ads

Slider[Style1]

Interview

Video

Fanmeeting

Drama

Posted by: Unknown Posted date: 8:25 AM / comment : 0


Brilian, kesederhanaan yang menakjubkan dalam ketulusan: “The Days” Ji Chang Wook

“The Days” yang dicintai oleh kritikus dan audiens selama musim pertama tahun lalu sangat beruntung dengan berbagai penghargaan. Ji Chang Wook yang bermain sebagai Mu Yeong juga memenangkan Aktor Pendatang Baru Pria Terbaik di Musical Awards ke-7. Mu Yeong yang santai yang memiliki kemampuan terbaik sebagai bodyguard presiden ditempatkan di tengah misteri pertunjukan itu. Ji Chang Wook membual bahwa dia 100% sinkron dengan Mu Yeong dan menampilkan gambaran yang sempurna dari Mu Yeong seperti dia memakai pakaiannya sendiri. Dengan itu, dia naik ke atas panggung lagi tahun ini untuk musim kedua. “Karena dia punya ikatan kuat dengan ‘The Days’,” dia seketika memutuskan untuk membintanginya. “Seorang aktor bukanlah orang yang spesial, tetapi orang biasa”-pikiran ini menjadikannya bersinar makin terang di panggung musikal dimana ia bergaul dan bekerja bersama berbagai macam orang.

T: Saya dengar kau telah berlatih keras sebelum datang ke wawancara ini.
J: Ada latihan koreografi sejak pagi tadi, jadi aku ikut latihan sebelum datang. Kali ini pengulangannya mulai lebih cepat dari yang lain, jadi aku sedikit capek tapi aku berada dalam kondisi fisik yang terbaik.

T: Setelah melakukan pengulangan, bagaimana perasaanmu?
J: Aku masih punya kekurangan. Aku berpikir, “Aku perlu bekerja lebih keras setelahnya”. Karena masih ada waktu sebelum pertunjukan perdana, aku berharap dapat menambal bagian yang kurang dalam waktu ini. Aku merasa yakin karena aku punya sutradara dan para senior di sekelilingku.

T: Kita tidak bisa menghindar berbicara tentang “Empress Ki”. Itu adalah drama panjang, apa ada sesuatu yang berubah setelah drama itu?
J: Kami menghabiskan 8 bulan syuting drama, jadi walaupun aku menyesal (drama sudah berakhir), aku merasa lega. Aku selalu sama. Aku tidak tahu apakah aku punya perubahan besar. Tapi faktanya aku menerima lebih banyak tawaran setelah “Empress Ki” berakhir. (tertawa)

T: Bagaimana kau menghabiskan waktumu setelah “Empress Ki” berakhir?
J: Sekalipun setelah drama berakhir, tidak ada waktu untuk istirahat. Aku pergi ke Jepang untuk jumpa fans; ketika aku punya waktu luang, aku bermain sepakbola yang tidak bisa aku mainkan sebelumnya, dan bertemu dengan banyak teman. Aku juga menggelar jumpa fans di Taiwan belum lama ini, dan sekarang aku bersiap untuk drama baruku “Healer” sambil berlatih untuk “The Days” lagi.


T: Alasan partisipasimu di musim kedua “The Days”?
J: Aku benar-benar bersenang-senang selama musim pertama tahun lalu. Walaupun sangat melelahkan saat latihan, para senior memperlakukanku dengan sangat baik dan kerjasama tim juga baik. Jika ada saran, maka akan diterima dan pasti dilaksanakan. Lebih dari apapun, “The Days” adalah sebuah karya yang punya ikatan yang kuat denganku. Walaupun aku menderita setelah bertemu karakter Mu Yeong, aku juga tumbuh sebanyak yang kuderita. Karena itu adalah drama musikal orisinal dan juga musim pertama, setiap orang menderita, tidak hanya aku seorang. Karenanya aku punya ikatan kuat dengan pertunjukan ini dan aku memutuskan melakukannya lagi.

T: Aktor yang lain juga telah berkata musim pertama drama musikal orisinal sangat sulit. Juga ada beban untuk menampilkan tampilan baru di musim kedua
J: Dibanding berfokus pada area mana yang berbeda, hal pertama yang muncul di pikiran adalah “Haruskah itu berbeda?”Kami masih terus bekerja keras untuk menciptakan pertunjukan yang lebih baik. Namun, hanya karena sesuatu itu berbeda bukan berarti itu lebih baik, tetapi hal-hal tambahan seharusnya melengkapi pertunjukan sembari kami mencoba bekerja dengan baik dengan para aktor yang baru bergabung, dan menciptakan sesuatu yang baru dari situ.

T: Tahun lalu, kamu berkata “The Days” adalah sebuah musikal yang menjadi sebuah bentuk penyembuhan bagi hatimu.
J: Aku tidak tahu banyak tentang senior Kim Gwang Seok awalnya. Karena aku tidak tumbuh di generasi ketika kami mendengarkan lagu-lagunya. Tetapi ketika melakukan pertunjukan tahun lalu, aku benar-benar jatuh cinta dengan lagu-lagunya. Itu adalah lagu-lagu yang bagus sekalipun kamu baru saja mendengarnya. Kupikir lagu-lagu itu diciptakan untuk mendamaikan dan menenangkan emosi orang. Bukankah itu termasuk penyembuhan? Dari jalan cerita juga, tidak ada tokoh jahat dalam musikal kami. Itu adalah masalah besar jika tidak ada orang jahat di sebuah pertunjukan, namun suatu hal yang menakjubkan untuk menghiraukan adanya tokoh jahat dan menciptakan konflik hanya dari situasi saja. Oleh karenanya, itu adalah pertunjukan yang menyentuh dan mengesankan tak peduli kapan kau melihatnya.

T: Ada juga aktor-aktor baru yang bergabung dengan para aktor di musim pertama.
J: Situasinya sangat aneh saat latihan-latihan awal karena setiap orang bertemu untuk pertama kalinya. Itu adalah situasi dimana setiap orang tidak nyaman dengan satu sama lain. (tertawa) Kami pergi ke MT* belum lama ini. Untuk lebih dekat dengan orang-orang, tidak ada cara yang lebih baik selain minum-minum. Kami menjadi menyatu dengan cara itu dan kami menjadi jauh lebih dekat sekarang. Walaupun “The Days” adalah bentuk penyembuhan secara emosional, itu tidak baik untuk kesehatan karena kita minum-minum terlalu banyak. (tertawa)


T: Perasaan dari karakter yang diekspresikan oleh setiap aktor akan berbeda.
T: Tentu saja semua akan berbeda. Jeong Hak yang diperankan oleh Joon Sang hyungnim lebih tua dan cerdik dan humoris. Hyungnim juga penuh energi setiap saat. Ini pertama kalinya aku bertemu orang seperti itu. (tertawa) Jadi yang menghidupkan suasana di “The Days” tidak lain adalah Joon Sang hyungnim. Kepribadian Tae Eul hyung adalah yang paling mirip dengan (karakter) Jeong Hak. Sampai FM-nya pun sama (mereka ada di frekuensi yang sama). Entah dalam kehidupan atau dalam berakting, dia selalu menjadi contoh bagi para juniornya. Choi Jae Woong yang baru bergabung dengan pemeran yang lain sebagai Jeong Hak adalah Jeong Hak yang paling membuatku penasaran kali ini. Aku penasaran tentang “Jeong Hak seperti apa yang akan kita dapatkan dari Jae Woong hyung?” Aku telah bekerja dengan Geon Myung hyungnim sebelumnya di “Jack The Ripper”, dan karena dia adalah hyungnim yang kusukai, aku semakin menantikan bagaimana dia menampilkan karakternya. Aku juga bersemangat karena dia akan tampil denganku di pertunjukan pertama.

T: Menurutmu apakah kamu sama dengan Mu Yeong yang santai?
J: Kami mirip di banyak aspek. Mu Yeong mungkin terlihat riang, santai dan bahkan berantakan, tetapi Mu Yeong yang seperti ini membuatku makin menyukainya. Walaupun begitu, Mu Yeong selalu no.1 pada apapun yang dia kerjakan. Tentu, aku tidak bisa menilai diriku pada pekerjaanku, tetapi aku mungkin perlu bekerja lebih keras. Jika aku bisa terus berakting di musim ketiga atau bahkan musim keempat musika ini, dan jika aku bisa memilih karakter, aku masih tetap akan memilih Mu Yeong lagi. Tapi Jeong Hak juga karakter yang sangat menawan. Melihat Jeong Hak di panggung akan membuatmu ingin bertepuk tangan untuknya tanpa diminta, tapi, aku tidak bisa membayangkan Jeong Hak seperti apa yang akan ditampilkan olehku.

T: Apa adegan paling favoritmu di “The Days”
J: Aku sangat suka lagu “A Night Left Alone”, dan itu adalah adegan dimana “Dia” pertama kali muncul dan menyanyikan lagu ini di pinggir jendela. Mendengarkannya dari balik panggung itu menarik. Dan secara personal, karakter yang paling aku suka adalah Sang Gu dan Dae Shik. Mereka sangat lucu di musikal. Aku bertanya-tanya dimana mereka dapat menemukan aktor-aktor yang seperti itu. (tertawa) Kali ini, Ji Ho hyung bergabung sebagai anggota baru, dan Ji Ho hyung telah bekerja denganku di “Thrill Me” sebelumnya. Ji Ho hyung juga aktor yang luar biasa. Dia sangat cocok dengan perannya. Aku tidak pernah melewatkan menonton adegan-adegan mereka dari balik panggung.

T: Terakhir kali, kau bilang panggungnya menakutkan. Lalu, sebagai aktor musikal, pada momen mana hatimu berdegup paling kencang?
J: Katika aku membuat kesalahan? (tertawa) Itu mungkin saat dimana hatimu berdebar paling kencang. Panggung itu selalu menegangkan. Walaupun aku selalu pura-pura baik-baik saja, punggungku selalu basah oleh keringat dingin. Supaya itu tidak terjadi, aku perlu berlatih keras.
Bahkan sekarang, aku masih menilai panggung itu menakutkan aku menjadi gugup. Karena itu adalah pertunjukan langsung jadi ada kemungkinan membuat kesalahan. Untuk menghindari itu, aku perlu berlatih terus menerus. Walaupun panggungnya mungkin menakutkan, itu juga menarik. Selama tidak ada insiden seperti lampu tiba-tiba mati diatas panggung atau ketika penonton menyusup, pertunjukan tidak akan dibatalkan di tengah jalan. Berada di atas panggung punya pesona bisa berakting hingga hatimu puas tanpa diinterupsi siapapun. Jika aku bisa tampil dengan baik dan jika setiap orang tetap datang kepadaku menawari pekerjaan, aku berharap tetap meneruskan tampil di atas panggung.

T: Kau tampaknya punya mental baja?
T: Aku tidak punya mental baja, tapi aku mungkin mencoba berpura-pura seperti itu. Aku tidak perlu untuk mengatakan aku gugup di atas panggung, bukan? Jika aku berdiri di atas panggung, aku akan berusaha tetap lebih fokus.

T: Apa kelebihanmu menurutmu?
J: Kesederhaanku. Kupikir menjadi orang biasa adalah kekuatan yang sangat bagus untuk seorang aktor. Menjadi seorang aktor tidak membuatku spesial, tapi aku bisa akrab dengan orang lain karena aku adalah manusia. Yang biasa seperti itu baik. Setiap orang hidup dengan cara ini, dan kupikir itu baik jika aku bisa hidup biasa-biasa saja seperti mereka. Aku pria yang biasa dan normal yang tidak punya sesuatu spesial.

T: Pikiranmu dewasa jika dibandingkan usiamu.
J: Aku debut ketika aku 23 tahun, dan tentu saja banyak orang yang debut pada usia yang lebih muda dariku, tapi kurasa aku seperti itu karena aku normalnya banyak berpikir. Banyak orang yang melihatku sebagai seseorang yang lebih tua dibanding usiaku. Aku juga bertemu dengan banyak senior bagus ketika berakting di drama. Orang-orang mudah memaafkanku karena aku yang paling muda, dan sering kali aku berbuat kesalahan tapi mereka membiarkanku. Jelas, orang yang muncul di TV biasanya tampak berbeda dibanding orang biasa. Tapi para senior itu bisa akrab dengan orang-orang di sekitar mereka, mereka tidak sulit, dan tampil biasa. Aku belajar banyak dari melihat para senior, dan kupikir mereka sangat luar biasa. Aku ingin menjadi seperti mereka sekalipun hanya sedikit.


T: Apa kriteriamu ketika memilih proyek?
J: Sangat subyektif. Apakah drama itu menarik ketika aku melihatnya, apakah peran yang diberikan padaku cukup atraktif, dan terakhir, apakah aku punya kepercayaan diri melakukan (drama/musikal) itu. Aku akan berpikir tentang itu dan membuat keputusan. Jika aku punya satu saja keraguan diantara itu, maka tidak akan mudah untuk melakukan proyek itu. Jika aku menilai itu tidak menarik, bagaimana orang-orang yang menontonnya akan menilai itu menarik? Jika aku kurang percaya diri, bagaimana aku akan menemukan keberanian untuk melakukannya?

T: Terakhir, apakah kau punya tujuan untuk masa depan?
J: Karena sangat menyenangkan bekerja dengan orang-orang yang aku suka, aku ingin menjalani hidup yang menarik sebagai seorang aktor. Militer menungguku sekitar akhir tahun depan, aku ingin bekerja keras sebelum aku pergi ke militer (wamil) dan lalu aku bekerja dengan bebas ketika kembali. Aku ingin mendapat pengalaman sedikit demi sedikit tanpa terburu-buru, dan aku ingin menjadi seorang aktor yang tumbuh perlahan.
*MT = membership training, istilah Korea untuk menyebut malam keakraban di perusahaan atau universitas

Terjemahan Korea-Inggris: JCW Kitchen
Terjemahan Inggris-Indonesia: kanz
Sumber: JCWKitchen, PlayDB
Dipublikasikan pertama kali di PlayDB Oktober 2014.

Foto dari PlayDB dan Screencap dari kami :) (klik untuk memperbesar)

 
 
 
 
 
 
 
 



About Unknown

Ji Chang wook's fan from Indonesia. Loves to talk about anything and everything, so if you want to chat with me, just contact me.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment


Top