Sebagai bagian untuk menerjemahkan hasil wawanacara Ji Chang Wook di berbagai media ke dalam Bahasa Indonesia, JCW Indonesia akan berusaha menerjemahkan wawancara Ji Chang Wook, baik yang sudah ada maupun yang akan datang. Wawancara yang diterjemahkan kali ini adalah wawancara Ji Chang Wook dengan WikiKPOP pada Mei lalu seusai drama “Empress Ki”. Simak terjemahan wawanacaranya sebagai berikut.
Musim gugur 2013, drama Senin-Selasa MBC “Empress Ki” memulai syuting di China dan mengakhiri tayangan 51 episode pada April, 2014. Ji Chang Wook mencuri hati para wanita dengan karakternya, Ta Hwan, kaisar Yuan, dan aku bertemu dengannya di daerah Cheongdamdong.
Cinta Ta Hwan hanya ke satu wanita menyedihkan dan membuat putus asa. Dia adalah raja yang lemah tapi setia pada cintanya yang terkadang menyulut amarah dan kegilaan. Ji Chang Wook berkembang dengan peran Ta Hwan dan bersinar dengan brilian. Dalam perkembangan drama, penonton mengalihkan perhatian dari karakter utama Joo Jin Mo dan Ha Ji Won ke Ji Chang Wook. Dengan bermain di drama secara penuh, dia menorehkan nama “Ji Chang Wook” ke dalam pikiran pemirsa.
Ji Chang Wook, yang sedang beristirahat dan syuting iklan setelah drama usai pada April lalu, menyapaku dengan senyuman cerah. Dia adalah lelaki berusia 28 tahun pada umumnya.
Kami menggelar sesi tanya jawab dengan Ji Chang Wook.
Aktor Ji Chang Wook, menghidupkan karakter ‘Ta Hwan’
T: Kamu menerima cinta yang banyak dari pemirsa dengan peranmu di drama “Empress Ki”. Apa kau menyadari popularitasmu?
J: Sekarang setelah aku menyelesaikan drama “Empress Ki”, aku menerima lebih banyak tawaran untuk iklan dan naskah untuk proyek-proyek mendatang. Aku menyadari semakin banyak orang yang mengenaliku tapi aku tidak bisa merasakan popularitas itu sendiri. Aku menikmati berperan sebagai Ta Hwan, itu menyenangkan. Setelah drama berakhir, tubuhku lebih rileks, tapi aku merindukannya.
T: “Empress Ki” adalah drama panjang dengan 51 episode. Tidakkah itu sulit?
J: Tidak mudah berkonsentrasi untuk satu karakter selama 8 bulan, tapi aku berusaha tetap fokus. Ketika syuting drama, aku hanya tidur 3 jam sehari dan terkadang kurang dari satu jam ketika aku memeriksa naskah. Hal yang paling sulit ialah aku tidak punya waktu untuk membaca naskah.
T: Apa yang paling sulit dalam mengekspresikan emosi Ta Hwan?
J: Sulit untuk mengontrol emosiku. Ta Hwan adalah orang yang berbeda dari episode 1 hingga 51. Di satu episode, dia menangis, tertawa dan mengalami berbagai perubahan emosi. Jadi, aku berbicara dengan sutradara dan penulis skenario tentang mengontrol emosi.
T: Bagaimana kau mendekati karakter ‘Ta Hwan’?
J: Cerita (di drama) ini berdasarkan pada periode Dinasti Yuan, tapi aku kesulitan menemukan informasi pada periode itu. Satu-satunya bukti sejarah adalah video pendek tentang Soon Jae Dinasti Yuan (Shundi/Huizong/Ta Hwan) jadi tidak banyak yang tersedia untuk mencerminkan karakterku. Aku mendapat motif karakterku dari latar belakang sejarah dan karakter yang asli. Selain itu, semuanya berasal dari imajinasiku.
T: Berdasarkan imaginasi apa Ta Hwan diciptakan?
J: Ta Hwan muncul pertama kali di drama ketika ia mengeluarkan kepalanya dari kereta kuda. Disitulah aku memulai. Ketika ia diasingkan dan menjadi target berbagai pembunuhan, dia sendirian. Jadi, aku mengasumsikan dia sudah sendirian sejak masih kecil. Lalu, dia bertemu Seung Nyang (diperankan oleh Ha Ji Won) dan punya perasaan padanya. Itulah caraku membentuk karakter dengan imajinasiku.
T: Apakah ada kesamaan antara dirimu dan karakter ‘Ta Hwan’?
J: Ta Hwan adalah seseorang yang gila dan rapuh yang penuh dengan kemarahan dimana itu adalah bagian dariku. Aku mungkin punya sifat yang lemah dan buruk. Aku berusaha menonjolkan dan mengurangi sifat-sifat itu secara simultan untuk memainkan peranku jadi di beberapa aspek Ta Hwan dan aku mirip dan di beberapa hal lain tidak.
Cinta dan Hubungan Pria 27 Tahun
A: Bagaimana perasaanmu memainkan karakter yang hanya setia pada satu wanita?
J: Tidak mudah untuk mencintai hanya satu wanita seperti Ta Hwan. Pada kenyataannya, itu tidak mungkin. Itu adalah fantasi di dalam drama, jadi orang-orang menyukainya. Aku bahkan berpikir, “Apakah dia benar-benar bisa melakukannya karena cintanya?” ketika memeriksa naskah.
T: Apa gaya berpacaranmu di dunia nyata?
J: Aku menyukai pembicaraan. Ngobrol dan berbagi cerita itu menyenangkan. Ketika aku merasa bosan atau terganggu saat berpacaran, aku tak bisa meneruskan hubungan untuk waktu yang lama.
T: Aku penasaran apa yang kau sukai saat berkencan
J: Pergi menonton film, makan di restoran, kencan yang biasa saja. Aku kadang-kadang minum alkohol dan batas toleransi minumku adalah satu botol soju! Sulit untuk punya pacar ketika bekerja karena tidak mudah meluangkan waktu untuknya dan membuatnya mengerti situasiku.
T: Apa tipe idealmu dalam berpacaran?
J: Tidak ada syarat tetap mengenai penampilan fisik, tapi aku berharap dia adalah seseorang yang mudah ngobrol denganku. Ketika punya kesamaan dan pengertian mendalam tentang satu sama lain, kita bisa dengan mudah berpacaran, bukan?
Cowok Pemalu Menjadi Aktor
T: Di wawancara yang lain, kau menyebutkan bahwa kau adalah orang yang introvert dan takut pada orang tak dikenal, apa ini sifatmu yang sebenarnya?
J: Aku sudah mengatasi beberapa sisi introvert. Aku masih takut pada orang tak dikenal, tapi aku berpura-pura tidak takut. Aku biasanya memberi jawaban pendek ketika media memberi pertanyaan dan menyulitkan mereka. Kini, aku berusaha keras mengatasi kelemahan itu.
T: Kudengar orang tuamu tidak mendukung ketika kau memutuskan menjadi aktor. Apakah mereka bangga padamu sekarang?
J: Awalnya, mereka sangat menentang keputusanku. Mereka tidak suka ketika aku mengambil jurusan akting teater di universitas. Sekarang mereka mencemaskanku. Mereka khawatir aku tidak sempat makan karena syuting sepanjang malam dan tentang kesehatanku. Selain itu, aktor adalah pekerjaan yang glamor dan gosip selalu mengikuti. Jadi, mereka memberi saran padaku untuk berhati-hati dengan wanita, dan mengurangi minum alkohol. Mereka paling mencintaiku saat aku memberi uang saku. (tertawa)
Drama Musikal, Cintaku!
T: Kau berpartisipasi dalam OST drama “Empress Ki”, apa kau berbakat menyanyi?
J: Ah, kau memujiku. Aku tidak begitu bagus dalam menyanyi. Alasan kenapa aku menerima tawaran menyanyi OST adalah karena lagunya bagus. Aku menikmati mendengarkan dan menyanyikan lagu. Aku mengagumi para musisi. Aku sudah mencintai drama musikal sejak kecil. Aku akan tampil di musikal “The Days” di bulan November yang sangat aku tunggu-tunggu.
T: Kau tampil di musikal “Jack The Ripper”, “The Days”, “Brothers Were Brave” tahun lalu. Apa ada alasan khusus tentang pemilihan peranmu?
J: Tahun lalu, aku sangat lelah, tapi sangat bahagia. Ketika berlatih untuk “The Days”, aku juga terlibat dalam latihan untuk “Jack The Ripper” dan “Brothers Were Brave” dan juga tampil di panggung untuk “Jack The Ripper”. Aku sibuk bolak-balik Jepang dan Korea. Tubuhku sangat kecapekan hingga aku mengalami pembengkakan pita suara dan mendapat infus, tetapi aku bahagia berdiri di atas panggung.
T: Apa ada drama musikal yang ingin kau mainkan?
“Story of My Life” adalah drama musikal impianku. Aku menunggu tambahan waktu untuk musikal itu tapi itu tidak terjadi. Aku dekat dengan aktor musikal Jo Kang Hyun dan ketika aku melihatnya di “Story of My Life”, aku jatuh cinta dengan musikal itu. Sangat menarik. ‘Tom’ adalah karakter yang ingin aku mainkan.
Q. Are there any musicals you desperately want to do?
“<Story of my Life> is my dream musical. I waited for additional musical dates but it didn’t happen (laugh). I am close with a musical actor Jo Kang Hyun and when I went to see him in <Story of my life>, I fell in love with it. It’s very appealing. ‘Tom’ is the character I want to take part in.”
Aktor Ji Chang Wook Si Pemikir, Masa Depannya Cerah
T: Apa kau punya mentor yang memberimu saran tentang akting?
J: Aku pernah bekerja dengan berbagai aktor senior seperti Son Hyun Joo, Lee Pil Mo, Han Sang Jin, dan Joo Jin Woong. Dari drama sebelumnya, aku membina hubungan dengan Jo Jae Yoon dan aktor hebat lainnya. Merekalah yang membuatku bertahan ketika aku mengalami kesulitan.
T: Siapa yang membuatmu bertahan ketika kau punya masa sulit?
Banyak! Ketika syuting drama “Sons of Sol Pharmacy”, aku tertekan karena akting. Jo Jin Woong, yang juga bermain di drama itu, menjadi tempatku berbagi. Dia 10 tahun lebih tua dariku, tetapi selalu disampingku, pergi minum, menangis karena simpati padaku, dan memberiku masukan. Kami masih saling kontak. Dia menikah musim gugur lalu dan aku tidak bisa pergi ke pernikahannya karena syuting drama, aku sangat menyesal.
T: Kau pasti punya banyak pemikiran sebagai aktor.
J: Terkadang, aku merasa lelah dan ingin berkompromi dengan kenyataan. Kemudian aku teringat saran yang diberikan Son Hyun Joo padaku “Rasakan tanggung jawab pada peranmu dan bawa itu dalam pekerjaan”. Ketika aku memainkan Ta Hwan, aku berpikir “Ayo berusaha dengan merasakan kewajiban dan tanggung jawab!”
T: Bagaimana kau melihat apa yang kau lakukan 10 tahun dari sekarang?
J: Menjadi ‘aktor yang baik’ adalah tujuanku. Aku dulu berpikir semua aktor yang baik itu sama saja, tapi mereka tidak. Mereka punya kecenderungan dan filosofi akting yang berbeda. Ketika aku bertemu aktor senior, aku memperbaiki diriku sendiri dan memikirkan bagaimana menjadi aktor yang baik. Kurasa aku akan menjadi ‘Ji Chang Wook si aktor yang baik’. Menjadi aktor yang baik dengan memikirkan bagaimana caranya pada umur 38 tahun adalah tujuanku.
Tulisan asli berjudul: "[INTERVIEW] Ji Chang Wook, 28 Years Old Actor and His Acting, Musical, and Love Relationship"
Dipublikasikan pertama kali tanggal 26 Mei 2014
Disadur dan diterjemahkan dengan sedikit perubahan dari: WikiKPOP
Penerjemah: kanz
No comments: