
sekarang. Walaupun “The Days” adalah bentuk penyembuhan secara emosional, itu
tidak baik untuk kesehatan karena kita minum-minum terlalu banyak. (tertawa)
T: Perasaan
dari karakter yang diekspresikan oleh setiap aktor akan berbeda.
T: Tentu
saja semua akan berbeda. Jeong Hak yang diperankan oleh Joon Sang hyungnim
lebih tua dan cerdik dan humoris. Hyungnim juga penuh energi setiap saat. Ini
pertama kalinya aku bertemu orang seperti itu. (tertawa) Jadi yang menghidupkan
suasana di “The Days” tidak lain adalah Joon Sang hyungnim. Kepribadian Tae Eul
hyung adalah yang paling mirip dengan (karakter) Jeong Hak. Sampai FM-nya pun
sama (mereka ada di frekuensi yang sama). Entah dalam kehidupan atau dalam
berakting, dia selalu menjadi contoh bagi para juniornya. Choi Jae Woong yang
baru bergabung dengan pemeran yang lain sebagai Jeong Hak adalah Jeong Hak yang
paling membuatku penasaran kali ini. Aku penasaran tentang “Jeong Hak seperti
apa yang akan kita dapatkan dari Jae Woong hyung?” Aku telah bekerja dengan
Geon Myung hyungnim sebelumnya di “Jack The Ripper”, dan karena dia adalah
hyungnim yang kusukai, aku semakin menantikan bagaimana dia menampilkan
karakternya. Aku juga bersemangat karena dia akan tampil denganku di
pertunjukan pertama.
T: Menurutmu
apakah kamu sama dengan Mu Yeong yang santai?
J: Kami
mirip di banyak aspek. Mu Yeong mungkin terlihat riang, santai dan bahkan
berantakan, tetapi Mu Yeong yang seperti ini membuatku makin menyukainya.
Walaupun begitu, Mu Yeong selalu no.1 pada apapun yang dia kerjakan. Tentu, aku
tidak bisa menilai diriku pada pekerjaanku, tetapi aku mungkin perlu bekerja
lebih keras. Jika aku bisa terus berakting di musim ketiga atau bahkan musim
keempat musika ini, dan jika aku bisa memilih karakter, aku masih tetap akan
memilih Mu Yeong lagi. Tapi Jeong Hak juga karakter yang sangat menawan.
Melihat Jeong Hak di panggung akan membuatmu ingin bertepuk tangan untuknya tanpa
diminta, tapi, aku tidak bisa membayangkan Jeong Hak seperti apa yang akan
ditampilkan olehku.
T: Apa
adegan paling favoritmu di “The Days”
J: Aku
sangat suka lagu “A Night Left Alone”, dan itu adalah adegan dimana “Dia”
pertama kali muncul dan menyanyikan lagu ini di pinggir jendela.
Mendengarkannya dari balik panggung itu menarik. Dan secara personal, karakter
yang paling aku suka adalah Sang Gu dan Dae Shik. Mereka sangat lucu di
musikal. Aku bertanya-tanya dimana mereka dapat menemukan aktor-aktor yang
seperti itu. (tertawa) Kali ini, Ji Ho hyung bergabung sebagai anggota baru,
dan Ji Ho hyung telah bekerja denganku di “Thrill Me” sebelumnya. Ji Ho hyung
juga aktor yang luar biasa. Dia sangat cocok dengan perannya. Aku tidak pernah
melewatkan menonton adegan-adegan mereka dari balik panggung.
T: Terakhir
kali, kau bilang panggungnya menakutkan. Lalu, sebagai aktor musikal, pada
momen mana hatimu berdegup paling kencang?
J: Katika
aku membuat kesalahan? (tertawa) Itu mungkin saat dimana hatimu berdebar paling
kencang. Panggung itu selalu menegangkan. Walaupun aku selalu pura-pura
baik-baik saja, punggungku selalu basah oleh keringat dingin. Supaya itu tidak
terjadi, aku perlu berlatih keras.
Bahkan
sekarang, aku masih menilai panggung itu menakutkan aku menjadi gugup. Karena
itu adalah pertunjukan langsung jadi ada kemungkinan membuat kesalahan. Untuk
menghindari itu, aku perlu berlatih terus menerus. Walaupun panggungnya mungkin
menakutkan, itu juga menarik. Selama tidak ada insiden seperti lampu tiba-tiba
mati diatas panggung atau ketika penonton menyusup, pertunjukan tidak akan
dibatalkan di tengah jalan. Berada di atas panggung punya pesona bisa berakting
hingga hatimu puas tanpa diinterupsi siapapun. Jika aku bisa tampil dengan baik
dan jika setiap orang tetap datang kepadaku menawari pekerjaan, aku berharap
tetap meneruskan tampil di atas panggung.
T: Kau tampaknya
punya mental baja?
T: Aku tidak
punya mental baja, tapi aku mungkin mencoba berpura-pura seperti itu. Aku tidak
perlu untuk mengatakan aku gugup di atas panggung, bukan? Jika aku berdiri di
atas panggung, aku akan berusaha tetap lebih fokus.
T: Apa
kelebihanmu menurutmu?
J:
Kesederhaanku. Kupikir menjadi orang biasa adalah kekuatan yang sangat bagus
untuk seorang aktor. Menjadi seorang aktor tidak membuatku spesial, tapi aku
bisa akrab dengan orang lain karena aku adalah manusia. Yang biasa seperti itu
baik. Setiap orang hidup dengan cara ini, dan kupikir itu baik jika aku bisa
hidup biasa-biasa saja seperti mereka. Aku pria yang biasa dan normal yang
tidak punya sesuatu spesial.
T: Pikiranmu
dewasa jika dibandingkan usiamu.
J: Aku debut
ketika aku 23 tahun, dan tentu saja banyak orang yang debut pada usia yang
lebih muda dariku, tapi kurasa aku seperti itu karena aku normalnya banyak
berpikir. Banyak orang yang melihatku sebagai seseorang yang lebih tua dibanding
usiaku. Aku juga bertemu dengan banyak senior bagus ketika berakting di drama. Orang-orang
mudah memaafkanku karena aku yang paling muda, dan sering kali aku berbuat
kesalahan tapi mereka membiarkanku. Jelas, orang yang muncul di TV biasanya
tampak berbeda dibanding orang biasa. Tapi para senior itu bisa akrab dengan
orang-orang di sekitar mereka, mereka tidak sulit, dan tampil biasa. Aku belajar
banyak dari melihat para senior, dan kupikir mereka sangat luar biasa. Aku ingin
menjadi seperti mereka sekalipun hanya sedikit.
T: Apa kriteriamu
ketika memilih proyek?
J: Sangat
subyektif. Apakah drama itu menarik ketika aku melihatnya, apakah peran yang
diberikan padaku cukup atraktif, dan terakhir, apakah aku punya kepercayaan
diri melakukan (drama/musikal) itu. Aku akan berpikir tentang itu dan membuat
keputusan. Jika aku punya satu saja keraguan diantara itu, maka tidak akan
mudah untuk melakukan proyek itu. Jika aku menilai itu tidak menarik, bagaimana
orang-orang yang menontonnya akan menilai itu menarik? Jika aku kurang percaya
diri, bagaimana aku akan menemukan keberanian untuk melakukannya?
T: Terakhir,
apakah kau punya tujuan untuk masa depan?
J: Karena
sangat menyenangkan bekerja dengan orang-orang yang aku suka, aku ingin
menjalani hidup yang menarik sebagai seorang aktor. Militer menungguku sekitar
akhir tahun depan, aku ingin bekerja keras sebelum aku pergi ke militer (wamil)
dan lalu aku bekerja dengan bebas ketika kembali. Aku ingin mendapat pengalaman
sedikit demi sedikit tanpa terburu-buru, dan aku ingin menjadi seorang aktor
yang tumbuh perlahan.
*MT = membership training, istilah Korea untuk menyebut malam keakraban di
perusahaan atau universitas
Terjemahan
Korea-Inggris: JCW Kitchen
Terjemahan
Inggris-Indonesia: kanz
Sumber: JCWKitchen, PlayDB
Dipublikasikan
pertama kali di PlayDB Oktober 2014.
Foto dari PlayDB dan Screencap dari kami :) (klik untuk memperbesar)
No comments: