ads

Slider[Style1]

Interview

Video

Fanmeeting

Drama

Posted by: Unknown Posted date: 10:43 AM / comment : 0

Ji Chang Wook sangat sering mengucapkan kata “hanya”. Kata “hanya” yang diucapkan olehnya punya semacam keramahan dan ketenangan yang hanya bisa dimiliki oleh seseorang yang tidak menghabiskan hidupnya dalam konflik yang tidak terselesaikan. Tanpa embel-embel ungkapan yang berlebihan, mungkin ini hanya Ji Chang Wook.

Ji Chang Wook sedikit pemalu. Jika seseorang harus mengkategorikannya, dia adalah tipe yang bersikap sopan terhadap yang lain karena dia pemalu. Pemotretan dimulai di pagi hari pada jam sibuk dan baru selesai pada saat matahari terbenam ketika kebanyakan orang meninggalkan tempat kerja mereka. Walaupun kami telah menghabiskan waktu seharian bersama sembari pemotretan di banyak lokasi di sekitar Seoul, baru setelah jam 3 sore Ji Chang Wook mulai tampak lebih nyaman dengan wanita-wanita yang tidak dia kenal di sekelilingnya yang berbicara padanya.

Aktor biasanya dikenal dari nama karakter mereka di drama. Banyak aktor baru yang bermain di drama yang berkesan diingat oleh para penonton dengan cara ini. Ketika kehadiran aktor telah meningkat ke level yang lain, itulah saat dimana dia tak lagi dipanggil nama karakternya di drama, namun dipanggil dengan namanya sendiri tak peduli peran apapun yang dia ambil di proyek manapun. Selama beberapa waktu, Ji Chang Wook dikenal sebagai “Donghae” oleh semua ahjumma di Korea, namun drama itu juga menjadi titik awal nama “Ji Chang Wook” mulai mengambil alih nama karakternya di drama-drama. Nama “Ji Chang Wook” sekarang menjadi nama yang terkenal di Asia Pasifik. Kunjungan terbarunya ke Hong Kong atas undangan merek fashion Dunhill menyebabkan kerumunan banyak fans di bandara dan hotel tempat ia tinggal. Hal itu juga sama di Seoul. Tak peduli kemanapun dia pergi, wanita-wanita dengan wajah malu-malu akan mengerumuninya dan mobil yang membawanya pergi akan memperlambat kecepatannya. Namun dia tetap acuh tak acuh dengan semua ini. Kapanpun kami pindah ke lokasi lain untuk syuting, dia akan berjalan dengan senang di sekitar kawasan tempat tinggal di Seoul seperti seseorang yang pergi untuk minum-minum dengan teman-temannya di kawasan itu. “Aku selalu berjalan-jalan dengan baik,” katanya sambil tertawa. Ketika memakan burrito yang dia pesan sebagai takeaway dari tempat makan Meksiko untuk makan siang, dia berkata, “Ini pertama kalinya aku makan ini, ini sangat lezat.” Penata rambutnya mengungkap, “Baru-baru ini, salah satu staf menangis ketika memakan makanan yang disiapkan ibu Changwook-ssi.” Itu adalah hari ketika dia mengundang stafnya ke rumahnya. Ji Chang Wook tertawa lagi, “Ah...ibuku menyingkirkan tulang belulang ikan dengan tangannya dan menaruh daging ikan ke nasi teman(ku) itu, jadi dia pasti berpikir tentang ibunya sendiri dan menangis.” (*tidak jelas apa jenis kelamin staf itu).
Wawancara ini dimulai di sebuah pub di Itaewon, melewati Namsan, dan berakhir di sebuah mobil dalam perjalanan ke Sungsudong. Dalam hal arti, wawancara ini lebih menghasilkan observasi dibanding percakapan. Seorang pria 29 tahun yang debut sebagai aktor 8 tahun yang lalu. Seorang pekerja yang rajin. Sedikit pemalu tapi ramah, namun melakukan semuanya dengan natural. Itu hanya, Ji Chang Wook.

Apakah kamu bisa istirahat sedikit setelah Healer?
Ya. Sambil beristirahat, aku melakukan wawancara dan pemotretan...

Apa kamu suka wawancara?
Aku tidak begitu suka wawancara, tapi aku juga tidak membencinya.

Aku melihatmu diwawancarai seorang reporter di acara berita hiburan. Dia berkata kamu punya bahu gangster (bahu lebar) yang membuat wanita tertarik dan dia mengukur bahumu dengan meteran.
Ah, aku ingat (tertawa).

Walaupun kamu sangat sopan selama wawancara, kamu selalu punya ekspresi seperti “Ah, ini sedikit memalukan.”
Hahaha, aku pemalu. Perlu waktu beberapa saat bagitu untuk mengatasinya. Tapi aku harus berbicara banyak dalam jangka waktu yang pendek dalam wawancara. Itu tidak begitu nyaman. Tapi aku sudah jauh lebih baik semenjak debut.

Aku pernah membaca wawancara ketika kamu berkata bahwa “menjadi bintang dalam semalam melalui drama trendi adalah mimpimu” dan aku cukup terpesona karena itu.
Aku melakukan wawancara selama beberapa saat, dan aku terbiasa menerima pertanyaan ini, “Kamu perlahan menapaki jalan dari drama harian ke drama akhir pekan; apakah itu disengaja?” Sejujurnya aku tak punya niatan seperti itu. Setelah debut, semua drama yang kumainkan pada awalnya tergolong sukses, dan aku berpikir aku akan menjadi bintang segera setelah aku menjadi pemeran utama di sebuah drama. Namun itu lebih sulit dibanding yang kupikirkan. Akhirnya, itu semua menjadi seperti ini saat aku terus bekerja. Itulah mengapa aku menjawab seperti itu. Yah, itu memang benar (tertawa).
Menarik, kamu tidak tampak berkata kata-kata seperti “Dibanding menjadi seorang bintang, aku ingin menjadi seorang aktor” secara serius.
Kata-kata itu memalukan jadi aku tidak bisa mengatakannya (tertawa).

Tapi kamu sudah menjadi seorang bintang. Kudengar fans lokal mengerumunimu seperti awan bahkan ketika kamu berada di Hong Kong belum lama ini.
Aku bertanya-tanya “Bagaimana orang-orang ini bisa mengenalku?” Ternyata mereka sudah menonton semuanya. Sepertinya sekarang, bahkan drama yang masih ditayangkan (di Korea) ditonton di luar negeri hampir di waktu yang bersamaan.

Apa kamu merasa terbebani dengan semua ketertarikan dan perhatian yang kamu dapatkan kemanapun kamu pergi?
Aku tidak terlalu terganggu karena itu. Tidak masalah selama itu tidak mengganggu pekerjaanku. Ketika aku minum kopi di kafe, seseorang tidak akan muncul tiba-tiba dan menghentikanku dari meminum kopiku bukan? (Tertawa) Mereka hanya akan melihatku atau diam-diam memotretku menggunakan HP, jadi tidak masalah karena mereka bukan gangguan.

Apa kamu juga acuh tak acuh terhadap komentar orang lain?
Aku bekerja sangat keras untuk menjadi tak peduli. Itu akan melelahkan jika aku terlalu mempermasalahkan itu. Mungkin sedikit demi sedikit aku menjadi acuh tak acuh sembari aku mencoba menjadi lebih nyaman (tertawa).

Orang berkata seseorang akan berubah begitu ia menjadi terkenal. Bagaimana denganmu?
Tidak begitu. Orang-orang yang dekat denganku dan yang kutemui masih sama.

Saya penasaran apa yang kamu lakukan ketika kamu tidak sibuk.
Aku akan bertemu teman-temanku dan minum kopi atau alkohol. Seringkali kita juga main games bersama dan main Winning Eleven (game sepakbola). Ah, aku juga akan bermain sepakbola sungguhan karena aku suka. Aku bagian dari tim sepakbola selebritis dimana aku bermain dengan teman-temanku. Aku tidak terlalu berbeda dari pria seumuranku.
Aku bertanya ini karena aku mengira kamu akan berbeda. Kebanyakan orang mengira selebritis sangat berbeda dari diri mereka.
Sayangnya, aku tidak begitu berbeda (tertawa).

Seo Jung Hoo di “Healer” adalah pria yang membuat wanita heteroseksual jatuh cinta padanya.
Ah, benarkah? Apa alasannya?

Pertama, dia tampan. Dan dia pasti akan muncul ketika wanita membutuhkannya. Yang terpenting, dia akan mengangkat teleponnya tak peduli apapun yang terjadi! Apakah kamu tahu betapa jarang seorang pria mengangkat telepon dari kekasihnya bahkan ketika dia berkelahi dengan musuhnya?
Hahahahaha, sekarang ketika kamu menyebutmu, itu sangat sulit untuk berakting adegan dimana aku harus mengangkat telepon sambil berkelahi. Aku harus mengingat tahapan action, dan aku harus mengatakan dialogku diantara semua action itu, dan semuanya harus dilakukan dengan cepat selama syuting karena waktu terbatas. Aku sangat sibuk dan itu adalah adegan yang melelahkan.

Tipe pria seperti apa saat Ji Chang Wook yang sesungguhnya berkencan?
Aku tidak begitu baik hati seperti Jung Hoo. Tapi aku juga bukan pria yang begitu dingin atau buruk juga. Aku adalah tipe yang akan menyesuaikan dengan wanita.

Seperti chemistry-mu dengan Chae Young Shin di drama yang baik, chemistry diantara dua karakter yang kamu mainkan, Seo Jung Hoo dan Park Bong Soo, juga baik. Fans memilih adegan terakhir di episode 5 sebagai yang terbaik. Itu adalah adegan dimana Park Bong Soo berkata, “Sunbae, selamatkan aku” sambil batuk-batuk dan memegang tangan Young Shin sembari ia berlari dan tersenyum tipis.
Ah...(tertawa). Adegan itu juga sangat melelahkan. Awalnya, instruksi yang tertulis selain “Sunbae, selamatkan aku” adalah “pegang tangan Young Shin dan lari” dan “Jung Hoo tahu bahwa Young Shin akan bertindak begitu”. Sebuah senyuman tetaplah senyuman, namun alasan senyuman itu tertulis disitu. Dia tidak memegang tangan Young Shin karena situasi, bukan juga karena dia tersentuh atau senang, tapi dia tersenyum karena dia tahu Young Shin akan bereaksi begitu. Bagaimana aku harus akting ini tepatnya...(tertawa). Ini adalah naskah yang sangat menarik yang sama seperti novel ketika kamu membacanya, dan aku kesulitan karena aku harus mengekspresikan itu melalui akting. Jadi adegan itu difilmkan berkali-kali.

Penulis Song Ji Nah terkenal karena gaya sastranya dalam menulis naskah. Ini dapat menyebabkan sakit kepala dari perspektif seorang aktor.
Memang sakit kepala. Tapi naskahnya menarik, itu sangat sulit, itulah mengapa aku mengalami kesulitan, namun naskahnya menarik karena itu. Naskah yang sulit dapat menjadi semacam kesenangan bagi seorang aktor. Jika naskahnya terlalu mudah, itu bisa membosankan dari perspektif akting. Aku berterimakasih pada penulis yang memberiku ruang untuk khawatir seperti itu.
Diantara 20 episode, mana adegan yang paling sulit diekspresikan melalui akting?
Tokoh Seo Jung Hoo tidak menangis. Dia tidak menangis bahkan ketika gurunya, yang sudah seperti ayah baginya, meninggal. Itu bukan karena dia menahan tangisnya, namun karena dia tidak tahu bagaimana cara menangis. Jika kamu tanya perasaan seperti apa itu, itu perasaan “tidak mampu menangis”. Lelaki seperti itu bertemu wanita bernama Chae Young Shin dan perasaan yang telah terpendam selama ini tiba-tiba meledak. Dengan kata lain, dia akhirnya belajar menangis. Itu sangat sulit. Aku bertanya ke penulis “Bagaimana aku bisa memerankan lelaki yang tidak tahu cara menangis?”, dia berkata “Um, itu sangat sulit bukan? Tapi aku menulisnya karena aku pikir kamu akan mampu melakukannya...” (tepuk tangan sambil tertawa).

Kata-kata itu baik tapi membebani.
Penulis juga percaya padaku. Aku sangat berterimakasih dia tidak mengatakan “Mengapa kamu tidak bisa melakukannya?”, melainkan berkata “Aku tahu itu sulit namun kupikir kamu akan mampu melakukannya” dan kata-kata itu membuatku semangat.

Mungkin karena semua pemikiran yang kamu berikan, emosi Jung Hoo sangat mendetail dan meyakinkan.
Apakah itu adegan panjang atau pendek, aku bekerja keras untuk memahami alurnya. Karena aku tidak suka menjadi bosan, aku berpikir banyak tentang apa yang sebaiknya kulakukan untuk membuat tokoh menjadi lebih 3 dimensi. Ini bukan sebuah film tapi drama 20 episode. Ini bukan sepanjang 2 jam, tapi 20 jam. Aku selalu berpikir tentang bagaimana aku harus mempertahankan 20 jam itu. Di dalam film, itu tidak menjadi monoton sekalipun seorang tokoh marah dari awal sampai akhir, namun itu berbeda untuk drama. Jika aku hanya marah sepanjang waktu selama 20 jam, betapa bosan penontonnya! Naskahnya cukup sempurna dan itu banyak membantuku.

Kamu seorang aktor yang tampak bagus dengan gerakan. Figur tubuhmu lebih mendekati seorang penari dibanding petarung. Apakah kamu menari dengan baik?
Aku benar-benar tidak dapat menari (tertawa). Ada bagian-bagian di musikal dimana tarianku lebih mendekati ritme dibanding koreografi. Semua temanku yang melihat penampilanku memberikan pendapat yang sama, “Lagu-lagunya sangat bagus dan aku menikmati menontonnya tapi...tolong jangan menari.” Aku sungguh berusaha yang terbaik tapi semua orang memberitahuku agar tidak menari. Tapi apa yang bisa kulakukan, itu ada di naskah. Aku tidak peduli dengan mereka dan hanya menari (tertawa).
Jelas, kamu tidak tergoyahkan dengan apa yang orang lain katakan. Lalu, apa kamu mengunjungi forum internet atau situs seperti drama DC Gallery?
Manusia itu sangat aneh seperti itu...Aku penasaran. Jadi aku kadang-kadang melihatnya. Namun, aku berusaha tidak terlalu memikirkan tentang pujian atau komentar negatif.

Oleh karena itu, kamu pasti tidak pernah mendengar istilah “anjing kecil (멍뭉미/mongmoongmi)”. Anjing kecil? Apa itu?

Itu istilah yang banyak digunakan oleh wanita di internet sekarang. Itu merujuk pada para lelaki yang tinggi dengan bahu yang lebar namun mereka punya pesona aneh yang membuat dikasihani yang membuat orang ingin menepuk bahu mereka. Istilah yang sejenis adalah “anjing besar yang indah (대형견미/daehyunggyeonmi).
Ah hahaha! Aku tidak tahu. Aku mendengarnya untuk pertama kali hari ini. Apakah itu kata yang baik?

Ketika kamu syuting “Healer”, kamu dideskripsikan sebagai “anjing kecil” tanpa mengetahuinya.
Setelah mendengarkan, sepertinya itu adalah salah satu pesona yang dimiliki Jung Hoo. Tentu saja, itu juga bisa menjadi pesona dari aktor, namun aktor dapat sangat berbeda tergantung tokoh yang mereka perankan.
Ketika mengendari mobil sebelumnya, kamu duduk di kursi penumpang (di depan) dengan sangat natural. Apakah kamu selalu duduk disitu?
Ya. Aku selalu duduk disitu karena aku suka kursi penumpang. Setelah adikku (*hanya teman, bukan adiknya sungguhan) di kelas 2 SD, ini pertama kalinya aku melihat seorang pria yang ngotot hanya duduk di kursi penumpang. Aku berteman dengan manajerku. Kami bertemu pertama kali ketika kami berusia 17 tahun, dan dia adalah temanku yang paling dekat hingga sekarang. Hanya...kami berdua selalu bepergian bersama, jadi lebih baik dan lebih nyaman untuk ngobrol jika aku duduk di kursi penumpang karena temanku yang mengemudi.

Pagi ini, aku mendengar kamu berkata “Selama aku bertekad, aku bahkan bisa bertambah berat 6kg dalam satu minggu.”
Aku sangat suka makan. Aku dulu makan 6 kali sehari. Jadwalku juga berakhir tengah malam kemarin, jadi aku sangat lapar. Di hari-hari biasa, aku pasti akan makan apa saja tanpa ragu-ragu tak peduli apakah aku memesan delivery atau pergi keluar untuk makan, namun aku mengontrol diriku sendiri karena pemotretan hari ini. Sebenarnya, beratku meningkat sedikit beberapa hari yang lalu (tertawa).

Apa kamu jenis orang yang mudah naik dan turun berat badannya?
Ya. Sungguh, aku bahkan pernah mengalami kenaikan berat badan 5kg dalam seminggu.
Kamu telah melakukan pertunjukan “The Days” hingga baru-baru ini. Apakah kamu selalu punya ketertarikan pada drama musikal?
Pekerjaan akting pertama yang kulakukan di luar sekolah adalah film independen, dan selanjutnya adalah sebuah drama musikal yang dipertontonkan di sebuah teater kecil di Daehangno. Aku bisa melakukannya setelah melalui audisi. Karena itu bukan pertunjukan formal, pertunjukkannya hanya diadakan dalam waktu yang singkat selama kurang lebih 10 hari. Drama musikal adalah genre yang selalu ingin aku lakukan sejak muda.

Apa alasannya untuk itu?
Aku suka berakting di atas panggung, dan karena punya musik yang aku sukai.

Tapi menari...
Yah, menari itu...(tertawa) aku tak pandai menari, tapi aku merasa akan baik-baik saja selama aku berlatih keras. Bagaimana mungkin suatu hal tidak bisa dilakukan jika kamu berlatih? Itulah mungkin yang kurasakan.

Kudengar kamu akan masuk wajib militer tahun depan.

Ya. Aku masih belum tahu waktu pastinya.

Dengan wajib militermu yang akan datang, kamu pasti merasakan beban berat.
Bohong jika aku berkata tidak ada beban. Itu beban, namun aku tak begitu khawatir tentang itu. Aku hanya berpikir, “Yah, aku harus pergi bagaimanapun juga, aku hanya harus pergi dan kembali.” Tentu saja, itu sangat disayangkan. Namun memikirkan hal itu, akan disayangkan jika aku pergi ke militer tahun depan, dan akan disayangkan jika aku pergi 10 tahun mendatang. Tetapi sekali aku pergi dan kembali, semuanya akan lebih baik bukan? Itulah mengapa aku tidak khawatir.
Kita sudah berbicara sepanjang hari pada hari ini, dan ada satu hal konsisten yang kamu katakan.
Oh, apa itu?

“Aku tidak khawatir dengan hal-hal yang remeh”

Itu benar. Bisa sakit kepala jika aku khawatir dengan hal-hal semacam itu. Ketika aku memulai syuting sebuah drama, aku tidak berpikir tentang apapun yang berurusan dengan hidupku sehari-hari. Aku bahkan membayar pajakku dan biaya perawatan setelah beberapa bulan. Aku tidak bisa mengurusi hal-hal semacam itu sama sekali. Kali ini sama juga. Ketika aku pulang ke rumah ketika syuting berakhir, tagihan-tagihan yang telah jatuh tempo...(tertawa). Aku akan cepat mengurusi itu terlebih dulu. Begitulah aku hidup. Aku tidak pandai melakukan dua hal di saat yang bersamaan.

Orang-orang seperti itu malah seringkali membuat keputusan yang sangat penting dengan jelas. Itu kepribadian yang lebih baik dipunyai dalam jangka panjang bukan?

Aku tidak tahu tentang itu, tetapi ketika hidup tanpa punya pikiran di kepala, itu bisa jadi sangat membingungkan ketika seseorang kembali ke realita (tertawa). Tidak apa-apa hanya berpikir tentang proyek ketika kamu bekerja, tapi aku akhirnya malah memikirkannya lebih banyak ketika proyek selesai. Ketika aku syuting sebuah drama, aku hanya hidup di fantasi itu tanpa ada kekhawatiran, jadi itu malah membuatku merasa nyaman.

Kamu mungkin juga tidak bisa menunjukkan kekhawatiranmu untuk kekasihmu ketika kamu memulai sebauh proyek.

Itu benar. Aku tidak bisa. Itulah mengapa aku tidak bisa bertemu seorang wanita. Aku juga bukan tipe yang akan memegang handphoneku di lokasi syuting. Aku tidak terlalu sering melihat HP-ku. Jadi aku tidak bisa dihubungi. Aku tidak hanya bersikap begini pada pacarku, tapi itu juga sama ke teman-teman atau keluarga jika tidak ada sesuatu yang penting. Jadi aku selalu merasa bersalah dan berterimakasih pada orang-orang yang meninggalkanku sendirian hingga proyekku berakhir. Aku bahkan tidak bisa melihat ibuku ketika aku syuting untuk waktu yang lama (tertawa).

Teman-teman lamamu pasti sudah terbiasa dengan pola ini.

Ya. Mereka akan berkata, “Cepatlah selesaikan itu dan kembali, cepatlah selesaikan itu dan bermain bersama kami.”

Sekalipun kamu berpacaran sekarang, kamu tidak akan mengumumkannya ke publik bukan?
Itu benar.

Ini mungkin pertanyaan konyol, namun aku tak bisa menghindari menanyakannya. Tipe wanita seperti apa yang kamu suka?
Aku tidak punya tipe ideal yang spesifik untuk penampilan luar. Selama dia cocok denganku. Akan baik jika kami bisa punya obrolan yang menarik dan tidak menjadi bosan. Bertemu seseorang hanya melihat penampilannya, dan proses dua orang yang tidak cocok mencoba mencocokkan diri dengan paksa adalah hinaan tersendiri.

Bagaimana dengan wanita yang pintar bermain Winning Eleven?
Itu bagus (tertawa). Tapi aku tidak pernah bertemu wanita semacam itu.

Besar kemungkinan proyekmu yang selanjutnya akan menjadi yang terakhir sebelum wajib militer. Apakah kamu punya kriteria tersendiri dalam memilih proyek?

Kriteriaku sangat subyektif. Pertama, naskahnya harus menarik. Dan peran yang aku akan mainkan harus mempesona. Selain itu, aku harus merasa percaya diri dapat memainkan peran itu. Aku paling banyak memikirkan ketiga aspek ini. Sekalipun semua orang berkata itu bagus, akan sulit bagiku mengerjakan suatu proyek yang tak kurasa menarik sama sekali. Untuk pertunjukan di sekolah, tidak apa-apa untuk melakukan dan belajar di saat yang bersamaan dan menganggapnya belajar, namun ini berbeda. Jika aku dibayar untuk bekerja, maka aku harus melakukannya dengan baik dengan rasa tanggung jawab.
Apa yang kamu pikirkan akhir-akhir ini?
Apa yang paling banyak kupikirkan ketika aku terbangun. Sebenarnya, aku tidak terlalu banyak berpikir tentang suatu hal (tertawa). Namun seiring waktu berjalan, aku harus memikirkan tentang proyekku.

Selain proyekmu, apa tidak ada hal lain yang kau pikirkan?
Itu masalahnya. Aku...yah...hobi macam apa yang harusnya kupunyai supaya bisa istirahat dengan baik? Aku berharap punya hobi khusus dimana aku bisa fokus dan terlarut di dalamnya tanpa memikirkan hal-hal yang lain. Aku masih mencari itu.

Menjalani hidupmu, “Aku tidak tahu tentang hal-hal yang lain, tapi ini adalah satu hal yang tidak akan bisa aku hentikan.” Jika kamu harus memilih satu hal, hal apakah itu?
Makan! Aku tidak akan bisa menghentikan kebahagiaan bisa makan makanan yang lezat. Aku bahkan berpikir begini kadang-kadang. Jika aku bisa hidup sekitar 60 tahun lagi, bisakah aku makan semua makanan yang lezat di muka bumi sebelum aku mati? Aku mungkin tidak akan bisa memakan semuanya. Aku kadang-kadang punya percakapan dengan teman manajerku juga. Hei, mengapa ada begitu banyak makanan lezat di dunia ini?! Ada begitu banyak makanan enak di Korea yang belum pernah aku makan, dan mengapa ada begitu banyak restoran yang bagus juga...(tertawa). Bahkan ibuku pandai memasak. Orang berumur 29 tahun ini yang setiap hari pagi dan malam memakan masakannya tapi aku tetap merasakan (masakannya) sungguh lezat.

Lalu, apa makanan yang paling kamu sukai sekarang?

Sup sosis darah (sundaetguk)! Aku kecanduan sup sosis darah. Sebelum sup sosis darah, (kecanduan) kaki babi (jokpal) untuk waktu yang lama (tertawa).

Ini pertama kalinya aku melihat seorang aktor yang berbicara dengan sangat bersemangat tentang makan.
Bertemu orang yang aku sukai, makan dan berbagi makanan enak bersama...itu bagus. Aku tidak ingin hidupku terlalu mewah. Pada akhirnya, bukankah setiap orang bekerja keras untuk hidup supaya bisa makan lebih banyak makanan enak (tertawa)? Aku hanya, berharap untuk hidup bahagia.

BTS dari Glorious Entertainment
 
 
 
 

Foto: Singles, Glorious Entertainment
Sumber: JCW Kitchen
Terjemahan Inggris-Indonesia: kanz

About Unknown

Ji Chang wook's fan from Indonesia. Loves to talk about anything and everything, so if you want to chat with me, just contact me.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment


Top