Kekuatan satu karakter dapat menakutkan. Masih terasa aneh melihat Ta Hwan tanpa pakaian kaisar. Begitu kuat kesan yang dia buat terhadap karakternya.
Dengan penayangan episode ke-51, drama MBC hari Senin-Selasa yang berjalan selam 6 bulan “Empress Ki” akhirnya berakhir. Ji Chang Wook, yang menunjukkan cinta penuh kasih dan patah hatinya terhadap Seung Nyang di drama, memiliki penampilan yang hebat hingga akhir sembari drama ditutup dengan akhir yang menyedihkan.
Enam bulan terakhir ini bukanlah perjalanan yang mudah bagi Ji Chang Wook. Dengan mempertimbangkan masa syuting selain 6 bulan, dia telah terlibat dalam drama selama 9 bulan penuh. Dilihat dari sisi lain, “Empress Ki” bisa dianggap sebagai drama yang menunjukkan perkembangan Ji Chang Wook.
Ini membuat kami penasaran. Jika tidak ada Ji Chang Wook, akankah perjalanan ini ada? Ji Chang Wook dengan sukses menjadi satu dengan karakternya melalui aktingnya yang penuh semangat, tidak perlu ada keraguan tentangnya lagi.
Ji Chang Wook, tampilan dari “aktor asli” setelah berpisah dari Ta Hwan
T: Kamu pasti merasa begitu hampa sekarang karena “Empress Ki” berakhir. Apa yang kamu lakukan akhir-akhir ini?
J: Aku sekarang membereskan jadwalku yang sudah diatur yang belum kuselesaikan. Aku belum punya waktu untuk beristirahat. Aku mungkin punya waktu untuk beristirahat setelah aku menyelesaikan jadwalku di Jepang (
fanmeeting di Jepang, red).
T: Bagaimana perasaanmu? Apakah kamu merasa sudah melepaskan diri dari “Empress Ki”?
J: Kurasa aku masih dalam proses menyelesaikan itu. Kurasa aku akan merasa sudah selesai setelah aku menyelesaikan semua wawancara.
T: Kamu sangat menjiwai peran itu. Efek lanjutannya itu juga pasti besar.
J: Aku tidak punya efek lanjutan (dari drama). Aku hanya merasa hampa. Fakta bahwa aku tidak lagi bertemu orang-orang yang biasa kulihat setiap hari di tempat syuting membuatku merasakan kehampaan. Tetapi walaupun demikian, tubuhku menjadi jauh lebih nyaman sekarang (tertawa).
T: Apakah berlebihan untuk berkata kau adalah yang paling mendapat keuntungan dari “Empress Ki”. Apakah kamu menyadari betapa terkenalnya dirimu?
J: Aku tidak tahu ketika drama masih berlangsung. Aku hanya menyadari sedikit ketika bertemu orang-orang. Kadang-kadang, ketika aku berjalan-jalan, orang-orang berkata padaku bahwa mereka menikmati menonton “Empress Ki”. Itu membuatku menyadarinya, dan aku berterimakasih kepada orang-orang yang punya ketertarikan besar padaku.
T: Masih terasa sedikit aneh melihatmu tampil dengan pakaian biasa begini setelah melihatmu di sageuk. Saya penasaran bagaimana perasaanmu secara pribadi.
J: Aku sendiri juga merasa begitu. Aku menyemir rambutku sedikit, dan aku sekarang dalam proses keluar dari drama sageuk dan menyesuaikan dengan waktu sekarang.
T: Kau berakting hingga kau menjadi satu dengan Ta Hwan, dan orang-orang bahkan berkata bahwa karakter ini tidak akan mungkin ada jika bukan Ji Chang Wook (yang memainkannya, red).
J: Itu mungkin karena para senior di sekitarku yang membantuku. Sangat menyenangkan bahkan ketika syuting. Entah sekarang atau sebelumnya, satu-satunya pikiran yang kumiliki adalah “Aku harus bekerja lebih keras”, jadi aku malu. Tentu, aku senang orang-orang senang melihatku. Tapi di sisi lain, ada saat dimana aku merasa terbebani. Bahkan ketika itu terjadi, itu menjadi peluang bagiku untuk memperkuat resolusiku untuk bekerja lebih keras lagi.
T: Jelas bahkan kau telah berkembang dalam akting. Saya penasaran bagaimana perasaanmu tentang itu.
J: Aku masih belum tahu. “Jadi aktingmu tiba-tiba meningkat?” Aku tidak tahu apakah begitu. Itu mungkin pujian bagiku yang telah cocok dengan karakter Ta Hwan. Aku hanya merasa malu. Bagiku, menerima penghargaan (piala) di ajang penghargaan adalah yang paling memalukan, dan aku juga malu saat menerima pujian tentang aktingku.
T: Bagaimana perasaanmu setelah menyelesaikan syuting terakhirmu?
J: Aku merasa segar dan juga sedih. Walaupun aku berkata pada diriku sendiri untuk beristirahat dengan baik, ketika aku berpikir aku tidak akan bisa memainkan peran ini lagi dalam hidupku, dan tidak bisa duduk lagi di singgasana yang biasa aku duduki, aku mulai merasa aneh. Karena manusia itu kreatif, mereka tidak tahu bahwa itu baik jika tubuhnya terasa nyaman lagi (tertawa).
“Empress Ki” dan pemerannya menurut Ji Chang Wook
T: Kamu masih menjalin kontak dengan Ha Ji Won bukan?
J: Ya, kami tetap menjalin kontak. Aku memintanya membelikan makanan lezat (tertawa). Karena kami tidak punya waktu, kami tidak bisa bertemu. Dia akan segera ke Amerika. Dia berkata dia akan membelikanku sesuatu yang lezat ketika dia kembali.
T: Di lokasi syuting, kamu sepertinya mendapat cinta dari semua orang.
J: Kurasa mereka benar-benar mencintai dan memperhatikanku. “Empress Ki” adalah memori indah yang kusyukuri.
T: Saya tidak bisa menghindari menyebutkan endingnya. Itu berakhir dimana kau meninggal di pelukan sang ratu?
J: Hatiku terasa sedikit sakit ketika aku melihat naskah untuk episode 51. Ta Hwan yang kubayangkan adalah Ta Hwan yang hanya melihat Seung Nyang. Seung Nyang mengakui cintanya ke Ta Hwan di momen terakhir, dan ketika Ta Hwan mendengarnya, itu terlihat seperti dia melepaskan ikatan di hatinya. Melihatnya, meraih hati Seung Nyang adalah tujuannya selama 51 episode dan itu menyedihkan.
T: Saya penasaran apakah kau menyukai endingnya.
J: Aku membunuh Wang Yoo dan “Seung Nyang dan Ta Hwan hidup bahagia selamanya” terasa terlalu mirip dengan ending sebuah dongeng kupikir. Bagiku, aku puas dengan endingnya.
T: Apakah itu ending yang kamu harapkan?
J: Ada rumor bahwa drama akan berakhir dengan kematian, dan ada juga rumor
happy ending. Ada banyak rumor hingga saat naskah final dirilis. Lalu ada rumor kalau Ta Hwan akan meninggal. Sesaat sebelum naskah dirilis, ceritanya punya begitu banyak jalinan yang membuatku merasa akhir yang bahagia mungkin terlalu tidak logis. Aku bilang ke penulis naskah bahkan mungkin lebih baik meninggal. Kudengar ada banyak diskusi yang dibuat secara internal.
T: Pengkhianatan Jo Jae Yoon dan twist adalah sorotan drama ini. Saya dengar kalian berdua sangat dekat di kehidupan nyata?
J: Aku sangat kaget ketika tahu Golta adalah pemimpin
Eagle House. Seperti dikhianati sungguhan, tanganku gemetar dan jantungku berdetak sangat cepat. Aku ingat langsung menelpon Jae Yoonie
hyung. Walaupun kita bertemu pertama kali lewat syuting ini, kita menjadi sangat dekat. Aku punya perbedaan usia 14 tahun dengannya, dan walaupun aku memanggilnya hyung, kami berinteraksi seperti teman. Untungnya, adegan dimana Golta dibunuh adalah adegan terakhir yang difilmkan. Itu adalah adegan dimana kami begadang semalaman dan syuting hingga jam 12 keesokan harinya. Aku mengingat syuting itu dengan setiap bulir emosi. Syuting (adegan) itu sangat menarik dan juga sedih.
T: Apakah ada saat-saat ketika kamu merasa lelah saat syuting? Atau ada memori mengalami penderitaan tapi merasa puas?
J: Banyak, tapi di depan Joo Jin Mo, aku tidak PD untuk berkata aku menderita (Nyatanya, Ji Chang Wook memberikan senyuman penyesalan ketika pertanyaan ini diajukan). Ada adegan kami berlari sepanjang tebing dan kami harus syuting dengan tali selama 3 hari. Itu sangat melelahkan. Karena kami syuting di Laut Barat, sangat sulit untuk menyesuaikan waktu jatuh ke dalam air. Setelah itu, syuting indoor adegan-adegan istana hal nyaman bagiku.
T: Sebelum kau memulai “Empress Ki”, kau pasti punya tujuan. Seberapa puas dirimu?
J: “Ayo membuat (karakter) Ta Hwan dengan benar” adalah tujuan yang kupunya awalnya. Tapi jika kau menanyaiku “seberapa jauh kau menujunya?”, jawabanku akan menjadi tidak jelas. Ada banyak penyesalan. Aku kemudian menyesal dengan pikiran seperti “Aku seharusnya melakukan itu dengan lebih berani”. Tapi kemudian, aku pikir aku telah belajar banyak. Aku juga menikmati pekerjaanku.
T: Seperti apa Ha Ji Won sebagai seorang pasangan?
J: Awalnya canggung. Kami berdua sangat pemalu jadi aku berpikir apa yang harus kami bicarakan. Aku berkata, “
Noona, kamu seniorku dari sekolah yang sama,” tapi dia hanya menjawab dengan “ah, benarkah?” Kami tidak familiar dengan satu sama lain karena itu adalah pertemuan pertama kita, dan aku juga cukup khawatir bagaimana aku bisa dekat dengannya. Tapi untungnya adegan-adegan awal kami adalah adegan dimana kami memprovokasi dan menggoda satu sama lain, jadi kami cepat akrab. Walaupun kami tidak bermaksud menjadi lebih dekat secara pribadi, kami akhirnya tetap dekat selama akting. Kami benar-benar berbicara banyak tentang drama. Kami banyak menggali karakter masing-masing ketika sedang berdiskusi.
T: Saya dengar kau sangat terlambat bergabung dengan produksi. Saya penasaran bagaimana kau menyesuaikan.
J: Walaupun itu mungkin bagi para aktor untuk menjadi lebih dekat ketika minum-minum, kami tidak punya kesempatan untuk melakukannya. Karena aku sangat telat bergabung, syuting drama berlangsung dengan Ta Hwan sebagai satu-satunya peran yang masih kosong. Aku tidak punya pilihan lain selain menjadi dekat dengan yang lain di set.
T: Banyak aktor lain yang dipertimbangkan untuk peran ini. Karena kamu terlambat bergabung dengan drama ini, tekanan yang kamu dapatkan pastilah besar juga?
J: Dibanding merasa khawatir, aku cemas tentang “akankah sutradara atau penulis mempercayaiku dan akankah semua berjalan baik?” Sutradara, penulis naskah, dan aktor perlu saling percaya agar tercipta sinergi, jadi aku memberikan usaha terbaikku dalam aktingku. Ketika drama ditayangkan, penulis naskah menghubungiku dan berkata, “Aku khawatir tentangmu, tetapi terimakasih telah memberikan penampilan yang baik.” Mulai saat itu, aku bisa merasakan kepercayaan mereka terhadapku, dan aku juga bisa lebih banyak tampil.
Ji Chang Wook dan peninggalan besar “Empress Ki”
T: Di dalam drama, Ta Hwan hanya melihat Seung Nyang dan menunjukkan gambaran cinta yang murni. Bagaimana Ji Chang Wook sebagai lelaki?
J: Kurasa semua pria sama saja. Jika ada wanita yang mereka suka, mereka tidak akan melihat wanita lain. Walaupun aku tidak tahu apakah hal yang sama tetap berlaku jika hati berubah. Cinta yang ada di drama-drama sebenarnya tidak mudah di kehidupan nyata. Aku bertanya-tanya bisakah aku seperti Ta Hwan yang mampu mencintai tanpa balas hingga hari kematiannya, dan kurasa itu tidak mudah. Karena ini adalah drama, ada elemen fantasi sampai titik tertentu. Walaupun begitu, ketika aku melihat Ta Hwan, ada saat-saat aku punya pikiran seperti “ah, aku benar-benar ingin jatuh cinta”.
T: Kamu belum pernah mengalami cinta romantis yang murni?
J: Kupikir itu tidak mudah. Kamu harus mengesampingkan pekerjaaanmu dan hanya melihat orang itu saja, jadi itu tidaklah mudah. Kurasa sulit bertemu orang seperti itu.
T: Saya penasaran apa yang kamu lakukan di waktu luangmu.
J: Aku akan bertemu teman-temanku untuk minum kopi atau bermain sepakbola. Terkadang aku akan minum-minum atau pergi liburan juga.
T: Apa hal terbesar yang pernah kamu lakukan yang melenceng dari rutinitas normalmu?
J: Selain melanggar hukum, aku pikir aku sudah melakukan semuanya (tertawa). Sampai saat dimana aku akan meninggalkan rumah tanpa tujuan di pikiranku. Tapi aku menyesal setelah melakukannya. Terkadang, aku akan melakukan hal-hal diluar kebiasaan seperti berlari ke suatu tempat untuk bersembunyi.
T: Apa ada
genre atau karakter yang ingin kamu mainkan?
J: Aku tidak punya karakter khusus di pikiranku, tapi aku ingin mencoba bermacam-macam karakter. Dengan mengambil banyak peran, aku berharap menemukan macam karakter apa yang sulit bagiku dan karakter apa yang nyaman bagiku. Jika aku ingin melakukan sesuatu yang unik, aku ingin melakukan sesuatu yang baru, seperti bagaimana aku memainkan karakter Ta Hwan dengan berbeda. Setiap karakter adalah pekerjaan yang harus dilakukan. Aku ingin menunjukkan sesuatu yang baru yang tidak biasa tapi realistis.
T: Apakah ada pasangan yang kamu harapkan bermain bersama di melodrama di masa depan?
J: Itu sangat banyak (tertawa). Akan bagus jika pasangan itu adalah seseorang yang mudah kuajak berkomunikasi. Kupikir itu penting. Apakah itu bisnis atau apapun, aku pikir kesamaan itu penting. Sekalipun dengan Ji Won
noona, aku harap bisa banyak berbicara dengannya seperti yang biasa kami lakukan. Aku pikir akan lebih baik jika senior, junior, dan kolega punya banyak percakapan.
T: Pada titik ini, saya penasaran tentang rencanamu dalam wajib militer.
J: Aku akan pergi ketika saatnya pergi. Aku ingin pergi ke tempat yang biasa saja. Aku berpikir untuk bergabung dengan Angkatan Darat. Aku pikir akan menarik jika aku pergi ke unit biasa. Aku mengikuti sekolah khusus laki-laki di SMP dan SMA, yang kurasa sangat menarik, jadi kupikir aku akan bisa bersenang-senang dengan para lelaki disana.
T: Tentunya kamu punya rasa takut tentang kekosongan di periode itu (wamil)?
J: Walaupun aku takut, tak ada yang bisa kulakukan tentang itu. Itu adalah tempat dimana semua orang harus pergi. Malah, kupikir aku akan bisa berkonsentrasi dan mengerjakan pekerjaanku dengan mudah saat aku kembali. Aku mungkin akan merasa hidupku lebih bebas setelah itu. Aku akan pergi jika pemberitahuan wamilku datang tahun depan atau tahun depannya lagi. Tapi setelah aku kembali dari militer, mungkin ada peran yang tidak bisa kumainkan lagi. Aku berharap dapat melakukannya sebelum aku pergi.
T: Apa rencanamu kedepannya?
J: Aku punya rencana syuting film “Two Constables”. Aku belum berkesempatan bertemu dengan senior Sol Kyung Gu, tapi dia adalah senior yang aku hormati dan kudengar dia adalah orang yang baik, jadi kurasa syuting akan menyenangkan. Aku menantikan itu.
Catatan: wawancara ini dilakukan pada Mei 2014 saat “Empress Ki” baru saja usai dan Ji Chang Wook akan bermain di film “Two Constables”. Sayangnya produksi film masih belum berjalan hingga saat ini dan kemungkinan akan dilanjutkan tahun depan setelah drama “Healer” dan drama musikal “The Days” usai.
Terjemahan Korea-Inggris: Gabby
Terjemahan Inggris-Indonesia: kanz
Sumber:
JCW Kitchen
Wawancara ini pertama kali dipublikasikan oleh
eNews 24 pada 16 Mei 2014.